Indikasi Lokasi Tempat Gadai Non Resmi di Tangerang

Status
Not open for further replies.

Nelsons

New Member
Terkait dengan bisnis pinjaman uang yang direkomendasikan, di kota Tangerang juga diindikasikan menjadi tempat subur layanan gadai yang tidak resmi. Biasanya mereka merupakan perorangan yang mencari calon debitur yang sangat terdesak kebutuhan dana. Karena, saat terdesak inilah, biasanya nasabah tidak berfikir panjang. Tanpa melihat rasio pencairan terhadap jaminan dan bunga yang ditetapkan, mereka dengan cepat menyetujui proses dilakukan. Lokasi tempat pinjaman uang di Tangerang disinyalir pada beberapa titik strategis berikut ini.
Adapun tempat mangkal para kreditur perorangan yang ada di kota Tangerang biasanya bermangkal di lokasi berikut ini:
  1. Area tempat pelelangan ikan. Mereka sengaja menunggu calon nasabah di TPI terkait kebutuhan dana masyarakat saat mengikuti lelang. Biasanya, para penjual yang mencari stok ikan tidak membawa uang cash. Jika dia tertarik pada suatu harga, maka mengajukan penawaran saat lelang. Jika deal, kreditur yang kadang disisipi rentenir siap beraksi membayarkan tagihan dengan bunga harian. Pedagang akan melunasi hutangnya saat semua ikan laku terjual.
  2. Di pasar-pasar tradisional. Lokasinya tersebar di seluruh Tangerang, mulai dari Balaraja, Cikupa, Tanjung Pasir, Ciputat hingga Bintaro.
  3. Di sekitar tempat mangkal ojek. Disinyalir banyak juga tukang ojek yang terlilit kebutuhan uang mendesak sehingga mengajukan pinjaman pada kreditur tidak resmi ini.
  4. Di sekitar lokasi pabrik. Area industri seperti Cikupa dan Bitung di Tangerang merupakan sentralisasi industri. Di sana pasti ada sekelompok buruh yang terdesak kebutuhan dana. Ini merupakan pasar yang bagus bagi para pelaku usaha kredit. Dan rentenir yang menyusupi biasanya sudah memiliki oknum orang dalam yang akan membantu menagih pinjaman.
Keempat lokasi di atas sangat lazim menjadi tempat perputaran bisnis kredit dana tunai perorangan (yang tidak resmi). Memang, tidak semuanya beritikad buruk dengan menjadi rentenir. Masih ada juga yang tidak semata-mata merugikan konsumen dengan bunga tinggi. Tetapi yang perlu diwaspadai adalah para rentenir yang benar-benar memanfaatkan keluguan korban. Contohnya adalah menetapkan pinjaman sebesar 500.000 dengan bunga seminggu 50.000. Itu artinya korban dikenakan bunga 40% per bulan. Di tempat peminjaman uang resmi biasanya hanya mengenakan bunga 1% per bulan.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top