Devita
New Member
Membangun atau merenovasi rumah memang butuh biaya besar, tapi bukan berarti Anda harus merogoh kocek dalam-dalam untuk material bangunan. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa mendapatkan bahan berkualitas dengan harga terjangkau. Berikut tips memilih material bangunan murah tapi tetap awet dan kuat!
1. Kenali Kebutuhan Proyek
Sebelum belanja material, tentukan:
Jangan langsung beli di tempat pertama!
Beberapa bahan punya alternatif lebih ekonomis tanpa mengurangi kualitas:
4. Beli dalam Jumlah Besar (Grosir)
Beberapa material bekas masih layak pakai, seperti:
Murah bukan berarti asal beli! Pastikan:
Bata merah: Tidak mudah hancur saat dipukul.
Semen: Kemasan rapat, belum kadaluarsa.
Besi beton: Tidak berkarat dan ukuran sesuai standar.
Cat: Tidak mengendap dan memiliki sertifikasi ramah lingkungan.
7. Timing Pembelian yang Tepat
Hati-hati dengan material "KW super murah"—bisa berbahaya!
Semen abal-abal (kualitas rendah, cepat retak).
Besi beton oplosan (tidak kuat menahan beban).
Cat aspal (cat solar) – tidak tahan lama dan berbahaya.
Kesimpulan
Memilih material murah butuh kecermatan dan riset. Dengan membandingkan harga, memilih alternatif yang tepat, dan memastikan kualitas, Anda bisa menghemat hingga 30% tanpa mengorbankan kekuatan bangunan.
Tips Bonus:
1. Kenali Kebutuhan Proyek
Sebelum belanja material, tentukan:
- Jenis proyek (renovasi kecil, bangun rumah, atau perbaikan ringan).
- Prioritas material (mana yang harus berkualitas tinggi, mana yang bisa lebih ekonomis).
- Untuk struktur utama (sloof, kolom, balok), pilih material terbaik.
- Untuk elemen non-struktural (partisi, list gypsum), bisa pilih yang lebih murah.
Jangan langsung beli di tempat pertama!
- Kunjungi toko material online & offline (seperti Mitra10, Bangunan.com, atau pasar material lokal).
- Cek promo & diskon (banyak toko yang kasih harga khusus untuk pembelian grosir).
- Beli di produsen langsung (hindari distributor jika ingin lebih murah).
Beberapa bahan punya alternatif lebih ekonomis tanpa mengurangi kualitas:
Material Standar | Alternatif Murah |
---|---|
Keramik impor | Keramik lokal (Motif mirip, harga lebih murah) |
Kayu meranti | Kayu kamper (Lebih ringan, tapi tetap kuat) |
Cat merek premium | Cat lokal berkualitas (Dulux, Avian punya varian ekonomis) |
Bata merah | Batako (Lebih cepat pasang & hemat semen) |
- Beli material sekaligus (biasanya dapat diskon 5-15%).
- Patungan dengan tetangga yang juga sedang bangun rumah untuk beli grosir.
Beberapa material bekas masih layak pakai, seperti:
- Pintu & jendela bekas (asalkan masih kuat dan tidak keropos).
- Besi hollow atau baja ringan (bisa dipakai untuk kanopi atau partisi).
- Keramik sisa proyek (banyak yang jual murah di marketplace).
Murah bukan berarti asal beli! Pastikan:




7. Timing Pembelian yang Tepat
- Akhir bulan (banyak toko kasih diskon buat capai target penjualan).
- Musim kemarau (harga material cenderung stabil, tidak seperti musim hujan yang sering naik).
Hati-hati dengan material "KW super murah"—bisa berbahaya!



Kesimpulan
Memilih material murah butuh kecermatan dan riset. Dengan membandingkan harga, memilih alternatif yang tepat, dan memastikan kualitas, Anda bisa menghemat hingga 30% tanpa mengorbankan kekuatan bangunan.
Tips Bonus:
Jadi, material murah ≠ jelek, asalkan Anda tahu trik memilihnya. Selamat berburu material bangunan!"Kalau ragu, konsultasi dulu dengan tukang atau mandor berpengalaman. Mereka tahu merek dan jenis material yang harga terjangkau tapi kualitas oke! untuk harga pasir murah bisa membeli ke penyedia yang mengirim langsung dari tambang"