Biografi Bob Sadino
Bambang Mustari Sadino yang kerap dipanggil Pak Bob Sadino lahir di Tanjungkarang, Lampung pada tanggal 9 Maret 1933 dan telah menutup usia di Jakarta, 19 Januari 2015Pada tahun 1994 ia sempat duduk di Sekolah Dasar di Yogyakarta dan menginjak SMP pada tahun 1950 di Jakarta dan melanjutkan ke tingkat SMA pada tahun 1953.Pak Bob mengawali kariernya sebagai karyawan Unilever setelah lulus SMA. Selama di Amsterdam dan Hamburg, ia bekerja di Djakarta Llyod sebagai karyawan dari tahun 1950-1967.
Bambang Mustari Sadino yang kerap dipanggil Pak Bob Sadino lahir di Tanjungkarang, Lampung pada tanggal 9 Maret 1933 dan telah menutup usia di Jakarta, 19 Januari 2015Pada tahun 1994 ia sempat duduk di Sekolah Dasar di Yogyakarta dan menginjak SMP pada tahun 1950 di Jakarta dan melanjutkan ke tingkat SMA pada tahun 1953.Pak Bob mengawali kariernya sebagai karyawan Unilever setelah lulus SMA. Selama di Amsterdam dan Hamburg, ia bekerja di Djakarta Llyod sebagai karyawan dari tahun 1950-1967.
- “Yang beneran punya, nggak akan banyak bicara seperti mereka yang berlaga SOK PUNYA.”
- “Setiap bertemu orang dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu.”
- “Orang Goblok itu ga banyak mikir yang penting melangkah, Orang pintar kebanyakan mikir akibatnya tidak pernah melangkah.”
- “Setinggi apapun pangkat yang Anda miliki, Anda tetaplah karyawan. Sekecil kecilnya apapun usaha Anda, Anda adalah BOS-nya.” Om Bob selalu menekankan bahwa lebih baik menjadi seorang pengusaha. Bahkan meskipun usaha yang dibuka sangat kecil itu lebih baik dari sebesar apapun pangkat yang Anda miliki.
- “Berhenti membuat rencana, MELANGKAHLAH!” MELANGKAH adalah kunci rahasia sukses dari Om Bob dalam membangun bisnisnya,daripada banyak berfikir lebih baik banyak melangkah.
- “Orang Goblok sulit dapat pekerjaan, akhirnya buka usaha sendiri. saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar.”
- “Dibalik setiap harapan selalu diikuti kekecewaan, jadi berhentilah berharap.”
- “Bisnis itu hanya modal dengkul bahkan jika Anda tidak punya dengkul pinjam dengkul orang lain.”
- “Semakin goblok seseorang akan kian banyak ilmu yang diperolehnya saya menggoblokan diri sendiri sebelum menggoblokan orang lain.”
- “Kamu ini bangun pagi, mandi, pamit kerja, pake seragam, kaki dibungkus sepatu, berangkat pagi pulang malam bayaran ga seberapa KERJA APA DI KERJAIN?”
- “Saya bisnis cari rugi, ketika rugi saya semangat, dan jika untung bertambah rasa syukur saya.”
- “Saya tidak mau pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki terkubur bersama tubuh saya ketika mati kelak.”
- “Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok itu berjuang keras untuk sukses agar bisa bayar pelamar kerja.”
- Banyak orang tanya, “Bisnis apa yang BAGUS?” Jawabnya, “Bisnis yang bagus adalah yang DIBUKA, bukan yang ditanyakan terus.”
- “Melangkah tanpa perlu tujuan. Memiskinkan diri tetapi gagal miskin. Aku kerja nikmat, orang lain bilang kerja keras.”
- “Orang goblok sulit dapat kerja, akhirnya usaha sendiri, ketika sukses, orang goblok mempekerjakan orang pintar.”
- “Banyak orang bilang saya orang gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya.”
- “Orang pintar kebanyakan ide dan akhirnya tidak ada satu pun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya satu ide dan itu jadi kenyataan.“
- “Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif.”
- “Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya nggak cuma melangkah saja, ngapain mikir, kan cuma selangkah.”
- “Orang pintar maunya cepat berhasil, padahal semua orang tahu ituimpossible! Orang goblok cuma punya satu harapan, yaitu hari ini bisa makan.”
- “Orang pintar berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa dicapai. Orang bodoh tidak peduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.”
- “Orang pintar beranggapan, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang bodoh berpikir, dia pun bisa berbisnis.”
- “Orang pintar yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang bodoh tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.”
- “Orang pintar berpikir aku pasti bisa mengerjakan semuanya, sedangkan orang bodoh menganggap dirinya punya banyak keterbatasan sehingga harus dibantu orang lain.”
- “Orang pintar menganggap sudah mengetahui banyak hal, tetapi seringkali melupakan penjualan. Orang bodoh berpikirsimple, yang penting produknya terjual.”
- “Orang pintar sering menganggap remeh kata fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang bodoh tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.“
- “Orang pintar sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Sedang kan bagi orang bodoh, yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan prioritas.”
- “Banyak orang bodoh yang banyak mengandalkan semangat dan kerja kerasplussedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Di lain sisi kebanyakan orang pintar malas untuk bekerja keras dan sok cerdas.”
- “Seorang pintar sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan mencampuradukkan keuangan pribadi dan perusahaan.”