Lentera
blogger amatir
University of California Amerika Serikat membentuk tim untuk membuat nyamuk rekayasa genetika untuk menekan kasus malaria. Jenis nyamuk yang digunakan dalam eksperimen tersebut adalah nyamuk Anopheles stephensi, yang biasa ditemukan di India. Ilmuwan berhasil mengembangbiakkan nyamuk dengan rekayasa genetika yang dapat melawan infeksi malaria akibat nyamuk. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal PNAS.
Dr Anthony James dan timnya menunjukkan bahwa mereka dapat memberikan serangga tersebut kode DNA baru untuk membuatnya menjadi inang yang buruk bagi parasit malaria.
Gen resisten ditempatkan ke dalam DNA nyamuk menggunakan metode editing gen yang disebut Crispr. Ketika nyamuk hasil rekayasa genetika dikawinkan, anak mereka akan mewarisi gen resisten yang sama. Secara teori, jika nyamuk ini menggigit orang, mereka tidak dapat menularkan parasit yang menyebabkan malaria.
Ilmuwan lain telah meninjau untuk memodifikasi genetika nyamuk untuk membuat mereka mandul, sehingga nyamuk-nyamuk tersebut makin lama makin habis. Tetapi beberapa ahli khawatir jika nyamuk dihilangkan sepenuhnya mungkin akan menimbulkan konsekuensi yang tak terduga dan tidak diinginkan. Menggantikan nyamuk pembawa penyakit dengan keturunan yang tak berbahaya menjadi alternatif yang potensial.
Selain itu ada kabar terbaru, sekitar Januari 2016 Infeksi Virus Zika yang disebabkan oleh gigitan nyamuk mulai tersebar di belahan dunia.
Sumber: Nyamuk Mutan untuk Perangi Nyamuk Malaria
Dr Anthony James dan timnya menunjukkan bahwa mereka dapat memberikan serangga tersebut kode DNA baru untuk membuatnya menjadi inang yang buruk bagi parasit malaria.
Gen resisten ditempatkan ke dalam DNA nyamuk menggunakan metode editing gen yang disebut Crispr. Ketika nyamuk hasil rekayasa genetika dikawinkan, anak mereka akan mewarisi gen resisten yang sama. Secara teori, jika nyamuk ini menggigit orang, mereka tidak dapat menularkan parasit yang menyebabkan malaria.
Ilmuwan lain telah meninjau untuk memodifikasi genetika nyamuk untuk membuat mereka mandul, sehingga nyamuk-nyamuk tersebut makin lama makin habis. Tetapi beberapa ahli khawatir jika nyamuk dihilangkan sepenuhnya mungkin akan menimbulkan konsekuensi yang tak terduga dan tidak diinginkan. Menggantikan nyamuk pembawa penyakit dengan keturunan yang tak berbahaya menjadi alternatif yang potensial.
Selain itu ada kabar terbaru, sekitar Januari 2016 Infeksi Virus Zika yang disebabkan oleh gigitan nyamuk mulai tersebar di belahan dunia.
Sumber: Nyamuk Mutan untuk Perangi Nyamuk Malaria