6 Upacara Adat Untuk Merayakan Kelahiran Bayi Menurut Adat Jawa

Status
Not open for further replies.

ibnu sijai

New Member
Dalam menyambut kelahiran bayi warga jawa mempunyai beberapa upacara penting yang sering diadakan. Berbagai upacara ini punya tujuan sebagai penggambaran ungkapan terima kasih terhadap karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa berbentuk keturunan yang menjadi harapan setiap orang tua.

Selain sebagai suatu bentuk rasa syukur, bermacam upacara yang sesuai dengan kebiasaan jawa untuk menyongsong kelahiran bayi umumnya juga diadakan sebagai salah satu wujud doa agar si jabang bayi dan keluarganya senantiasa diberi kesehatan, kasih sayang dan kemakmuran oleh Yang Kuasa.

Berikut ini sejumlah upacara tradisi jawa yang ditunaikan saat kelahiran bayi, yakni:

1. Acara Menimbum Ari-ari

Ari-ari dalam medis merupakan sebuah organ yang bermanfaat untuk menyalurkan berbagai nutrisi dan oksigen dari ibu menuju janin yang ada pada rahim. Lewat ari-ari juga zat-zat antibodi, bermacam hormon dan gizi dialirkan sehingga janin memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang jadi bayi.

Untuk orang jawa ari-ari punya “jasa” yang cukup besar sebagai batur bayi (sahabat bayi) sejak di dalam kandungan. Oleh sebab itu semenjak fungsi utama ari-ari berakhir disaat bayi lahir, organ ini bakal selalu dirawat dan dikubur sedemikian rupa sehingga tidak dimangsa binatang ataupun membusuk di tempat pembuangan sampah. Upacara mendhem ari-ari ini umumnya dijalankan oleh sang ayah, diletakkan di dekat pintu utama tempat tinggal, diberi pagar bambu dan lampu yang berbentuk lampu minyak dalam kurun 35 hari (selapan).

2. Acara Brokohan

Brokohan merupakan suatu upacara kebiasaan jawa untuk menyongsong kelahiran bayi yang dilaksanakan satu hari sesudah bayi lahir. Kata Brokohan sendiri diambil dari kata barokah-an, yang bermakna mengaharap berkah dan keselamatan untuk kelahiran bayi.

Dalam acara ini umumnya tetantangga-tetangga disekitar rumah dan sanak saudara akan bertamu berkumpul sebagai bukti ikut senang atas kelahiran bayi yang bisa berjalan dengan mudah. Tidak sedikit para tetangga yang memberi beraneka oleh-oleh berupa perlengkapan bayi dan makanan buat keluarga yang melahirkan.

3. Ritual Sepasaran

Sepasaran jadi sebuah upacara adat jawa yang dilakukan sehabis masa lima hari semenjak kelahiran bayi. Dalam acara ini pihak keluarga mempersilahkan tetangga sekeliling rumah beserta keluarga besar untuk turut mendoakan atas bayi yang sudah dilahirkan. Acara sepasaran secara simpel umumnya ditunaikan bersama dengan kenduri, bagi yang punya rejeki yang lebih biasanya melaksanakannya seperti orang yang punya hajat (mantu). Adapun inti dari kebiasaan sepasaran ini ialah acara selamatan sekalian memberitakan nama bayi yang sudah lahir.

4. Upacara Puputan

Upacara puputan ditunaikan kala tali pusar yang melekat pada perut bayi udah putus. Pelaksanaan upacara ini umumnya berupa kenduri memohon terhadap Tuhan YME agar si anak yang sudah puput puser senantiasa diberkahi, diberi keselamatan dan kesehatan. Orang tua masa dulu laksanakan upacara puputan bersama dengan sediakan share macam sesaji, tetapi penduduk jawa moderen biasanya acara puputan dibuat bersamaan dengan upacara sepasaran ataupun selapanan, hal ini terkait kapan tali pusar putus berasal dari pusar bayi.

5. Aqiqah

Akulturasi budaya Jawa denganIslam sangat terlihat di dalam perayaan Aqiqah. Upacara yang ditunaikan sehabis melewati kurun tujuh hari pasca kelahiran bayi itu umumnya dikerjakan bersama penyembelihan binatang kurban yang berbentuk domba. Seumpama anak yang lahir cowok umumnya menyembelih 2 ekor kambing, dan andaikan anak yang lahir adalah perempuan maka akan menyembelih satu ekor kambing. Untuk lebih praktis saat ini orang-orang bisa mencari informasi mengenai harga aqiqah murah surabaya di google.

6. Upacara Selapanan

Acara Selapanan dikerjakan 35 hari (selapan) pasca kelahiran bayi. Ritual selapanan ini ditunaikan dengan kronologis Perayaan syukuran weton (kenduri hari kelahiran), penggutingan rambut bayi sampai plontos dan pengguntingan kuku bayi. Pemotongan rambut dan kuku tersebut punya tujuan untuk melindungi kebugaran bayi supaya kulit kepala dan tangan bayi tetap bersih. Sedangkan bancakan selapanan dimaksudkan sebagai ungkapan syukur atas kelahiran bayi, sekalian doa supaya di masa depan si jabang bayi selalu dikaruniai kesehatan, cepat remaja, dan berbagai doa kebaikan yang lain.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top