Konsultasi Dokter Tentang Kista Bartholin

Status
Not open for further replies.

Rumah Walatra

New Member
Selamat Siang Dokter-Dokter Indonesia yang Hebat ^_^

Saya 34 tahun dan sudah menikah. Sudah kurang lebih hampir 5 bulan ini saya mengalami adanya benjolan di labia mayora sisi kiri (klo ngga salah), awalnya kecil tapi kelamaan bertambah besar seiring berjalannya waktu. Saya cari info di internet bisa jadi pembengkakan tersebut adalah kista bartolin atau kelenjar bartolin yang tersumbat (kurang lebih spt itu yang saya simpulkan dari beberapa informasi). Saya tidak melakukan pengobatan apapun karena merasa benjolan tersebut tidak terasa sakit atau mengganggu, memang ukurannya sangat besar akhirnya, akan tetapi tidak sakit pada awalnya.
Hanya di kurang lebih bulan ke-lima ini, benjolan tersebut terasa sangat besar, keras dan sakit ketika saya duduk, saya merasa seperti meradang, saya pikir mungkin karena efek menstruasi jadi bengkaknya semakin membesar, akhirnya di hari ke-tiga saya menstruasi, setelah mengalami nyeri di pagi harinya, siang ini bejolan tersebut seperti pecah dan mengeluarkan banyak cairan, sangat banyak, saya tidak tau warna cairan tersebut, mungkin karena tercampur dengan darah menstruasi (maaf) warnanya jadi oranye. Dan benjolannya pun hilang seperti disulap hehe...agak terasa nyut-nyut sedikit ketika dipegang, tetapi tidak sakit, mungkin karena habis pecah.

Yang saya sangat ingin tanyakan, tindakan apa yang harus saya lakukan selain pergi ke dokter? karena saat ini saya masih menstruasi saya tidak ingin periksa. Obat apa kira-kira yang bisa saya konsumsi untuk mencegah infeksi, nyeri dan semacamnya ya dok? Adakah yang bisa saya lakukan dok? Apakah hal ini berbahaya? dan apakah ini berarti saya sembuh?

Adanya kista bartholini atau mungkin suatu abses yang pecah, akan mengeluarkan cairan nanah atau darah, sehingga menyebabkan luka pada area terkait tetap terbuka. Selai itu, kemungkinan cairan radang atau infeksi masih berada dalam abses atau kista tersebut. Hal ini akhirnya beresiko menyebabkan infeksi dengan penyembuhan yang lebih lama.

Beberapa resiko komplikasi yang terjadi bila luka kista bartolin tidak dilakukan perawatn dan pengobatan yang baik:

1. luka kronis pada area labia mayora

2. terjadi infeksi ulang

3. keputihan

4. nyeri saat berhubungan suami istri

5. radang pada daerah sekitar labia mayora

Perawatan luka secara mandiri akan beresiko seperti kondisi diatas, terutama didaerah yang lembab ini, langkah awal memang kita sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk pemeriksaan luka dan perawatan awal. Pengobatan dengan antibiotik mungkin diperlukan, tergantung dengan dokter yang merawat Anda. Pembersihan dari sel radang dan infeksi seharus dilakukan dengan kondisi steril oleh dokter.

Dengan demikian, kami tidak dapat memberikan deskripsi tentang perawatan luka secara detail, ditambah lagi, pengobatan juga harus dengan resep dokter. Hal ini demi mencegah luka Anda semakin berat dan mengalami pemulihan yang lebih lama.

Dengan demikian, konsulkan dengan dokter Anda, sehingga perawatan dan pengobatan dapat diberikan dengan obat kista bartholin agar cepat pecah yang tersedia.

Untuk tahap awal sebelum Anda berkunjung kedokter, maka sedapat mungkin menghindari luka kontak dengan air, rawat luka dengan memberikan obat antiseptik atau antikuman, selanjutnya tutup dengan kassa steril untuk menjaga kebersihan dan resiko kontaminasi.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top