Merasa Sulit Untuk Melakukan Klaim Asuransi Kesehatan Di Luar Negeri? Cek Tipsnya Berikut Ini

Status
Not open for further replies.

Samuel Samuel93

New Member

Seiring meningkatnya biaya pengobatan setiap tahun, setiap orang secara tidak langsung dituntut untuk menyiapkan dana lebih besar untuk menjaga kesehatan. Demi melindungi stabilitas keuangan, membeli asuransi kesehatan kini menjadi semakin diminati banyak orang untuk meringankan beban pengeluaran. Meski begitu, santer beredar kabar bahwa mengklaim asuransi kesehatan tidaklah mudah. Padahal, kita semua tentu mengharapkan kucuran dana terutama disaat genting seperti sakit.


Khususnya saat ini, kebutuhan asuransi kesehatan untuk menunjang gaya hidup sehat masyarakat Indonesia sudah menjadi semakin tinggi, sehingga asuransi kesehatan menjadi salah satu bentuk manfaat proteksi yang paling digandrungi. Ini menjadi kabar baik karena dengan begitu, masyarakat Indonesia menjadi semakin sadar akan pentingnya menjaga dan merawat kesehatan mereka.

Sebagai nasabah tentu kita berhak mendapatkan produk asuransi terbaik beserta sejumlah manfaatnya. Nasabah juga berhak mendapatkan pelayanan yang terbaik yang membuatnya nyaman. Dalam asuransi kesehatan, terdapat berbagai sistem klaim asuransi kesehatan yang berlaku. Salah satunya adalah sistem klaim cashless yang terbilang banyak diminati para pengguna asuransi. Sistem cashless ini membuat penggunanya nyaman saat mengakses layanan kesehatan, karena kita hanya perlu datang ke rumah sakit mitra dengan membawa kartu peserta, lalu pihak rumah sakit akan melayani kita dengan cepat dan gratis.

Kita tak perlu membayar sejumlah tagihan ke rumah sakit mitra tersebut, sebab hal ini akan langsung dibayarkan oleh perusahaan asuransi yang kita gunakan. Terdengar sangat praktis dan mudah, bukan? Itulah sebabnya banyak orang yang lebih memilih sistem cashless, karena selain ringkas, penggunanya akan lebih tenang mengetahui kelak saat dalam kondisi sakit nanti, urusannya akan lebih dipermudah.

Jika Sudah Ada Cashless, Kenapa Harus Klaim?
Sistem klaim cashless ini memang memungkinkan kita untuk berobat tanpa mengeluarkan dana sama sekali. Lantaran pada dasarnya, semua biaya berobat akan dibayarkan langsung oleh perusahaan asuransi jika kita berobat di rumah sakit mitra yang telah bekerja sama dengan perusahaan asuransi. Namun pertanyaannya, bagaimana jika ternyata Anda berobat di luar daftar rumah sakit mitra tersebut?

Jika Anda berobat di rumah sakit yang bukan mitra dari perusahaan asuransi Anda, maka secara otomatis fasilitas cashless Anda tidak akan bisa digunakan di sana. Ini berarti Anda harus membayarkan dulu sejumlah biaya berobat Anda ke rumah sakit yang bersangkutan, baru kemudian dapat melakukan klaim ke pihak perusahaan asuransi yang Anda gunakan. Umumnya, pengajuan klaim seperti ini biasa dilakukan oleh nasabah asuransi yang berobat di luar negeri.

Yang menjadi permasalahan, bagi sebagian orang, mengurus klaim bisa menjadi hal yang kurang menyenangkan. Kegiatan ini bisa saja menyita banyak waktu, tenaga dan bahkan biaya. Itulah sebabnya penting bagi Anda untuk mengupayakan agar semua kebutuhan administrasi dan juga hal lainnya telah dipersiapkan sejak awal (selagi masih dalam keadaan sehat), sehingga urusan klaim Anda bisa berjalan mudah juga lancar. Minimal, ketahui prosedurnya dengan akurat.


Bagi Anda yang kerap merasa kesulitan untuk melakukan klaim asuransi kesehatan, atau bagi Anda yang hendak berjaga-jaga untuk antisipasi ke depannya, silakan cek tips-tipsnya berikut ini.

1. Lengkapi Bukti Bayar (Kuitansi)
Setiap kita berobat ke rumah sakit, dokter atau apotik, kita akan menerima bukti pembayaran (kuitansi) atas sejumlah transaksi yang telah dilakukan. Kuitansi ini harus selalu Anda sertakan karena akan menjadi bukti untuk mengajukan klaim Anda. Bukan hanya ketika berobat di dalam negeri, kuitansi dari setiap transaksi ini juga harus disertakan ketika Anda berobat di luar negeri.

Tapi faktanya, memang ada beberapa rumah sakit besar di luar negeri yang justru tidak menerbitkan kuitansi atas sejumlah pembayaran yang telah diterimanya. Contohnya, Rumah Sakit Mount Elizabeth dan Gleneagles Singapore. Alih-alih kuitansi, mereka hanya mengeluarkan Tax Invoice. Tax Invoice ini berupa lembaran rincian tagihan yang memuat keterangan pembayaran (tanggal dan sistem pembayaran yang digunakan), serta mencantumkan sisa tagihan (amount due).


Sementara itu, setiap perusahaan asuransi kesehatan akan meminta sebuah kuitansi (bukti bayar) atas setiap klaim yang Anda ajukan kepadanya. Jika ternyata rumah sakit yang Anda datangi tidak mengeluarkannya, maka silakan sertakan lembaran tax invoice asli sebagai bukti pembayaran dan pengganti kuitansi Anda. Namun jika ternyata pihak rumah sakit yang Anda datangi memberikan kuitansi dan juga tax invoice sekaligus saat Anda berobat di sana, sertakan saja keduanya ketika mengajukan klaim kepada pihak asuransi.

2. Lengkapi Surat Keterangan Dokter dan Cermati Cara Pengisiannya
Selain kuitansi pembayaran, bukti lainnya yang perlu disertakan untuk pengajuan klaim adalah Surat Keterangan Dokter. Selalu pastikan dan cermati apakah pengisian surat dokter ini sudah benar, terutama jika Anda berobat di luar negeri.

Perlu diketahui, misal Anda berobat di luar negeri, surat ini tetap bisa dibuat dua bahasa (Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris). Pihak perusahaan asuransi memang memungkinkan 2 pilihan bahasa tersebut untuk digunakan pada saat pengajuan klaim.

Bagaimana jika ternyata dokter yang merawat Anda tidak menggunakan salah satu dari bahasa tersebut? Jika demikian, maka Anda wajib menyertakan terjemahan dari surat tersebut. Penerjemahan tersebut pun ada ketentuannya tersendiri. Surat dokter Anda wajib diterjemahkan oleh penerjemah bersertifikat (tersumpah). Isi terjemahan juga wajib dituliskan di atas kop surat resmi dari institusi penerjemah tersebut. Terjemahan aslinya pun mesti disertakan pada saat Anda melakukan pengajuan klaim kepada pihak perusahaan asuransi.

Selain itu, Anda juga wajib menyertakan kelengkapan rincian tagihan, jenis tindakan yang Anda terima, obat-obatan, dan juga berbagai hal lainnya yang dianggap penting untuk pengajuan klaim Anda. Dan jika ternyata semua ini tidak tertulis di dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, maka Anda juga wajib menerjemahkannya (sesuai dengan ketentuan terjemahan di atas).

Penuhi Syarat dengan Baik
Anda tidak perlu membuang-buang banyak waktu dan tenaga lagi untuk sekadar mengurus klaim asuransi Anda secara berulang-ulang ke perusahaan asuransi, jika semua persyaratan sudah Anda penuhi. Setelah Anda memenuhi kedua syarat di atas dengan baik, maka dapat dipastikan pengajuan klaim Anda akan bisa berjalan mudah, ringkas dan cepat. Semoga Bermanfaat!
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top