aralia
New Member
Cinta memang dibutuhkan oleh setiap manusia yang hidup di dunia ini untuk menjalin hubungan yang lebih serius yaitu Pernikahan. Pada kodratnya cinta akan tumbuh dengan sendirinya pada hati manusia ketika menginjak masa remaja (17+). Namun di tahun 2016 ini sungguh miris melihat fenomena anak di bawah umur yang masih bau kencur dan masih duduk dibangku SD sudah mengenal cinta. Saat ini sudah banyak ditemui baik secara langsung atau melalui akun medsos miliknya, dimana menunjukkan gaya berpacarannya yang sudah menyerupai gaya berpacaran orang dewasa. Tidak hanya cinta monyet yang hanya lirik-lirikan mata saja, namun anak SD saat ini sudah berani gandengan tangan, berpelukan, berciuman dan bahkan begituan. Sampai ada kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh siswa kelas 6 SD terhadap siswi kelas 4 SD.
Rusaknya moral generasi bangsa kita dikarenakan kemajuan jaman dibidang teknology saat ini seperti halnya seringnya stasiun televisi Indonesia yang menayangkan film beradegan semi 'parno' sehingga ditiru oleh anak-anak. Harga gadget yang murah dan bisa dioperasikan oleh anak-anak dengan mudah sehingga mengakses gambar 'parno' atau film 'parno' juga menjadi faktor rusaknya moral generasi bangsa. Satu hal yang tidak kalah pentingnya yang menjadi faktor utama rusaknya mora generasi bangsa adalah Pengawasan orang tua terhadap perilaku anaknya. Sangking sibuknya orang tua mecari uang untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya hingga harus menelantarkan anak-anaknya, itulah alasan orang tua tidak bisa mengawasi anak-anaknya.
Parahnya lagi akhir-akhir ini banyak kasus patah hati kronis yang dialami anak-anak di bawah umur yang masih duduk dibangku SD hingga mereka melakukan perbuatan nekat seperti bunuh diri. Anak-anak yang masih duduk dibangku SD bisa dikatakan masih dalam masa pertumbuhan, baik fisik maupun mentalnya dalam masa pertumbuhan. Ketika terjadi goncangan mental atau kejiwaan dikarenakan patah hati, siswa-siswi SD bisa lebih nekat berbuat sesuatu hal yang tragis. Anak-anak SD jika memiliki kemauan tidak bisa mengontrol emosinya dan ditambah cara berfikirnya yang belum tertata dengan baik akan melakukan apa saja tanpa berfikir panjang. Sebagai orang tua, anda harus lebih perhatian dan mengawasi tingkah laku anak anda. Jika anak anda mengalami patah hati kronis akan menunjukkan ciri-ciri seperti berikut ini:
1. Sering mengurung diri di kamar
2. Sering menghindari keramaian atau tidak menyukainya
3. Tidak banyak bicara dan cenderung diam
4. Sering melamun ditempat yang sunyi
5. Emosinya mudah meluap-luap meskipun tidak ada yang menyinggungnya
6. Suka menangis ketika melihat acara yang sedikit mengharukan
7. Bersikap cuek dengan keadaan disekitarnya
Jika beberapa perilaku diatas dialami oleh anak anda, berarti ada kemungkinan dia sedang patah hati dan jangan ragu atau berfikir panjang untuk segera membawa anak anda ke Klinik Hipnoterapi di alamat Ruko Harapan Indah Blok EB No. 35, Kota Harapan Indah, Bekasi (Barat). Apabila anda tidak tahu menahu mengenai terapi dengan metode hipnosis atau Hipnoterapi ini, silahkan anda akses situs ini Hipnoterapijakartabekasi.com. Semua penjelasan secara detail tentang Hipnoterapi sudah tercantum pada situs ini.
Rusaknya moral generasi bangsa kita dikarenakan kemajuan jaman dibidang teknology saat ini seperti halnya seringnya stasiun televisi Indonesia yang menayangkan film beradegan semi 'parno' sehingga ditiru oleh anak-anak. Harga gadget yang murah dan bisa dioperasikan oleh anak-anak dengan mudah sehingga mengakses gambar 'parno' atau film 'parno' juga menjadi faktor rusaknya moral generasi bangsa. Satu hal yang tidak kalah pentingnya yang menjadi faktor utama rusaknya mora generasi bangsa adalah Pengawasan orang tua terhadap perilaku anaknya. Sangking sibuknya orang tua mecari uang untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya hingga harus menelantarkan anak-anaknya, itulah alasan orang tua tidak bisa mengawasi anak-anaknya.
Parahnya lagi akhir-akhir ini banyak kasus patah hati kronis yang dialami anak-anak di bawah umur yang masih duduk dibangku SD hingga mereka melakukan perbuatan nekat seperti bunuh diri. Anak-anak yang masih duduk dibangku SD bisa dikatakan masih dalam masa pertumbuhan, baik fisik maupun mentalnya dalam masa pertumbuhan. Ketika terjadi goncangan mental atau kejiwaan dikarenakan patah hati, siswa-siswi SD bisa lebih nekat berbuat sesuatu hal yang tragis. Anak-anak SD jika memiliki kemauan tidak bisa mengontrol emosinya dan ditambah cara berfikirnya yang belum tertata dengan baik akan melakukan apa saja tanpa berfikir panjang. Sebagai orang tua, anda harus lebih perhatian dan mengawasi tingkah laku anak anda. Jika anak anda mengalami patah hati kronis akan menunjukkan ciri-ciri seperti berikut ini:
1. Sering mengurung diri di kamar
2. Sering menghindari keramaian atau tidak menyukainya
3. Tidak banyak bicara dan cenderung diam
4. Sering melamun ditempat yang sunyi
5. Emosinya mudah meluap-luap meskipun tidak ada yang menyinggungnya
6. Suka menangis ketika melihat acara yang sedikit mengharukan
7. Bersikap cuek dengan keadaan disekitarnya
Jika beberapa perilaku diatas dialami oleh anak anda, berarti ada kemungkinan dia sedang patah hati dan jangan ragu atau berfikir panjang untuk segera membawa anak anda ke Klinik Hipnoterapi di alamat Ruko Harapan Indah Blok EB No. 35, Kota Harapan Indah, Bekasi (Barat). Apabila anda tidak tahu menahu mengenai terapi dengan metode hipnosis atau Hipnoterapi ini, silahkan anda akses situs ini Hipnoterapijakartabekasi.com. Semua penjelasan secara detail tentang Hipnoterapi sudah tercantum pada situs ini.