Angga.permana
New Member
Salah satunya yang dibutuhkan adalah Tinta Digital Printing, Tanpa adanya alat tersebut kita tidak akan pernah bisa mulai menjalankan bisnis. Berdasarkan formula dasar dan fungsinya, tinta digital printing terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:
Tinta Printer Dye Base
Tinta dye base merupakan jenis tinta yang dominan berbahan dasar dari air (H2O) dan dicampur dengan bahan pewarna (Colourant) yang bisa menyatu dengan baik, sehingga kemungkinan mengendap dan mampet pada print head semakin kecil.
Tinta printer tipe dye water based ini paling banyak digunakan untuk printer standard karena hasil cetak yang bagus, hasil print di kertas foto sangat bagus dan warna cerah. Untuk harga tinta jenis dye base juga lebih murah dibanding pewarna untuk jenis tinta lainnya, tapi hasil cetak dari tinta dye base kurang tajam, pekat, tidak tahan air atau luntur dibanding tinta pigment.
Tinta Printer Pigment / Durabrite
Tinta pigment memiliki kualitas cetak yang lebih tajam, pekat, dan tahan air dibanding tinta dye base karena formula tintanya yang terdiri dari air (H2O), Diluent, Colorant Pigment dan lain-lain. Tinta printer jenis pigment ini memiliki kualitas cetak yang lebih baik, tahan lama, tajam dan anti air (water proof) di semua jenis kertas.
Kekurangan tinta pigment ini kalo printer tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu, maka print head akan tersumbat oleh bahan pewarna tinta yang mengendap dan mengering pada nozzle head.
Tinta Printer Sublimation
Jenis tinta water based sublimation ini sering dipakai oleh kebanyakan pengguna infus printer untuk transfer gambar hasil print ke media lain, printer-printer standard yang digunakan untuk mencetak bahan-bahan sablon, seperti baju kaos, pin, mug, keramik dan lain-lain. Karena karakteristik tinta sublim yang jauh lebih tahan terhadap air dan degradasi warna yang lebih kuat.
Formula tinta sublim dominan mengandung minyak, pewarna (colorant), diluent dan zat lainnya. Oleh karena itu tinta sublim memiliki ketahanan yang jauh lebih baik dibanding tinta pigment, tapi resiko print head tersumbat lebih besar dibanding tinta pigment. Metode transfer yang digunakan adalah cetak ke kertas HVS atau inkjet paper lalu di heat press ke kaos, mug, keramik, dll.
Tinta Printer Pigment Art Paper Ink
Jenis tinta art paper ink ini cocok untuk digunakan di percetakan skala kecil maupun skala besar yang sering mencetak di kertas art paper ivory dengan quantity kecil untuk gambar full color. Tinta pigment ini juga bisa digunakan untuk mencetak di atas kertas art paper / ivory dengan menggunakan printer Epson desktop biasa seperti: Epson R230, Epson T11, Epson T20, Epson C90, Epson C79, Epson T1100, Epson 1390, Epson 1290 dll.
Tinta Printer Solvent
Jenis tinta solvent ini memiliki ketahanan yang paling baik terhadap air dan UV, karena tinta solvent terbuat dari bahan-bahan yang mendekati cat duco ditambah dengan bahan-bahan yang disesuaikan untuk tipe-tipe printer outdoor.
Tinta solvent banyak digunakan untuk mencetak banner, spanduk, billboard, neonbox dan yang lainnya untuk outdoor printing karena hasil cetaknya yang lebih awet terhadap air dan UV namun tinta solvent berbau menyengat.
Tinta Printer Eco Solvent
Tinta eco solvent sama seperti tinta solvent, hanya karakteristik tinta eco solvent sedikit kurang tahan terhadap UV, namun tidak berbau menyengat dibanding tinta solvent, oleh karena itu tinta eco solvent banyak digunakan untuk indoor printing.
Masing-masing printer mempunyai atau menggunakan jenis tinta printer tertentu juga, sesuaikan dengan kebutuhan. Demikian pengetahuan tentang jenis-jenis tinta printer diatas semoga bermanfaat.