Samuel Samuel93
New Member
Berinvestasi adalah cara terbaik untuk menambah jumlah pundi-pundi kekayaan. Semakin banyak yang diinvestasikan, maka semakin banyak pula jumlah keuntungan yang nantinya akan diperoleh. Nah, salah satu produk investasi cukup populer adalah deposito.
Deposito merupakan investasi yang bagus untuk para pemula. Karena Karena deposito tidak terpengaruh oleh pergerakan pasar keuangan yang banyak dipengaruhi kondisi perekonomian nasional maupun global. Jika Anda ingin meningkatkan taraf ekonomi, tak ada salahnya memilih deposito sebagai instrumen untuk menempatkan dana lebih Anda.
Proses pembuatan deposito ini juga terbilang mudah. Hampir setiap bank memiliki produk yang satu ini. Dan kita tahu, di dunia investasi, semakin tinggi risiko, maka makin besar pula keuntungan yang ditawarkan. Kendati deposito memiliki risiko yang terbilang rendah, namun masih menjanjikan keuntungan yang maksimal.
Walaupun tingkat risiko deposito ini relatif kecil, bukan berarti Anda bisa menyepelekan produk investasi yang satu ini. Jika tidak dikelola dengan baik, bukan tidak menutup kemungkinan Anda tidak memperoleh keuntungan yang maksimal sebagaimana perhitungan awal yang Anda lakukan.
Untuk itu, sebelum mulai membuka deposito, ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini:
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!
1. Pilih Jangka Waktu Deposito yang Akan Anda Ambil
Berapa lama Anda akan menempatkan dana di deposito?
Sebelum memutuskan untuk membuka deposito, tentukan terlebih dahulu berapa lama kurun waktu yang akan Anda ambil nantinya, apakah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau 24 bulan? Perlu diketahui, produk deposito akan memberikan keuntungan maksimal untuk tujuan jangka panjang.
Akan tetapi, semua itu kembali lagi pada keinginan dan kebutuhan Anda. Bila Anda ingin memanfaatkan keuntungan dalam jangka pendek, maka Anda bisa pilih untuk deposito dengan jangka waktu 1 bulan atau 3 bulan, hingga 6 bulan. Jangan lupa, untuk memperhatikan kapan tanggal jatuh tempo untuk pencairannya sebelum deposito itu secara otomatis akan dilanjutkan.
2. Bagaimana Penyaluran Deposito?
Tempatkan dana di deposito dengan berbagai macam jangka waktu
Lebih banyak instrumen investasi tentunya akan semakin menguntungkan bagi Anda yang memiliki banyak dana berlebih. Anda bisa memilih jangka waktu pada investasi deposito yang berbeda-beda. Sebagian bisa ditempatkan pada deposito bertenor jangka panjang, dan sebagian lagi bisa di tenor jangka pendek dan menengah.
Teknik penyaluran deposito dalam kurun waktu yang berbeda-beda dapat dijadikan sebagai analisis guna mengetahui likuiditas dari deposito itu sendiri. Jika likuiditas deposito jangka pendek lebih besar, lain kali Anda bisa memilih deposito dengan jangka waktu yang pendek itu, dan sebaliknya.
3. Tentukan Besaran Setoran Deposito Anda
Uang rupiah
Semua bank yang beroperasi di Indonesia menawarkan produk investasi kepada nasabahnya. Jumlah setoran minimum yang diinvestasikan dalam deposito pun beragam. Akan tetapi, jumlah minimum setoran awal rata-rata sekitar Rp8 juta.
Sebelum Anda menyetorkan seberapa besar uang yang akan didepositokan, biasanya akan ada kalkulator untuk simulasi perolehan dari dana yang disimpan di deposito nantinya hingga waktu jatuh tempo. Nah, dengan mengetahui seberapa besar kira-kira hasil uang yang Anda depositokan itu nantinya, maka Anda bisa memilih akan seberapa banyak uang yang akan ditempatkan nanti.
Baca Juga: Deposito Bank Anda Dicairkan Sebelum Jatuh Tempo? Ini Risikonya
4. Pahami Cara Pencairan Deposito
Lebih baik jangan mencairkan deposito sebelum waktunya
Tabungan dan deposito merupakan dua jenis instrumen keuangan yang berbeda. Jika tabungan, maka Anda bisa mencairkannya kapan saja. Namun hal itu tidak terjadi pada deposito. Uang yang ada di deposito hanya boleh dicairkan apabila sudah jatuh tempo. Pun demikian, ada ketentuan bisa dicairkan sebelum jatuh tempo namun Anda harus membayar sejumlah denda yang ditetapkan oleh pihak bank. Tentu, lama tidaknya pencairan deposito Anda itu nantinya tergantung dari jumlah periode yang diambil.
5. Ketahui Berapa Bunga Deposito yang Ditawarkan
Pilih bunga deposito yang Anda inginkan
Setiap bank menawarkan suku bunga yang berbeda-beda pada produk depositonya. Nah, Anda bisa membandingkan suku bunga deposito antara satu bank dengan bank lainnya. Pilih sesuai keinginan dan yang menurut Anda memberikan keuntungan lebih pada dana Anda nantinya.
Besaran bunga deposito ini terkadang juga tergantung dari lama waktu penempatan dana Anda. Semakin lama periode jangka waktu penempatan deposito yang dipilih, maka akan semakin besar pula bunga yang diberikan.
6. Perhatikan Waktu Jatuh Tempo Deposito
Jangan lupa kapan waktu jatoh tempo deposito Anda
Jatuh tempo pada investasi deposito adalah waktu untuk bisa dilakukannya pencairan dana. Jika Anda memilih jangka waktu deposito itu 12 bulan, maka pada saat itu juga Anda harus mencairkannya bila benar-benar memang menginginkan uang itu. Sebab jika tidak, maka uang Anda akan secara otomatis dilanjutkan pada jangka waktu 12 bulan berikutnya.
Baca Juga: Alasan Deposito Tetap Menarik Meski Bunga Turun
Apa Kelebihan dan Kekurangan Deposito?
Kenali pajak deposito
Untuk investasi deposito, diketahui ada sejumlah kelebihannya yakni:
Menempatkan dan di deposito memang tidak semata-mata hanya untuk mengamankan uang saja. Akan tetapi, Anda juga harus menentukan tujuan dari penempatan uang di deposito tersebut, apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang. Dengan memperhatikan aturan main pada deposito, maka Anda akan memperoleh keuntungan yang optimal. Dan yang terpenting adalah atur keuangan Anda dengan menyisihkan sebagian uang untuk diinvestasikan, agar masa depan Anda cerah.
Baca Juga: Apa Itu Deposito Valas Dan Apa Manfaatnya?
sumber: https://www.cermati.com/artikel/anda-ingin-buka-deposito-perhatikan-hal-berikut-ini
Deposito merupakan investasi yang bagus untuk para pemula. Karena Karena deposito tidak terpengaruh oleh pergerakan pasar keuangan yang banyak dipengaruhi kondisi perekonomian nasional maupun global. Jika Anda ingin meningkatkan taraf ekonomi, tak ada salahnya memilih deposito sebagai instrumen untuk menempatkan dana lebih Anda.
Proses pembuatan deposito ini juga terbilang mudah. Hampir setiap bank memiliki produk yang satu ini. Dan kita tahu, di dunia investasi, semakin tinggi risiko, maka makin besar pula keuntungan yang ditawarkan. Kendati deposito memiliki risiko yang terbilang rendah, namun masih menjanjikan keuntungan yang maksimal.
Walaupun tingkat risiko deposito ini relatif kecil, bukan berarti Anda bisa menyepelekan produk investasi yang satu ini. Jika tidak dikelola dengan baik, bukan tidak menutup kemungkinan Anda tidak memperoleh keuntungan yang maksimal sebagaimana perhitungan awal yang Anda lakukan.
Untuk itu, sebelum mulai membuka deposito, ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini:
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!
1. Pilih Jangka Waktu Deposito yang Akan Anda Ambil
Berapa lama Anda akan menempatkan dana di deposito?
Sebelum memutuskan untuk membuka deposito, tentukan terlebih dahulu berapa lama kurun waktu yang akan Anda ambil nantinya, apakah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau 24 bulan? Perlu diketahui, produk deposito akan memberikan keuntungan maksimal untuk tujuan jangka panjang.
Akan tetapi, semua itu kembali lagi pada keinginan dan kebutuhan Anda. Bila Anda ingin memanfaatkan keuntungan dalam jangka pendek, maka Anda bisa pilih untuk deposito dengan jangka waktu 1 bulan atau 3 bulan, hingga 6 bulan. Jangan lupa, untuk memperhatikan kapan tanggal jatuh tempo untuk pencairannya sebelum deposito itu secara otomatis akan dilanjutkan.
2. Bagaimana Penyaluran Deposito?
Tempatkan dana di deposito dengan berbagai macam jangka waktu
Lebih banyak instrumen investasi tentunya akan semakin menguntungkan bagi Anda yang memiliki banyak dana berlebih. Anda bisa memilih jangka waktu pada investasi deposito yang berbeda-beda. Sebagian bisa ditempatkan pada deposito bertenor jangka panjang, dan sebagian lagi bisa di tenor jangka pendek dan menengah.
Teknik penyaluran deposito dalam kurun waktu yang berbeda-beda dapat dijadikan sebagai analisis guna mengetahui likuiditas dari deposito itu sendiri. Jika likuiditas deposito jangka pendek lebih besar, lain kali Anda bisa memilih deposito dengan jangka waktu yang pendek itu, dan sebaliknya.
3. Tentukan Besaran Setoran Deposito Anda
Uang rupiah
Semua bank yang beroperasi di Indonesia menawarkan produk investasi kepada nasabahnya. Jumlah setoran minimum yang diinvestasikan dalam deposito pun beragam. Akan tetapi, jumlah minimum setoran awal rata-rata sekitar Rp8 juta.
Sebelum Anda menyetorkan seberapa besar uang yang akan didepositokan, biasanya akan ada kalkulator untuk simulasi perolehan dari dana yang disimpan di deposito nantinya hingga waktu jatuh tempo. Nah, dengan mengetahui seberapa besar kira-kira hasil uang yang Anda depositokan itu nantinya, maka Anda bisa memilih akan seberapa banyak uang yang akan ditempatkan nanti.
Baca Juga: Deposito Bank Anda Dicairkan Sebelum Jatuh Tempo? Ini Risikonya
4. Pahami Cara Pencairan Deposito
Lebih baik jangan mencairkan deposito sebelum waktunya
Tabungan dan deposito merupakan dua jenis instrumen keuangan yang berbeda. Jika tabungan, maka Anda bisa mencairkannya kapan saja. Namun hal itu tidak terjadi pada deposito. Uang yang ada di deposito hanya boleh dicairkan apabila sudah jatuh tempo. Pun demikian, ada ketentuan bisa dicairkan sebelum jatuh tempo namun Anda harus membayar sejumlah denda yang ditetapkan oleh pihak bank. Tentu, lama tidaknya pencairan deposito Anda itu nantinya tergantung dari jumlah periode yang diambil.
5. Ketahui Berapa Bunga Deposito yang Ditawarkan
Pilih bunga deposito yang Anda inginkan
Setiap bank menawarkan suku bunga yang berbeda-beda pada produk depositonya. Nah, Anda bisa membandingkan suku bunga deposito antara satu bank dengan bank lainnya. Pilih sesuai keinginan dan yang menurut Anda memberikan keuntungan lebih pada dana Anda nantinya.
Besaran bunga deposito ini terkadang juga tergantung dari lama waktu penempatan dana Anda. Semakin lama periode jangka waktu penempatan deposito yang dipilih, maka akan semakin besar pula bunga yang diberikan.
6. Perhatikan Waktu Jatuh Tempo Deposito
Jangan lupa kapan waktu jatoh tempo deposito Anda
Jatuh tempo pada investasi deposito adalah waktu untuk bisa dilakukannya pencairan dana. Jika Anda memilih jangka waktu deposito itu 12 bulan, maka pada saat itu juga Anda harus mencairkannya bila benar-benar memang menginginkan uang itu. Sebab jika tidak, maka uang Anda akan secara otomatis dilanjutkan pada jangka waktu 12 bulan berikutnya.
Baca Juga: Alasan Deposito Tetap Menarik Meski Bunga Turun
Apa Kelebihan dan Kekurangan Deposito?
Kenali pajak deposito
Untuk investasi deposito, diketahui ada sejumlah kelebihannya yakni:
- Tingkat risikonya yang minim, sehingga tidak membuat nasabah risau
- Uang setoran yang didepositokan bisa dijadikan sebagai jaminan ketika mengajukan kredit
- Setoran awal yang tidak terlalu memberatkan
- Tingkat suku bunga yang relatif sangat kecil dibanding investasi lainnya, khususnya pasar saham
- Ada ketentuan waktu, yang membuat pencairannya tidak boleh dilakukan sesuka hati
- Deposito dikenakan pajak apabila jumlahnya lebih dari Rp7,5 juta. Besaran pajak sebesar 20% dari jumlah deposito
Menempatkan dan di deposito memang tidak semata-mata hanya untuk mengamankan uang saja. Akan tetapi, Anda juga harus menentukan tujuan dari penempatan uang di deposito tersebut, apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang. Dengan memperhatikan aturan main pada deposito, maka Anda akan memperoleh keuntungan yang optimal. Dan yang terpenting adalah atur keuangan Anda dengan menyisihkan sebagian uang untuk diinvestasikan, agar masa depan Anda cerah.
Baca Juga: Apa Itu Deposito Valas Dan Apa Manfaatnya?
sumber: https://www.cermati.com/artikel/anda-ingin-buka-deposito-perhatikan-hal-berikut-ini