Arti “Butterfly Era” dan Mengapa Banyak Orang Mulai Mengalaminya

Jon E8

Member
Pernah nggak sih kamu merasa tiba-tiba lebih berani jadi diri sendiri, ingin tampil lebih segar, atau mulai memperbaiki banyak hal dalam hidup? Nah, bisa jadi kamu sedang masuk ke fase yang disebut “Butterfly Era”. Istilah ini lagi ramai banget dibicarakan di media sosial, terutama di TikTok dan Instagram. Tapi, apa sebenarnya makna di balik “Butterfly Era” ini, dan kenapa banyak orang merasa relate? Yuk, kita bahas bareng.

Apa Itu Butterfly Era?
Secara sederhana, “Butterfly Era” adalah momen transformasi dalam hidup seseorang. Ibarat ulat yang berubah jadi kupu-kupu, kamu sedang melewati fase perubahan menuju versi dirimu yang lebih indah, percaya diri, dan bebas. Nggak melulu soal penampilan, lho — bisa juga tentang pola pikir, kebiasaan, atau cara kamu menghadapi dunia.

Misalnya, kamu yang dulu sering overthinking tentang pendapat orang lain, sekarang mulai santai dan fokus ke kebahagiaan diri sendiri. Atau kamu yang dulu nggak terlalu peduli dengan self-care, kini mulai rajin olahraga, skincare-an, dan makan sehat. Itu juga bagian dari Butterfly Era kamu.

Tanda-Tanda Kamu Sedang Masuk ke Butterfly Era
Banyak orang nggak sadar kalau mereka sudah berada di fase ini. Berikut beberapa tanda yang bisa kamu rasakan:

  1. Mulai meninggalkan hal-hal yang nggak lagi sejalan. Entah itu pertemanan toksik, kebiasaan buruk, atau lingkungan yang bikin kamu nggak berkembang.

  2. Lebih berani mengekspresikan diri. Dari gaya berpakaian, cara berbicara, sampai hobi baru yang dulu kamu ragu tunjukkan.

  3. Fokus pada healing dan self-love. Kamu mulai sadar bahwa kebahagiaan nggak bisa dititipkan ke orang lain.

  4. Muncul rasa excited untuk masa depan. Kalau dulu kamu takut berubah, sekarang kamu malah penasaran akan jadi versi seperti apa nantinya.
Kalau beberapa poin di atas terasa “gue banget”, kemungkinan besar kamu sedang dalam Butterfly Era kamu sendiri.

Kenapa Semua Orang Membicarakannya?
Karena konsep ini relatable banget. Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak orang mencari momen untuk menata ulang diri. Butterfly Era memberi ruang buat kita untuk merayakan perubahan, bukan takut padanya.

Selain itu, tren ini juga dipopulerkan lewat media sosial, di mana banyak orang berbagi perjalanan mereka—mulai dari “before-after mindset”, cerita move on, sampai momen “akhirnya gue bahagia sama diri sendiri”.

Bagaimana Cara Menjalani Butterfly Era dengan Sehat?
Perubahan memang nggak selalu mudah, tapi kamu bisa menikmatinya dengan cara yang lembut. Berikut beberapa langkah sederhana:

  • Terima prosesnya. Jangan terburu-buru ingin “sempurna”. Nikmati setiap langkah kecil yang kamu ambil.

  • Jaga rutinitas yang positif. Seperti tidur cukup, olahraga ringan, dan menulis jurnal refleksi diri.

  • Kelilingi diri dengan energi baik. Teman, lingkungan, atau bahkan akun media sosial yang kamu ikuti bisa sangat memengaruhi mood dan perkembanganmu.

  • Rayakan setiap kemajuan. Sekecil apapun itu, beri apresiasi pada diri sendiri.
Ingat, Butterfly Era bukan tentang berubah demi orang lain, tapi tentang menemukan keindahan versi terbaik dirimu.

Penutup
Kalau dipikir-pikir, setiap orang pasti punya “Butterfly Era”-nya masing-masing. Ada yang datang setelah patah hati, setelah lulus kuliah, atau bahkan tanpa alasan khusus. Yang penting, kamu sadar bahwa perubahan itu wajar dan bisa jadi awal dari hal-hal baik dalam hidupmu.

Kalau kamu ingin tahu lebih dalam tentang fenomena ini dan kenapa banyak orang membicarakannya, kamu bisa baca selengkapnya di artikel tentang Butterfly Era ini.
 
Loading...
Top