lingshenyao
New Member
Apakah anda sudah mengetahui tentang pemahaman penyakit rematik serta obat-obatan untuk mengatasinya sendiri ? Kami memiliki informasi lengkapnya dibawah ini, namun selain itu, tentu anda harus mencegah rematik dengan cara memahami beberapa Penyebab dan Pengobatan Alami Rematik sendiri :
Rheumatoid arthritis disebabkan oleh adanya kesalahan pada sistem imun seseorang yang menyerang sinovium atau sebuah membran yang melapisi sendi-sendi dalam tubuh. Akibatnya, sinovium menjadi meradang dan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan tulang di sekitar sendi. Tendon dan ligamen yang berada di sekitar sendi menjadi lemah dan merenggang. Seiring berjalannya waktu, sendi pun akan kehilangan bentuk dan mengalami perubahan posisi dari yang seharusnya.
Pada seseseorang yang mengalami rematik biasanya mempunyai gejala berupa bengkak dan juga peradang pada sendi. Biasanya juga serta dengan kekakuan pada sendi, terutama pada pagi hari atau keadaan tubuh sedang tidak fit.
Obatan Rematik Medis
Setelah melalukan pemeriksaan, maka dokter akan menentukan tindakan mengobatan mana yang akan diberikan. Pegobatan yang diberikan akan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan pasien. Berikut beberapa obat untuk menghilangkan rematik :
Ibuprofen
Obat yang mengandung ibuprofen dapat meredakan nyeri dan membengkakan. Tapi, pemberian obat ini menimbulkan efek samping seperti sakit perut. Untuk anda yang mempunyai penyakit pada jantung dan ginjal, tidak dianjurkan untuk menkonsumsi obat ini.
Obat antirematik modifikasi-penyakit
Obat seperti hydroxyclororuine, methotrexate dan sulfasalazine. Obat ini biasa digunakan kebanyakan lansia untuk obat jangka panjang. Selain meredakan nyeri saat rematik, obat ini juga mecegah kerusakan pada sendi secara permanen. Tapi tidak dianjurkan bagi anda penderita penyakit ginjal dan paru-paru.
Kortikosteroid
Obat ini juga manjur untuk meredakan gejala rematik. Tapi perhatikan dosisinya! Gunakan dosis yang rendah, karena obat ini memiliki efek samping osteoporosis pada lansia.
Terapi Biologis
Obat ini beperan menjadi zat alami di darah untuk mencegah rasa sakit dan pembengkakan. Obat ini memang terapi baru untuk penderita rematik. Penggunakan obat ini juga bisa dibarengi dengan obat rematik lain. Namun tetap perhatikan efek sampingnya.
Operasi
Tindakan operasi dilakukan jika keadaan sendi anda mengalami kerusakan akibat rematik. Maka jangan tunggu hingga rematik semakin parah. Konsultasikan pada dokter and ajika tips yang diberikan diatas tidak cukup mengatasi rematik anda.
Selain obat medis, ada juga bahan alami yang daoat dijadikan sebagai obat rematik loh ! berikut tanaman obat rematik tradisional :
Kunyit
Kunyit merupakan rempah yang sering digunakan pada masakan Indonesia. Tak hanya menjadi bahan yang menyedapkan masakan, ternyata kunyit juga dapat mengobati rematik. Kandungan curcumin pada kunyit mampu mengurangi peradangan yang terjadi pada tubuh.
Bawang putih
Sama halnya dengan kunyit, bahan yang satu ini kerap dijadikan bumbu masakan. Namun, kandungan diallyl disulfide (senyawa antiinflamasi) dapat menekan efek sitokin proinflamasi. Sehingga peradangan dan kerusakan tulang rawan dapat diminimalkan.
Jahe
Jahe merupakan rempah yang sering dijadikan jamu tradisional. Bukan tanpa sebab, jahe digunakan pada jamu karena khasiatnya yang luar biasa. Selain nikmat diminum ketika cuaca dingin, jehe juga dapat meredakan peradangan. Kandunagn zat gingerol dan shogaol pada jahe mampu mengobati rematik secara alami.
Lada hitam
Meski tak sepedas cabai namun lada hitam juga cukup ampuh dalam mengobati rematik secara alami. Bumbu dapur yang satu ini juga mempunyai sifat antiinflamasi, antibakteri dan antioksidan, dan. Penelitian juga telah membuktikan jika kandungan piperine pada lada hitam efektif dalam mengobati peradangan yang akut.
Kayu manis
Di negara Barat, kayu manis sering dijadikan sebagai “pemanis” pada kue. Sementara didalam dunia medis, bahan yang satu ini terkenal dengan sifat antiinflamasinya. Yang juga dapat mengurangi nyeri ketika peradangan sendir terjadi akibat rematik. Anda dapat mencampurkan kayu manis dalam kopi atau teh, untuk mendapatkan khasiatnya.
Cabai
Cabai merupakan salah satu bahan penting pada hidangan masakan Indonesia karena untuk bahan utama sambal. Tak hanya meningkatkan nafsy makan, cabai juga digunakan obat alami rematik. Cabai mengandung capsaicinoids, yang menjadi senjatanya untuk melawan rematik. Namun, jangan terlalu banyak konsumsi cabai ya !
Pencegahan
Penyakit rematik mungkin sulit untuk dicegah. Hal ini karena penyebab dari penyakit autoimun penyebab rematik sendiri belum dapat diketahui. Namun, dengan menjalani pola hidup sehat dapat menurunkan resiko,meski tidak mencegah sepenuhnya.
Dengan melakukan olahraga dapat membantu memperkuat persendian. Olahraga juga memang sudah terbukti membawa efek baik pada tubuh. Anda bisa berolahraga ringan seperti jalan santai atau berenang. Namun, jika rematik sedang kambuh jangan banyak bergerak terlebih dahulu.
Selain olahraga, pola istirahat pun perlu diperhatikan. Istirahat yang cukup juga sangat penting bagi anda. Jangan memaksakan melakukan aktifitas yang terlalu berat. Anda harus mulai membatasi kegiatan di usia senja karena dapat berefek buruk bagi anda.
Pada gejala awal, biasanya akan menyerang sendi-sendi yang kecil, misalnya pada jari tangan atau jari kaki. Seiring berjalannya waktu akan menyebar pada persendian yang lebih besar. Misalnya pada pergelangan tangan atau kaki, siku, bahu dan pinggul.
Namun, ada juga gejala lain yang tidak berkaitan dengan sendir, namun hanya terjadi sekitar 40 persen penderita saja. Misalnya terjadi malsah pada bagian tubuh, seperti struktur kulit, mata, jantung, paru-paru, ginjal, saraf, pembuluh darah dan sumsum tulang. Gejala juga di pengaruhi dengan tingkat keparahan yang dialami. Ketika rematik sering kambuh dan berlangsung sudah cukup lama akan memicu pergeseran poses sendi dan deformitas.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika rematik disebebkan penyakit autoimun seseorang. Lebih jelasnya, system imun menyerang sinoyium (membrane pelapis sendi). Sehingga bagian sinoyium meradang dan terjadi kerusakan di tulang rawan dan sekitarnya.
Hal ini mengakibatkan ligament dan sendi melemah dan mereggang. Jiak hal ini terus terjadi maka sendi dapat kehilangan bentuk dan terjadi perubahan posisi. Selain dilihat dari penyebabnya, rematik juga dapat menyerang seseorang dengan yang emiliki faktir risiko, seperti :
- berjenis kelamin wanita. Meski pria juga dapat terserang rematik, namun wanita lebih berpeluang besar mengalaminya.
- Seseorang berusia 40 hingga 60 tahun.
- Memiliki riwayat keluarga yang mengalami rematik.
- Kebiasaan merokok.
- Obesitas.
- Sering terpaparan bahan yang berbahaya dari lingkungan kerja. Misalnya asbes atau silika, meskipun sulit dijelaskan secara medis, namun banyak kasus yang terjadi.
Jika anda termasuk pada seseorang yang memiliki faktor risiko atau mengalami gejala, segera periksakan diri. Agar keadaan tidak semakin parah dan Anda mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyakit rematik ini sedikit sulit untuk dideteksi pada fase awal.
Hal karena gejalanya yang menyerupai penyakit-penyakit lain, misalnya asam urat. Saat melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan pemeriksaan bagian tulang dan persendian. Akan dilihat apakah adanya perubahan posisi atau pembengkakkan atau tidak pada daerah tersebut.
Selain itu, untuk memastikan diagnosis biasanya akan dibantu dengan pemeriksaan penunjang lain. Yaitu melakukan pemeriksaan menggunakanspesimen darah. Melalui pemeriksaan
7 Pilihan Olahraga Bagi Penderita Rematik
Rheumatoid arthritis disebabkan oleh adanya kesalahan pada sistem imun seseorang yang menyerang sinovium atau sebuah membran yang melapisi sendi-sendi dalam tubuh. Akibatnya, sinovium menjadi meradang dan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan tulang di sekitar sendi. Tendon dan ligamen yang berada di sekitar sendi menjadi lemah dan merenggang. Seiring berjalannya waktu, sendi pun akan kehilangan bentuk dan mengalami perubahan posisi dari yang seharusnya.
Pada seseseorang yang mengalami rematik biasanya mempunyai gejala berupa bengkak dan juga peradang pada sendi. Biasanya juga serta dengan kekakuan pada sendi, terutama pada pagi hari atau keadaan tubuh sedang tidak fit.
Obatan Rematik Medis
Setelah melalukan pemeriksaan, maka dokter akan menentukan tindakan mengobatan mana yang akan diberikan. Pegobatan yang diberikan akan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan pasien. Berikut beberapa obat untuk menghilangkan rematik :
Ibuprofen
Obat yang mengandung ibuprofen dapat meredakan nyeri dan membengkakan. Tapi, pemberian obat ini menimbulkan efek samping seperti sakit perut. Untuk anda yang mempunyai penyakit pada jantung dan ginjal, tidak dianjurkan untuk menkonsumsi obat ini.
Obat antirematik modifikasi-penyakit
Obat seperti hydroxyclororuine, methotrexate dan sulfasalazine. Obat ini biasa digunakan kebanyakan lansia untuk obat jangka panjang. Selain meredakan nyeri saat rematik, obat ini juga mecegah kerusakan pada sendi secara permanen. Tapi tidak dianjurkan bagi anda penderita penyakit ginjal dan paru-paru.
Kortikosteroid
Obat ini juga manjur untuk meredakan gejala rematik. Tapi perhatikan dosisinya! Gunakan dosis yang rendah, karena obat ini memiliki efek samping osteoporosis pada lansia.
Terapi Biologis
Obat ini beperan menjadi zat alami di darah untuk mencegah rasa sakit dan pembengkakan. Obat ini memang terapi baru untuk penderita rematik. Penggunakan obat ini juga bisa dibarengi dengan obat rematik lain. Namun tetap perhatikan efek sampingnya.
Operasi
Tindakan operasi dilakukan jika keadaan sendi anda mengalami kerusakan akibat rematik. Maka jangan tunggu hingga rematik semakin parah. Konsultasikan pada dokter and ajika tips yang diberikan diatas tidak cukup mengatasi rematik anda.
Selain obat medis, ada juga bahan alami yang daoat dijadikan sebagai obat rematik loh ! berikut tanaman obat rematik tradisional :
Kunyit
Kunyit merupakan rempah yang sering digunakan pada masakan Indonesia. Tak hanya menjadi bahan yang menyedapkan masakan, ternyata kunyit juga dapat mengobati rematik. Kandungan curcumin pada kunyit mampu mengurangi peradangan yang terjadi pada tubuh.
Bawang putih
Sama halnya dengan kunyit, bahan yang satu ini kerap dijadikan bumbu masakan. Namun, kandungan diallyl disulfide (senyawa antiinflamasi) dapat menekan efek sitokin proinflamasi. Sehingga peradangan dan kerusakan tulang rawan dapat diminimalkan.
Jahe
Jahe merupakan rempah yang sering dijadikan jamu tradisional. Bukan tanpa sebab, jahe digunakan pada jamu karena khasiatnya yang luar biasa. Selain nikmat diminum ketika cuaca dingin, jehe juga dapat meredakan peradangan. Kandunagn zat gingerol dan shogaol pada jahe mampu mengobati rematik secara alami.
Lada hitam
Meski tak sepedas cabai namun lada hitam juga cukup ampuh dalam mengobati rematik secara alami. Bumbu dapur yang satu ini juga mempunyai sifat antiinflamasi, antibakteri dan antioksidan, dan. Penelitian juga telah membuktikan jika kandungan piperine pada lada hitam efektif dalam mengobati peradangan yang akut.
Kayu manis
Di negara Barat, kayu manis sering dijadikan sebagai “pemanis” pada kue. Sementara didalam dunia medis, bahan yang satu ini terkenal dengan sifat antiinflamasinya. Yang juga dapat mengurangi nyeri ketika peradangan sendir terjadi akibat rematik. Anda dapat mencampurkan kayu manis dalam kopi atau teh, untuk mendapatkan khasiatnya.
Cabai
Cabai merupakan salah satu bahan penting pada hidangan masakan Indonesia karena untuk bahan utama sambal. Tak hanya meningkatkan nafsy makan, cabai juga digunakan obat alami rematik. Cabai mengandung capsaicinoids, yang menjadi senjatanya untuk melawan rematik. Namun, jangan terlalu banyak konsumsi cabai ya !
Pencegahan
Penyakit rematik mungkin sulit untuk dicegah. Hal ini karena penyebab dari penyakit autoimun penyebab rematik sendiri belum dapat diketahui. Namun, dengan menjalani pola hidup sehat dapat menurunkan resiko,meski tidak mencegah sepenuhnya.
Dengan melakukan olahraga dapat membantu memperkuat persendian. Olahraga juga memang sudah terbukti membawa efek baik pada tubuh. Anda bisa berolahraga ringan seperti jalan santai atau berenang. Namun, jika rematik sedang kambuh jangan banyak bergerak terlebih dahulu.
Selain olahraga, pola istirahat pun perlu diperhatikan. Istirahat yang cukup juga sangat penting bagi anda. Jangan memaksakan melakukan aktifitas yang terlalu berat. Anda harus mulai membatasi kegiatan di usia senja karena dapat berefek buruk bagi anda.
Pada gejala awal, biasanya akan menyerang sendi-sendi yang kecil, misalnya pada jari tangan atau jari kaki. Seiring berjalannya waktu akan menyebar pada persendian yang lebih besar. Misalnya pada pergelangan tangan atau kaki, siku, bahu dan pinggul.
Namun, ada juga gejala lain yang tidak berkaitan dengan sendir, namun hanya terjadi sekitar 40 persen penderita saja. Misalnya terjadi malsah pada bagian tubuh, seperti struktur kulit, mata, jantung, paru-paru, ginjal, saraf, pembuluh darah dan sumsum tulang. Gejala juga di pengaruhi dengan tingkat keparahan yang dialami. Ketika rematik sering kambuh dan berlangsung sudah cukup lama akan memicu pergeseran poses sendi dan deformitas.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika rematik disebebkan penyakit autoimun seseorang. Lebih jelasnya, system imun menyerang sinoyium (membrane pelapis sendi). Sehingga bagian sinoyium meradang dan terjadi kerusakan di tulang rawan dan sekitarnya.
Hal ini mengakibatkan ligament dan sendi melemah dan mereggang. Jiak hal ini terus terjadi maka sendi dapat kehilangan bentuk dan terjadi perubahan posisi. Selain dilihat dari penyebabnya, rematik juga dapat menyerang seseorang dengan yang emiliki faktir risiko, seperti :
- berjenis kelamin wanita. Meski pria juga dapat terserang rematik, namun wanita lebih berpeluang besar mengalaminya.
- Seseorang berusia 40 hingga 60 tahun.
- Memiliki riwayat keluarga yang mengalami rematik.
- Kebiasaan merokok.
- Obesitas.
- Sering terpaparan bahan yang berbahaya dari lingkungan kerja. Misalnya asbes atau silika, meskipun sulit dijelaskan secara medis, namun banyak kasus yang terjadi.
Jika anda termasuk pada seseorang yang memiliki faktor risiko atau mengalami gejala, segera periksakan diri. Agar keadaan tidak semakin parah dan Anda mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyakit rematik ini sedikit sulit untuk dideteksi pada fase awal.
Hal karena gejalanya yang menyerupai penyakit-penyakit lain, misalnya asam urat. Saat melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan pemeriksaan bagian tulang dan persendian. Akan dilihat apakah adanya perubahan posisi atau pembengkakkan atau tidak pada daerah tersebut.
Selain itu, untuk memastikan diagnosis biasanya akan dibantu dengan pemeriksaan penunjang lain. Yaitu melakukan pemeriksaan menggunakanspesimen darah. Melalui pemeriksaan
7 Pilihan Olahraga Bagi Penderita Rematik