Intip Mahalnya Biaya Operasi Miomektomi Tahun 2017

Status
Not open for further replies.

Rista Anisa

New Member
Miom atau tumor fibroid adalah tumor yang tak berkembang jadi kanker pada dinding rahim. Tapi miom punya gejala hampir sama dengan kanker uterus langka yang disebut sarcoma. Jumlah penderita belum diketahui secara akurat karena banyak yang tidak merasakan keluhan sehingga tidak segera memeriksakannya ke dokter, namun diperkirakan sekitar 20–30% terjadi pada wanita berusia di atas 35 tahun.

Meski tergolong tumor jinak tapi lebih dari 200.000 kasus miom di Amerika diikuti dengan keputusan histerektomi atau pengangkatan rahim. Keputusan ini tergantung seperti apa kondisi miom yang sudah menjalar di area rahim karena seringkali miom menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Apa Gejala Penyakit Miom atau Mioma Uteri?
Kebanyakan wanita dengan miom akan mengalami menstruasi yang menyakitkan dan berat, bisa jadi pendarahan berjalan dengan deras bahkan terkadang keluar gumpalan darah. Hal ini seringkali diikuti dengan kram di area bawah perut, pinggang, dan bahkan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan intim.

Berikut Adalah Gejala Penyakit Miom Yang Paling Umum:

  1. Perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa haid.
  2. Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim.
  3. Penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter, rektum atau organ rongga panggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air besar dan buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal karena pembengkakan tangkai tumor.
  4. Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur.
  5. Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal.
Apakah Pengidap Penyakit Miom Bisa Hamil?
Pasangan suami istri sering kali sulit untuk punya anak (infertilitas) disebabkan gangguan pada tuba, gangguan implantasi pada endometrium, penyumbatan, dan sebagainya.

Meski kebanyakan wanita tetap bisa hamil setelah pengangkatan miom, beberapa wanita lainnya akan menghadapi kesulitan untuk hamil. Beberapa jenis miom berbeda bisa memperkecil ukuran dan bentuk rahim, itulah mengapa terkadang dokter menyarankan operasi cecar untuk wanita yang pernah mengalami miom.

Mioma Uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak bayi dan plasenta, terhalangnya jalan lahir, kelemahan pada saat kontraksi rahim, pendarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta, bahkan bisa menyebabkan keguguran.Sebaliknya, kehamilan juga bisa berdampak memperparah Mioma Uteri. Saat hamil, Mioma Uteri cenderung membesar, dan sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam tumor sehingga menimbulkan nyeri. Selain itu, selama kehamilan, tangkai tumor bisa terputar.

Cara Menghilangkan Miom Di Rahim
Obat Miom Dengan Tindakan Medis
Tindakan operasi dilakukan jika miom membesar dan bila timbul gejala penekanan dan nyeri dan perdarahan yang terus menerus.

Operasi pembedahan: dengan histerektomi (obat miom dengan pengangkatan kandungan) jika tidak ada rencana hamil lagi, atau miomektomi (mengangkat miomnya saja) pada usia reproduksi/masih rencana hamil. Namun jika massa tumor terlalu besar atau luas, kadang tidak memungkinkan hanya dilakukan pengangkatan massa tumor, sehingga tetap dilakukan histerektomi.

Operasi laparoskopi biasanya dilakukan sebagai rawat bedah bawah anestesi umum . Prosedur dapat mengambil satu sampai tiga jam , tergantung pada jumlah , ukuran , dan kedalaman dari fibroid dalam dinding otot .

Kisaran untuk Biaya Operasi Laparoskopi Miomektomi sendiri sekitar Rp. 24.000.000,- sampai Rp. 40.000.000,-. Itu untuk Rumah Sakit wilayah Jakarta. Biaya tersebut sudah satu paket (Obat dan Rawat inap selama 2 hari) akan tetapi belum termasuk tes Lab sebelum melakukan oprasi laparoskopi
 
Last edited by a moderator:
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top