Kenapa Skincare Bisa Bikin Breakout? Yuk Cari Tahu Bareng!

Jon E8

New Member
Pernah nggak sih kamu udah rajin skincare-an, tapi malah muncul jerawat baru? Rasanya bikin bingung banget. Seolah-olah skincare yang harusnya bantu kulit jadi lebih sehat, malah bikin masalah baru. Nah, jangan buru-buru nyalahin produk ya, karena ada banyak faktor yang bisa bikin skincare justru memicu breakout. Yuk, kita bahas bareng-bareng biar lebih paham!

1. Kulit Butuh Waktu Buat Adaptasi
Setiap kali kita coba produk baru, kulit butuh waktu buat beradaptasi. Misalnya, kamu ganti moisturizer atau pakai serum yang sebelumnya belum pernah dicoba, wajar kalau di awal muncul reaksi kecil. Biasanya ini disebut purging. Tanda-tandanya? Jerawat muncul di area yang memang sering bermasalah, misalnya dagu atau pipi bagian bawah. Tapi kabar baiknya, kalau itu purging, jerawat biasanya hilang dalam beberapa minggu.

2. Salah Kombinasi Produk
Pernah denger istilah “skincare war”? Itu terjadi kalau bahan-bahan aktif yang kamu pakai nggak cocok dipadukan. Contohnya, kalau kamu pakai exfoliant dengan bahan AHA atau BHA, lalu ditumpuk lagi sama retinol tanpa jeda, bisa bikin kulit iritasi parah. Makanya, penting banget buat tahu produk mana yang bisa dipakai bareng dan mana yang sebaiknya dihindari. Kalau salah mix, bukan glowing yang didapat, tapi breakout dan kulit jadi merah-merah.

3. Kebanyakan Layering
Tren skincare sekarang suka banget layering—mulai dari toner, essence, serum, sampai sleeping mask. Tapi, kalau terlalu banyak produk yang dipakai sekaligus, kulit bisa “kaget” dan jadi over-exfoliated atau terlalu lembap. Akibatnya, pori-pori malah tersumbat. Jadi, kadang yang simpel justru lebih efektif. Bayangin aja kayak perut kita: makan kebanyakan juga bikin nggak enak, kan? Sama halnya dengan kulit.

4. Produk Nggak Cocok Sama Jenis Kulit
Setiap orang punya kebutuhan kulit yang beda. Misalnya, kulit berminyak lebih cocok dengan gel-based moisturizer, sementara kulit kering butuh yang lebih creamy. Kalau kulitmu berminyak tapi maksa pakai krim super rich, bisa jadi malah timbul jerawat. Jadi, penting banget buat kenal jenis kulit sendiri sebelum memilih produk.

5. Faktor Luar yang Ikut Berpengaruh
Kadang, bukan cuma skincare yang bikin breakout, tapi juga gaya hidup. Misalnya, kamu sering begadang, stres karena kerjaan, atau jarang ganti sarung bantal. Hal-hal kecil ini bisa bikin skincare kamu seolah “nggak bekerja”. Jadi, kalau muncul jerawat padahal udah pakai produk bagus, coba cek lagi gaya hidup sehari-hari.

Contoh Nyata Sehari-Hari
Bayangin kamu baru beli serum vitamin C yang lagi hype. Kamu semangat banget pakai tiap malam, tapi beberapa hari kemudian muncul jerawat kecil. Bisa jadi itu karena kulitmu belum terbiasa, atau kamu pakai barengan sama produk lain yang nggak cocok. Nah, kalau udah gini, jangan buru-buru stop semua produk. Lebih baik evaluasi pelan-pelan: cek urutan skincare, pastikan nggak ada bahan yang “tabrakan”, dan beri waktu buat kulit beradaptasi.

Jadi, Harus Gimana?
Kuncinya adalah kenali kulitmu sendiri dan jangan buru-buru dalam mencoba skincare baru. Mulai dari satu produk dulu, lihat reaksinya, baru tambahkan produk lain. Kalau ada tanda-tanda iritasi, istirahatkan kulit sejenak. Ingat, skincare itu bukan lomba cepat-cepat glowing, tapi perjalanan panjang buat merawat kulit dengan sabar.

Kalau kamu masih bingung soal bahan skincare apa yang bisa dipakai barengan dan apa yang harus dihindari, kamu bisa baca panduan lengkapnya di artikel ini: Salicylic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Bahan Skincare Tertentu.

Jadi, kamu pernah ngalamin breakout gara-gara skincare juga nggak?
 
Loading...
Top