Aprilia
New Member
elvante - Sebagian dari Anda mungkin pernah mengalami bintik putih di wajah. Dan merasa bahwa itu adalah jerawat atau whitehead. Padahal sebenarnya masalah kulit seperti ini disebut dengan milia. Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit seperti jerawat, tetapi milia tetap saja sangat mengganggu penampilan. Apalagi jika jumlahnya lebih dari satu, kulit akan terlihat kasar dan bruntusan.
Penyebab dan Ciri-Ciri Milia
Milia dikenal dengan sebutan kista milium. Berbentuk seperti bintik atau benjolan kecil berwarna putih yang menyerupai jerawat nasi. Biasanya milia muncul secara berkelompok pada bagian kulit sekitar kelopak mata, mata, hidung, dahi dan pipi.
Munculnya milia disebabkan karena adanya protein bernama keratin yang terperangkap di dalam kelenjar pilosebasea yang terdapat pada lapisan dermis kulit. Selain itu, milia juga bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari. Jika kulit terlalu sering terkena paparan sinar matahari, maka kelenjar pilosebasea akan mengalami gangguan sehingga akhirnya memicu timbulnya milia.
Jenis-Jenis Milia
Bukan hanya dialami bayi yang baru lahir saja, milia juga muncul tidak kenal jenis kulit dan usia. Nah, berikut ini ada beberapa jenis milia yang perlu diketahui:
Penyebab dan Ciri-Ciri Milia
Milia dikenal dengan sebutan kista milium. Berbentuk seperti bintik atau benjolan kecil berwarna putih yang menyerupai jerawat nasi. Biasanya milia muncul secara berkelompok pada bagian kulit sekitar kelopak mata, mata, hidung, dahi dan pipi.
Munculnya milia disebabkan karena adanya protein bernama keratin yang terperangkap di dalam kelenjar pilosebasea yang terdapat pada lapisan dermis kulit. Selain itu, milia juga bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari. Jika kulit terlalu sering terkena paparan sinar matahari, maka kelenjar pilosebasea akan mengalami gangguan sehingga akhirnya memicu timbulnya milia.
Jenis-Jenis Milia
Bukan hanya dialami bayi yang baru lahir saja, milia juga muncul tidak kenal jenis kulit dan usia. Nah, berikut ini ada beberapa jenis milia yang perlu diketahui:
- Secondary milia, yaitu milia yang muncul sebagai akibat terjadinya kerusakan pada lapisan kulit. Gangguan pada kelenjar keringat dan penggunaan krim yang mengandung kortikosteroid juga dapat menjadi pemicu jenis milia ini.
- Primary milia, yaitu milia yang muncul pada usia anak-anak dan dewasa, biasanya muncul di area dahi, kelopak mata, dan di sekitar alat kelamin.
- Milia en plaque, yaitu milia pada bagian kulit yang terkena radang. Ini termasuk kasus yang cukup langka.
- Neonatal milia, yakni milia yang kerap terjadi pada bayi yang baru lahir. Biasanya muncul di area hidung, pipi, kulit kepala, bahkan juga mulut. Kondisi ini masih tergolong umum dan normal.
- Multiple eruptive milia, yaitu milia yang juga tergolong langka dan biasanya muncul di area wajah, lengan atas, serta tubuh bagian atas, seperti leher. Milia jenis ini biasanya muncul bergerombol layaknya kemunculan biang keringat.