Rumah Walatra
New Member
Jenis penyembuhan keputihan paling bergantung dari penyebabnya laksana jamur ataupun bakteri. Jadi tidak boleh sampai Anda memakai obat yang tidak cocok dengan penyebabnya sebab keputihan bisa meningkat parah. Misalnya, keputihan yang diakibatkan jamur maka mesti ditanggulangi dengan antijamur atau antiseptik kewanitaan, atau ketika keputihan diakibatkan oleh bakteri maka mesti ditanggulangi dengan antibiotik ataupun antiseptik kewanitaan. Jenis penyembuhan pun pelbagai mulai dari pil yang diminum sampai salep ataupun cairan yang dioleskan di unsur dalam kemaluan.
Di samping antijamur ataupun antibiotik, larutan antiseptik kewanitaan yang berisi povidone–iodine yang mempunyai sifat bactericidal (membunuh bakteri) dan fungicidal (membunuh jamur) bisa menjadi tahapan kesatu untuk menanggulangi keputihan. Antiseptik kewanitaan ini dapat menanggulangi keputihan dengan penyebab jamur dan bakteri laksana keputihan dampak protozoa Trichomonas vaginalis, jamur Candida albicans, serta bakteri Gardnerella vaginalis.
Keputihan bisa dihindari dengan sejumlah cara mudah, antara beda dengan mencuci bagian luar organ intim kewanitaan secara tertata (terutama pada ketika menstruasi dan setelah bersangkutan 's3kzual') dari arah depan ke belakang (jangan sebaliknya) untuk menangkal bakteri masuk ke dalam m1ss v. Kemudian pakai pakaian dalam dengan bahan yang nyaman supaya tidak lembap dan lengket, dan tidak boleh memasukan benda asing ke dalam m1ss v tanpa sepengetahuan dokter.
Baca Juga : Makanan Yang Dianjurkan Untuk Penderita Keputihan
Pada perempuan yang sering merasakan keputihan berulang, dapat ditanggulangi dengan memakai antiseptik kewanitaan dengan kandungan povidone–iodine dua kali sehari sekitar lima hari berturut–turut. Dari sejumlah penelitian, povidone–iodine mempunyai kelebihan, yaitu dapat mempertahankan kadar bakteri baik di m1ss v, termasuk menanggulangi iritasi, gatal, dan bau tak sedap pada m1ss v. Pembersih kewanitaan sehari–hari saja tidak dapat dipakai untuk menanggulangi keputihan ataupun infeksi di lokasi kewanitaan laksana iritasi, gatal, dan bau tak sedap. Dan, andai keputihan terus berlanjut,maka disarankan berkonsultasi dahulu untuk dokter.
Di samping antijamur ataupun antibiotik, larutan antiseptik kewanitaan yang berisi povidone–iodine yang mempunyai sifat bactericidal (membunuh bakteri) dan fungicidal (membunuh jamur) bisa menjadi tahapan kesatu untuk menanggulangi keputihan. Antiseptik kewanitaan ini dapat menanggulangi keputihan dengan penyebab jamur dan bakteri laksana keputihan dampak protozoa Trichomonas vaginalis, jamur Candida albicans, serta bakteri Gardnerella vaginalis.
Keputihan bisa dihindari dengan sejumlah cara mudah, antara beda dengan mencuci bagian luar organ intim kewanitaan secara tertata (terutama pada ketika menstruasi dan setelah bersangkutan 's3kzual') dari arah depan ke belakang (jangan sebaliknya) untuk menangkal bakteri masuk ke dalam m1ss v. Kemudian pakai pakaian dalam dengan bahan yang nyaman supaya tidak lembap dan lengket, dan tidak boleh memasukan benda asing ke dalam m1ss v tanpa sepengetahuan dokter.
Baca Juga : Makanan Yang Dianjurkan Untuk Penderita Keputihan
Pada perempuan yang sering merasakan keputihan berulang, dapat ditanggulangi dengan memakai antiseptik kewanitaan dengan kandungan povidone–iodine dua kali sehari sekitar lima hari berturut–turut. Dari sejumlah penelitian, povidone–iodine mempunyai kelebihan, yaitu dapat mempertahankan kadar bakteri baik di m1ss v, termasuk menanggulangi iritasi, gatal, dan bau tak sedap pada m1ss v. Pembersih kewanitaan sehari–hari saja tidak dapat dipakai untuk menanggulangi keputihan ataupun infeksi di lokasi kewanitaan laksana iritasi, gatal, dan bau tak sedap. Dan, andai keputihan terus berlanjut,maka disarankan berkonsultasi dahulu untuk dokter.
Last edited:
