Widia
New Member
Lagi lagi ini sering dialami oleh kaum perempuan. Ya, rambut rontok. Tak jarang banyak sekali wanita yang mengeluhkan bahwa rambut mereka seringkali mengalami kerontokan. Meski sudah ganti shampo, sudah pakai conditioner namun rambut tetap saja rontok. Selain dari shampo yang tidak cocok, berikut ini adalah penyebab dari rambut rontok yang berkepanjangan.
Faktor Keturunan
Jika kamu sering mengalami rambut rontok, coba tanyakan pada keluargamu jika mereka mengalami permasalahan yang sama, kemungkinan besar penyebab dari rambut rontok yang kamu alami adalah faktor keturunan.
Manipulasi rambut
Maksudnya adalah mengikat atau mengepang rambut terlalu kencang. Perlu diketahui bahwa terlalu kencang mengikat rambut bisa menyebabkan munculnya alopecia traksi. Beberapa manipulasi lainnya yang bisa menyebabkan kerontokan adalah pewarnaan rambut, mencatok dan menggunakan pengering rambut.
Adanya suatu penyakit
Kerontokan rambut dapat berasal dari penyakit dan beberapa diantaranya adalah gangguan kelenjar tiroid, masa kehamilan, dan jumlah darah rendah (anemia). Beberapa penyakit lainnya yang bisa menyebabkan rambut rontok adalah penyakit autoimun seperti psoriasis, dermatitis seborrhoic dan penyakit sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Jika kamu sering mengalami rambut rontok, coba tanyakan pada keluargamu jika mereka mengalami permasalahan yang sama, kemungkinan besar penyebab dari rambut rontok yang kamu alami adalah faktor keturunan.
Manipulasi rambut
Maksudnya adalah mengikat atau mengepang rambut terlalu kencang. Perlu diketahui bahwa terlalu kencang mengikat rambut bisa menyebabkan munculnya alopecia traksi. Beberapa manipulasi lainnya yang bisa menyebabkan kerontokan adalah pewarnaan rambut, mencatok dan menggunakan pengering rambut.
Adanya suatu penyakit
Kerontokan rambut dapat berasal dari penyakit dan beberapa diantaranya adalah gangguan kelenjar tiroid, masa kehamilan, dan jumlah darah rendah (anemia). Beberapa penyakit lainnya yang bisa menyebabkan rambut rontok adalah penyakit autoimun seperti psoriasis, dermatitis seborrhoic dan penyakit sindrom ovarium polikistik (PCOS).
