tinahsutinah
New Member
Cara Mengatasi Kista Ovarium Tanpa Operasi - Kista ovarium adalah kista yang terdapat pada permukaan ovarium. Kista adalah kantung yang berisi cairan atau semi solid. Ovarium adalah dua organ bilateral yang terletak pada kedua sisi rahim dan berfungsi untuk menghasilkan ovum atau telur dalam proses menstruasi. Banyak wanita memiliki kista ovarium pada saat selama hidup mereka.
Gejala Umum Kista Ovarium
Untuk mendiagnosa kista ovarium dilakukan pemeriksaan yang antara lain :
Gejala Umum Kista Ovarium
- Haid tidak teratur
- Nyeri panggul – nyeri konstan atau intermiten yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha
- Nyeri panggul sesaat sebelum haid dimulai atau sebelum haid berakhir
- Nyeri panggul selama hubungan 's3kzual' (dispareunia)
- Sakit saat buang air besar atau terasa ada tekanan pada perut
- Mual, muntah atau nyeri payudara mirip dengan yang dialami selama kehamilan
- Kepenuhan atau sumbatan di perut
- Tekanan pada rektum atau kandung kemih dan kesulitan mengosongkan kandung kemih
Untuk mendiagnosa kista ovarium dilakukan pemeriksaan yang antara lain :
- Tes kehamilan : Tes kehamilan positif mungkin menunjukkan adanya kista korpus luteum, yang dapat berkembang saat folikel pecah.
- USG panggul : prosedur ini tidak menyakitkan, alat – seperti tongkat (transducer) digunakan untuk mengirim dan menerima gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound). transduser dapat pindah dari perut ke m1ss v, menciptakan sebuah gambar rahim dan ovarium di layar video. Gambar ini kemudian dapat difoto dan dianalisis oleh dokter untuk mengkonfirmasi keberadaan kista, membantu mengidentifikasi lokasi dan menentukan apakah itu padat, berisi cairan atau campuran (cairan dan padat)
- Laparoskopi. Menggunakan laparoskop – sebuah instrumen kecil dan ramping dimasukkan ke dalam perut melalui sayatan kecil – dokter dapat melihat ovarium dan mengangkat kista ovarium.
- Tes darah CA 125. Kadar darah protein yang disebut kanker antigen 125 ( CA 125) sering meningkat pada wanita dengan kanker ovarium. Pengukuran tingkat CA 125 dalam darah untuk menentukan apakah kista ada kemungkinan kanker. Peningkatan kadar CA 125 juga dapat terjadi dalam kondisi non-kanker, seperti endometriosis, fibroid rahim dan penyakit radang panggul.