Di dalam sebuah keluarga memang tidak selalu harmonis karena sering ada beberapa masalah muncul karena perbedaan pendapat ini, entah antara suami dan istri hingga anak dan orang tua. Secara manusia, berbagai macam perbedaan pendapat ini menjadi hal yang wajar karena setiap anggota keluarga pasti mempunyai pemikiran masing-masing, tetapi hal ini harus dapat diantisipasi agar permasalahan tidak menjadi semakin besar. Biasanya, ketika mengemukakan pendapat, ada beberapa pihak yang tidak ingin kalah.
Persoalan yang menjadi penghambat di dalam upaya menyelesaikan perbedaan menyuarakan pendapat adalah egoisme. Apalagi jika setiap anggota merasa benar di dalam pemikirannya masing-masing. Egoisme ini akan mengarah pada keengganan agar saling memahami serta mengerti. Hingga berani bicara mengakui kesalahan. Untuk menyelesaikan hal tersebut, dibutuhkan momen dimana keluarga dapat berkumpul bersama serta mengkomunikasikan berbagai perbedaan pendapat sembari menikmati hangatnya teh Sariwangi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mendiskusikan pendapat, antara lain:
1.Emosi. Faktor emosi biasanya tidak akan bisa menyelesaikan perbedaan yang berada di dalam keluarga. Jika Anda mudah terpancing emosi, perbedaan pendapat bisa mengarah pada perselisihan. Lebih baik di dalam percakapan yang berbeda pendapat, masing-masing tidak emosi,
2.Sabar. Sabar juga menjadi hal penting ketika menghadapi masalah perbedaan berpendapatan. Dengan penuh kesabaran, setiap anggota yang berbeda pendapat dapat mengendalikan diri serta tenang menanggapi seluruh pendapat yang disampaikan,
3. Fokus dengan masalah, perbedaan pendapat juga sering menjadi masalah besar apabila terdapat pihak yang berselisih dan tidak bisa mengendalikan dirinya bahkan mengungkit permasalahan lain yang sudah terlewat. Permasalahan ini bisa menjadi semakin besar.
Saat masalah mengemukakan pendapat ini mulai meruncing bahkan menjadi semakin panas, Anda bisa mengajak seluruh keluarga untuk tenang dan melakukan diskusi bersama. Dengan demikian seluruh keluarga akan bisa ringan menerima. Ajak keluarga minum teh bersama. Buat beberapa variasi resep Sariwangi teh. Sehingga kebersamaan akan menjadi semakin terasa. Tidak perlu ragu untuk mengungkapkan perasaan dan pendapat saat sudah tenang.
Persoalan yang menjadi penghambat di dalam upaya menyelesaikan perbedaan menyuarakan pendapat adalah egoisme. Apalagi jika setiap anggota merasa benar di dalam pemikirannya masing-masing. Egoisme ini akan mengarah pada keengganan agar saling memahami serta mengerti. Hingga berani bicara mengakui kesalahan. Untuk menyelesaikan hal tersebut, dibutuhkan momen dimana keluarga dapat berkumpul bersama serta mengkomunikasikan berbagai perbedaan pendapat sembari menikmati hangatnya teh Sariwangi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mendiskusikan pendapat, antara lain:
1.Emosi. Faktor emosi biasanya tidak akan bisa menyelesaikan perbedaan yang berada di dalam keluarga. Jika Anda mudah terpancing emosi, perbedaan pendapat bisa mengarah pada perselisihan. Lebih baik di dalam percakapan yang berbeda pendapat, masing-masing tidak emosi,
2.Sabar. Sabar juga menjadi hal penting ketika menghadapi masalah perbedaan berpendapatan. Dengan penuh kesabaran, setiap anggota yang berbeda pendapat dapat mengendalikan diri serta tenang menanggapi seluruh pendapat yang disampaikan,
3. Fokus dengan masalah, perbedaan pendapat juga sering menjadi masalah besar apabila terdapat pihak yang berselisih dan tidak bisa mengendalikan dirinya bahkan mengungkit permasalahan lain yang sudah terlewat. Permasalahan ini bisa menjadi semakin besar.
Saat masalah mengemukakan pendapat ini mulai meruncing bahkan menjadi semakin panas, Anda bisa mengajak seluruh keluarga untuk tenang dan melakukan diskusi bersama. Dengan demikian seluruh keluarga akan bisa ringan menerima. Ajak keluarga minum teh bersama. Buat beberapa variasi resep Sariwangi teh. Sehingga kebersamaan akan menjadi semakin terasa. Tidak perlu ragu untuk mengungkapkan perasaan dan pendapat saat sudah tenang.