tinahsutinah
New Member
Dermatitis seboroik atau psoriasis seboroik adalah salah satu penyakit kulit yang dapat menyebabkan kulit menjadi merah, kering dan mengelupas. Penyakit kulit ini biasanya mengenai kulit kepala dan area tubuh yang berminyak seperti wajah, dahi, punggung, ketiak, dada bagian atas dan pangkal paha.
Penyakit ini tidak berbahya ataupun menular, namun hanya saja membuat penderitanya merasa tidak percaya diri dan tidak nyaman. Oleh sebab itu, pengobatan dengan cepat sangat di perlukan terlebih menimbulkan gejala — gejala.
Gejala Dermatitis Seboroik
Berikut ini adalah bebrapa gejala umum penyakit dermatitis seboroik yang dapat di alami oleh penderita :
Penyebab pasrti dermatitis seboroik belum banyak di ketahui pasti, namun bebrikut bebrapa kondisi yang dapat berhubungan dengan Jamur dermatitis seboroik, di antaranya :
Penyakit ini tidak berbahya ataupun menular, namun hanya saja membuat penderitanya merasa tidak percaya diri dan tidak nyaman. Oleh sebab itu, pengobatan dengan cepat sangat di perlukan terlebih menimbulkan gejala — gejala.
Gejala Dermatitis Seboroik
Berikut ini adalah bebrapa gejala umum penyakit dermatitis seboroik yang dapat di alami oleh penderita :
- Kulit kepala berketombe dan berwarna merah
- Kulit terasa gatal atau sensasi seperti terbakar
- Kelopak mata akan berwarna kemerahan (blefaritis) atau berkerak
- Kelupasan kulit dan ketombe juga terjadi di area alis, jenggot dan kumis
- Kulit bersisik berwarna putih atau kekuningan dan mudah mengelupas. Seperti di bagian kepala, wajah, telinga, dada dan ketiak.
Penyebab pasrti dermatitis seboroik belum banyak di ketahui pasti, namun bebrikut bebrapa kondisi yang dapat berhubungan dengan Jamur dermatitis seboroik, di antaranya :
- Kekurangan nutrisi
- Masalah sistem syaraf
- Sistem imun yang lemah
- Psoriasi yang menyebabkan inflamasi
- Jamur “Malassezia” yang muncul di area kulit berminyak
- Musim, di mana penyakit ini sering di katakan dapat bertambah buruk pada musim dingin dan musim semi.
- Munculnya “buffallo shit” pada bayi, di akibat oleh hillangnya hormon secara bertahap dari ibu sebelum melahirkan.