Jon E8
Member
Pernah nggak sih kamu merasa sudah pakai makeup atau baju dengan warna tertentu tapi tetap terasa kurang “klik” dengan penampilanmu? Kadang masalahnya bukan di model atau mereknya, tapi di undertone kulit yang kita punya. Undertone adalah warna dasar kulit yang tetap ada meskipun kulitmu berubah karena sinar matahari atau kondisi lain. Memahami ini bisa bikin kamu lebih percaya diri dalam memilih warna makeup, pakaian, dan aksesoris.
Jenis-Jenis Undertone Kulit
Secara sederhana, undertone kulit dibagi menjadi tiga kategori: warm, cool, dan neutral.
Kenapa Penting Menyesuaikan Warna dengan Undertone
Bayangkan kamu pakai lipstik merah yang cantik di katalog, tapi setelah dipakai terlihat terlalu pucat atau terlalu mencolok. Bisa jadi itu karena undertone lipstik nggak sesuai dengan kulitmu. Sama halnya dengan baju. Warna yang tepat bisa bikin wajah terlihat lebih cerah, sehat, dan tampilan keseluruhan lebih harmonis.
Selain itu, memahami undertone juga mempermudah belanja. Kamu nggak perlu coba-coba warna satu per satu, karena sudah punya panduan dasar. Misalnya, orang dengan undertone warm akan lebih nyaman memilih foundation dengan warna hangat, sementara cool lebih cocok dengan warna netral ke biru.
Tips Menentukan Undertone dengan Praktis
Kamu nggak perlu alat khusus untuk mengetahui undertone. Beberapa cara sederhana ini bisa dicoba:
Kesimpulan
Memahami undertone kulit bukan cuma soal tampilan, tapi juga soal percaya diri. Dengan mengetahui undertone, kamu bisa lebih selektif memilih warna yang bikin penampilanmu lebih harmonis dan alami. Jadi, nggak perlu lagi merasa bingung saat belanja atau mix-and-match outfit sehari-hari.
Kalau kamu ingin tahu lebih dalam soal undertone kulit dan perannya dalam menentukan tampilan yang selaras, bisa cek artikel ini di sini.
Jenis-Jenis Undertone Kulit
Secara sederhana, undertone kulit dibagi menjadi tiga kategori: warm, cool, dan neutral.
- Warm: Biasanya kulit terlihat lebih keemasan atau kuning. Orang dengan undertone ini cocok dengan warna-warna hangat seperti oranye, cokelat hangat, atau merah bata.
- Cool: Kulit cenderung pink atau biru. Warna yang cocok biasanya biru, ungu, atau merah dengan tone biru.
- Neutral: Kombinasi antara warm dan cool. Orang dengan undertone ini bisa lebih fleksibel dalam memilih warna, tapi tetap ada warna yang lebih menonjolkan penampilan.
Kenapa Penting Menyesuaikan Warna dengan Undertone
Bayangkan kamu pakai lipstik merah yang cantik di katalog, tapi setelah dipakai terlihat terlalu pucat atau terlalu mencolok. Bisa jadi itu karena undertone lipstik nggak sesuai dengan kulitmu. Sama halnya dengan baju. Warna yang tepat bisa bikin wajah terlihat lebih cerah, sehat, dan tampilan keseluruhan lebih harmonis.
Selain itu, memahami undertone juga mempermudah belanja. Kamu nggak perlu coba-coba warna satu per satu, karena sudah punya panduan dasar. Misalnya, orang dengan undertone warm akan lebih nyaman memilih foundation dengan warna hangat, sementara cool lebih cocok dengan warna netral ke biru.
Tips Menentukan Undertone dengan Praktis
Kamu nggak perlu alat khusus untuk mengetahui undertone. Beberapa cara sederhana ini bisa dicoba:
- Cek pergelangan tangan: Seperti contoh tadi, lihat warna pembuluh darahmu.
- Cek warna perhiasan: Emas atau perak? Emas biasanya cocok untuk undertone warm, perak untuk cool.
- Tes pakaian: Coba pakai baju dengan warna berbeda, lihat mana yang bikin wajah terlihat lebih segar.
Kesimpulan
Memahami undertone kulit bukan cuma soal tampilan, tapi juga soal percaya diri. Dengan mengetahui undertone, kamu bisa lebih selektif memilih warna yang bikin penampilanmu lebih harmonis dan alami. Jadi, nggak perlu lagi merasa bingung saat belanja atau mix-and-match outfit sehari-hari.
Kalau kamu ingin tahu lebih dalam soal undertone kulit dan perannya dalam menentukan tampilan yang selaras, bisa cek artikel ini di sini.
