hidupsehat
New Member
Petai (Parkia speciosa)--juga dikenal dengan pete dan mlanding--merupakan tumbuhan jenis polong-polongan. Pohonnya tumbuh di hampir semua daerah di belahan barat Indonesia. Biji petai, yang terbalut selaput tebal dalam buah, menjadi andalan di banyak menu kuliner Nusantara. Mulai nasi goreng, lodeh, sambal, sampai sambal goreng hati. Tak hanya itu. Ternyata, petai pun bisa menjadi cara mengatasi depresi, lho!
Meski banyak penggemarnya, petai dihindari sebagian orang. Biasanya, mereka yang anti-petai tidak tahan dengan aroma menyengat yang muncul di mulut dan air seni pasca mengkonsumsi petai. Diolah jadi masakan apa pun, baunya tetep sama.
Petai, si Bau yang Bisa Jadi Cara Mengatasi Depresi
Bau tak sedap itu berasal dari kandungan asam amino yang mengandur unsur belerang. Ketika terdegradasi menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu menghasilkan hidrogen sulfida yang sangat bau. Bagi fans petai, sederet manfaat berikut bisa membuat Anda makin menggemarinya.
1. Mencegah depresi
Petai mengandung triptofan, senyawa protein yang tubuh olah menjadi serotonin. Serotonin dikenal dengan penyeimbang mood alami. Dalam jumlah yang cukup, serotonin membuat orang menjadi lebih rileks, bahagia, dan terhindar dari depresi.
2. Mengatasi tekanan darah tinggi
Petai memiliki kadar potasium yang tinggi tapi rendah garam, sehingga efektif menurunkan tekanan darah. Penelitian yang dilakukan Badan Pangan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menunjukkan bahwa petai bisa mencegah stroke.
3. Melancarkan fungsi pencernaan
Karena kandungan serat yang tinggi, petai juga berefek positif pada pencernaan. Serat bisa menormalkan sistem pencernaan dan mempermudah buang air besar. Jadi, sebelum mengonsumsi obat pencahar, ada baiknya Anda makan petai dulu.
4. Mencegah mual pada ibu hamil
Mual pada ibu hamil sebagian besar disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam tubuh. Petai mampu mengontrol kadar gula tubuh sehingga mencegah rasa mual di pagi hari. Petai juga meredakan rasa mual dan ingin muntah karena efeknya yang seperti antasid.
5. Meredakan gatal bekas gigitan nyamuk
Banyak orang menggosokkan petai ke bagian tubuh yang gatal akibat gigitan nyamuk dan merasakan manfaatnya. Hal ini tidak terlepas dari kandungan trithiolane dan hexathionine yang memiliki kemampuan antibakteri.
6. Membuatmu jadi lebih awet muda
Petai bisa membantu regerasi sel kulit. Bahkan, ekstrak petai digunakan sebagai bahan kosmetik di Jepang.
7. Membantu mengatasi Pre Menstrual Syndrome (PMS)
Kandungan vitamin B6 pada petai bisa menyeimbangkan kadar gula dalam darah. Kadar gula yang tinggi bisa berpengaruh pada mood seseorang, terutama saat sedang PMS. Hal lain yang membantu meredakan PMS adalah kandungan triptofan dalam petai, yang diolah tubuh menjadi serotonin alias pendongkrak mood.
8. Membantu berhenti merokok
Ini merupakan khasiat pete yang jarang orang sadari. Vitamin B6 dan B12, potasium, dan zat besi pada petai bisa membantu seseorang 'sembuh' dari kebiasaan merokok. Sebab, kandungan-kandungan tersebut mereduksi kecanduan tubuh akan nikotin.
Namun, perlu dipahami, sejumlah khasiat positif tersebut belum tentu dapat dicapai hanya dengan mengkonsumsi petai. Sebab, asupan kita mungkin tidak mencukupi jumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mencapai delapan manfaat tersebut. Misalnya, untuk mencegah darah tinggi, jelas petai saja tidak cukup kalau tidak disertai diet sehat, manajemen stres, dan berolahraga secara teratur.
Meski banyak penggemarnya, petai dihindari sebagian orang. Biasanya, mereka yang anti-petai tidak tahan dengan aroma menyengat yang muncul di mulut dan air seni pasca mengkonsumsi petai. Diolah jadi masakan apa pun, baunya tetep sama.
Petai, si Bau yang Bisa Jadi Cara Mengatasi Depresi
Bau tak sedap itu berasal dari kandungan asam amino yang mengandur unsur belerang. Ketika terdegradasi menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu menghasilkan hidrogen sulfida yang sangat bau. Bagi fans petai, sederet manfaat berikut bisa membuat Anda makin menggemarinya.
1. Mencegah depresi
Petai mengandung triptofan, senyawa protein yang tubuh olah menjadi serotonin. Serotonin dikenal dengan penyeimbang mood alami. Dalam jumlah yang cukup, serotonin membuat orang menjadi lebih rileks, bahagia, dan terhindar dari depresi.
2. Mengatasi tekanan darah tinggi
Petai memiliki kadar potasium yang tinggi tapi rendah garam, sehingga efektif menurunkan tekanan darah. Penelitian yang dilakukan Badan Pangan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menunjukkan bahwa petai bisa mencegah stroke.
3. Melancarkan fungsi pencernaan
Karena kandungan serat yang tinggi, petai juga berefek positif pada pencernaan. Serat bisa menormalkan sistem pencernaan dan mempermudah buang air besar. Jadi, sebelum mengonsumsi obat pencahar, ada baiknya Anda makan petai dulu.
4. Mencegah mual pada ibu hamil
Mual pada ibu hamil sebagian besar disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam tubuh. Petai mampu mengontrol kadar gula tubuh sehingga mencegah rasa mual di pagi hari. Petai juga meredakan rasa mual dan ingin muntah karena efeknya yang seperti antasid.
5. Meredakan gatal bekas gigitan nyamuk
Banyak orang menggosokkan petai ke bagian tubuh yang gatal akibat gigitan nyamuk dan merasakan manfaatnya. Hal ini tidak terlepas dari kandungan trithiolane dan hexathionine yang memiliki kemampuan antibakteri.
6. Membuatmu jadi lebih awet muda
Petai bisa membantu regerasi sel kulit. Bahkan, ekstrak petai digunakan sebagai bahan kosmetik di Jepang.
7. Membantu mengatasi Pre Menstrual Syndrome (PMS)
Kandungan vitamin B6 pada petai bisa menyeimbangkan kadar gula dalam darah. Kadar gula yang tinggi bisa berpengaruh pada mood seseorang, terutama saat sedang PMS. Hal lain yang membantu meredakan PMS adalah kandungan triptofan dalam petai, yang diolah tubuh menjadi serotonin alias pendongkrak mood.
8. Membantu berhenti merokok
Ini merupakan khasiat pete yang jarang orang sadari. Vitamin B6 dan B12, potasium, dan zat besi pada petai bisa membantu seseorang 'sembuh' dari kebiasaan merokok. Sebab, kandungan-kandungan tersebut mereduksi kecanduan tubuh akan nikotin.
Namun, perlu dipahami, sejumlah khasiat positif tersebut belum tentu dapat dicapai hanya dengan mengkonsumsi petai. Sebab, asupan kita mungkin tidak mencukupi jumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mencapai delapan manfaat tersebut. Misalnya, untuk mencegah darah tinggi, jelas petai saja tidak cukup kalau tidak disertai diet sehat, manajemen stres, dan berolahraga secara teratur.