lingshenyao
New Member
Kanker serviks telah menjadi hal yang sangat menakutkan untuk setiap wanita tentunya. Banyak yang kerap bertanya apakah Kanker Serviks Bisa Disembuhkan ?
Kanker serviks sendiri sudah menjadi salah satu hal yang sangat menakutkan untuk wanita. Kerap kali jenis kanker yang satu ini mengakibatkan hal yang fatal seperti menjadi penyebab kematian sendiri. Data yang diambil dari WHO sendiri menunjukan bahwa jenis kanker ini berada pada posisi nomor 4 untuk kategori sebagai kanker yang paling banyak menyerang wanita di seluruh dunia. Sebenarnya, kanker serviks sendiri bisa disembuhkan dengan melakukan beberapa pengobatan. Meskipun jenis-jenis pengobatan ini tergolong cukup rumit dan tak mudah untuk selalu dilakukan. Namun jika bisa diatasi sejak dini atau tahapan awal kanker, peluang kesembuhan dari pengidapnya nyatanya memberikan persentase yang cukup tinggi. Namun seringkali, jenis kanker ini tidak menimbulkan gejala apapun ketika berada di tahap awalnya. Hal inilah yang membuat akhirnya pengidap kanker serviks datang ke dokter dan mendapati bahwa kanker yang mereka derita sudah mencapai stadium tahapan akhir.
Sel-sel kanker sendiri sudah berkembang menjadi pembentukan tumor pada fase-fase akhir sendiri. Jika sudah meamsuki tahapan tumor sendiri, akan muncul beberapa gejala seperti :
Metode Pengobatan Kanker Serviks
1. Operasi
Metode pertama yang bisa dilakukan untuk sembuhan kanker serviks sendiri adalah operasi atau pembedahan. Namun metode ini biasanya akan disarankan oleh dokkter setelah melihat kondisi dari kesehatan pengidapnya. Beberapa jenis operasi juga bisa saja dilakukan untuk menangani kanker serviks seperti :
Saat kanker serviks yang berada dalam tubuh susah memasuki tahap tertentu, maka dokter bisa menerapkan berbagai macam terapi radiasi sebagai salah satu langkah pengobatan yang terjadi. Terapi radioterapi atau terapi radiasi ini sendiri merupakan salah satu metode pengobatan yang melibatkan sinar-X berenergikan tinggi untuk membunuh dan memusnahkan sel-sel kanker di dalam tubuh sendiri. Biasanya jenis terapi ini akan dilakukan secara tunggal ataupun dikombinasikan dengan metode lainnya seperti kemoterapi.
Biasanya terapi radiasi juga dilakukan jika ada risiko dari pengangkatan sel kanker setelah dilakukannya operasi. Selain itu sendiri, biasanya metode ini bisa digunakan untuk proses pengobatan kanker serviks yang menyebar ke bagian organ tubuh lainnya.
Sama seperti terapi radiasi sendiri, tujuan dari kemoterapi adalah untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh. Namun kemoterapi berbeda, Ia sendiri menggunakan obat khusus yang dimasukan ke dalam tubuh melalui infus pembuluh darah vena atau bahkan dalam bentuk oral yakni pil. Kemoterapi memiliki prosedur yang digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker namun juga bisa merusak sel-sel sehat sendiri. Kanker serviks sendiri salah satunya bisa dikerutkan dan diatasi dengna kemoterapi yang juga mencegah pertumbuhan tumor kembali. Suatu obat khusus akan dimasukan dengan harapan bahwa efek kemoterapi ini bisa bermanfaat untuk membunuh perkembangan sel kanker dengan efektif di seluruh bagian tubuh. Kemoterapi dilakukan dalam sebuah siklus untuk proses pelaksaannya yang meliputi masa pengobatan serta diikuti dengan masa pemulihan setelahnya. Khusus untuk pasien kanker serviks yang sudah parah sendiri, biasanya terapi radiasi dikombinasikan dengan kemoterapi guna untuk mendapat hasil maksimal dengan dosis obat yang diturunkan.
4. Terapi Target
Metode yang satu ini sendiri merupakan metode pengobatan yang memiliki tujuan untuk menghentikan proses perkembangan sel kanke sendiri dari pembuluh darah baru yang dapat membantu sel tumor. Biasanya terapi jenis ini dilakukan dengan nama avastin yang umum digabung denan kemoterapi.
5. Imunoterapi
Obat-obatan dilibatkan dalam pengobatan kanker serviks yang satu ini untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan kanker itu sendiri. Terapi jenis ini memiliki prinsip bahwa sistem imun tubuh yang kuat juga bisa melawan sel kanker dengan efektif. Terkadang, sistem imun kekebalan tubuh bisa melawan sel-sel kanker malah menyerang sel lain. Hal ini karena sel kanker sendiri menghasilkan protein tertentu yang membuatnya tak terdeteksi imun kekebalan tubuh.
Selain cara pengobatan kanker serviks sendiri, beberapa pemahaman tentang penyakit kanker lainnya juga anda perlukan :
WHO memberikan data yang menyatakan bahwa kanker merupakan penyebab kematian nomor 3 di Indonesia dibawah penyakit jantung dan menular. Kanker sendiri tercatat bisa terjadi karena kurangnya dari konsumsi buah dan sayuran dan pola hidup buruk seperti merokok, kurang berolahraga, dan mengkonsumsi alkohol yang berlebih.
Jenis Penyakit Kanker
Kanker Saluran Pernapasan
Kanker yang berhubungan dengan pernapasan ini biasanya bermulai di organ paru yang cepat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kanker jenis ini disebabkan oleh merokok sebagian besarnya. Namun sebanyak 15% kemungkinan bagi para perokok pasif juga terkena risikonya.
Kanker Payudara
Jenis yang satu ini seringkali terjadi pada wanita yang telah mengalami masa menopause namun tentu wanita dengan kondisi medis bawaan juga bisa berisiko. Tercatat kanker ini bisa menyerang wanita mana saja dari berbagai umur, bentuk tubuh, dan riwayat genetik.
Kanker Usus
Bertambahnya usia seseorang mungkin bisa menjadi alasan kenapa kanker usus bisa terjadi. Pasalnya, kanker ini terjadi pada orang-orang yang emiliki banyak kebiasaan buruk seperti minum alkohol, diabetes, obesitas, dan juga perokok.
Kanker Hati
Kanker hati juga merupakan kanker yang sering menyerang orang-orang yang berusia lebih dari 67 tahun.
Baca Juga:
Kanker serviks sendiri sudah menjadi salah satu hal yang sangat menakutkan untuk wanita. Kerap kali jenis kanker yang satu ini mengakibatkan hal yang fatal seperti menjadi penyebab kematian sendiri. Data yang diambil dari WHO sendiri menunjukan bahwa jenis kanker ini berada pada posisi nomor 4 untuk kategori sebagai kanker yang paling banyak menyerang wanita di seluruh dunia. Sebenarnya, kanker serviks sendiri bisa disembuhkan dengan melakukan beberapa pengobatan. Meskipun jenis-jenis pengobatan ini tergolong cukup rumit dan tak mudah untuk selalu dilakukan. Namun jika bisa diatasi sejak dini atau tahapan awal kanker, peluang kesembuhan dari pengidapnya nyatanya memberikan persentase yang cukup tinggi. Namun seringkali, jenis kanker ini tidak menimbulkan gejala apapun ketika berada di tahap awalnya. Hal inilah yang membuat akhirnya pengidap kanker serviks datang ke dokter dan mendapati bahwa kanker yang mereka derita sudah mencapai stadium tahapan akhir.
Sel-sel kanker sendiri sudah berkembang menjadi pembentukan tumor pada fase-fase akhir sendiri. Jika sudah meamsuki tahapan tumor sendiri, akan muncul beberapa gejala seperti :
- Terjadinya pendarahan abnormal dalam masa luar menstruasi.
- Keputihan tidak normal yang terjadi.
- Sakit pada bagian perut bawah atau panggul.
- Mudah merasa lelah.
- Sakit dan rasa tak nyaman saat sedang berhubungan 's3kzual'.
Metode Pengobatan Kanker Serviks
1. Operasi
Metode pertama yang bisa dilakukan untuk sembuhan kanker serviks sendiri adalah operasi atau pembedahan. Namun metode ini biasanya akan disarankan oleh dokkter setelah melihat kondisi dari kesehatan pengidapnya. Beberapa jenis operasi juga bisa saja dilakukan untuk menangani kanker serviks seperti :
- Operasi Hilangkan Kanker. Metode operasi yang satu bisa dilakukan untuk kanker serviks yang memiliki ukuran tumor sangat kecil. Hal ini dilakukan dengan cara pemotongan tumor tersebut dengan bentuk kerucut dan membiarkan jaringan serviks sehat lainnya tetap utuh.
- Trakelektomi Radikal. Kanker serviks yang berbentuk tumor akan diangkat dari bagian leher rahim atau sekitarnya serta bagian atas m1ss v. Ini dilakukan untuk memberikan peluang hamil tetap anda meski sudah menjalani operasi. Bagian rahim sendiri tidak akan diangkat melalui metode ini.
- Histerektomi Total. Proses yang satu ini adalah pengangkatan serviks dan tubuh rahim secara keseluruhan, Namun organ ovarium serta tuba falopi tidak akan berubah posisinya.
- Histerektomi Radikal. Pengangkatan leher rahim diperlukan untuk melakukan metode ini yang juga mengangkat bagian rahim serta jaringan di sampingnya yang bernamakan parametria serta uterosacral ligments.
Saat kanker serviks yang berada dalam tubuh susah memasuki tahap tertentu, maka dokter bisa menerapkan berbagai macam terapi radiasi sebagai salah satu langkah pengobatan yang terjadi. Terapi radioterapi atau terapi radiasi ini sendiri merupakan salah satu metode pengobatan yang melibatkan sinar-X berenergikan tinggi untuk membunuh dan memusnahkan sel-sel kanker di dalam tubuh sendiri. Biasanya jenis terapi ini akan dilakukan secara tunggal ataupun dikombinasikan dengan metode lainnya seperti kemoterapi.
Biasanya terapi radiasi juga dilakukan jika ada risiko dari pengangkatan sel kanker setelah dilakukannya operasi. Selain itu sendiri, biasanya metode ini bisa digunakan untuk proses pengobatan kanker serviks yang menyebar ke bagian organ tubuh lainnya.
- Eksternal. Sinar radiasi disorotkan pada bagian area tubuh tertentu yang menjadi sasaran dari terapi itu sendiri.
- Internal. Alat yang sudah diisi oleh bahan radioaktif akan dimasukan melalui m1ss v selama beberapa menit.
- Eksternal dan Internal. Kombinasi dari kedua cara diatas yang menggabungkan terapi eksternal dan internal.
Sama seperti terapi radiasi sendiri, tujuan dari kemoterapi adalah untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh. Namun kemoterapi berbeda, Ia sendiri menggunakan obat khusus yang dimasukan ke dalam tubuh melalui infus pembuluh darah vena atau bahkan dalam bentuk oral yakni pil. Kemoterapi memiliki prosedur yang digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker namun juga bisa merusak sel-sel sehat sendiri. Kanker serviks sendiri salah satunya bisa dikerutkan dan diatasi dengna kemoterapi yang juga mencegah pertumbuhan tumor kembali. Suatu obat khusus akan dimasukan dengan harapan bahwa efek kemoterapi ini bisa bermanfaat untuk membunuh perkembangan sel kanker dengan efektif di seluruh bagian tubuh. Kemoterapi dilakukan dalam sebuah siklus untuk proses pelaksaannya yang meliputi masa pengobatan serta diikuti dengan masa pemulihan setelahnya. Khusus untuk pasien kanker serviks yang sudah parah sendiri, biasanya terapi radiasi dikombinasikan dengan kemoterapi guna untuk mendapat hasil maksimal dengan dosis obat yang diturunkan.
4. Terapi Target
Metode yang satu ini sendiri merupakan metode pengobatan yang memiliki tujuan untuk menghentikan proses perkembangan sel kanke sendiri dari pembuluh darah baru yang dapat membantu sel tumor. Biasanya terapi jenis ini dilakukan dengan nama avastin yang umum digabung denan kemoterapi.
5. Imunoterapi
Obat-obatan dilibatkan dalam pengobatan kanker serviks yang satu ini untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan kanker itu sendiri. Terapi jenis ini memiliki prinsip bahwa sistem imun tubuh yang kuat juga bisa melawan sel kanker dengan efektif. Terkadang, sistem imun kekebalan tubuh bisa melawan sel-sel kanker malah menyerang sel lain. Hal ini karena sel kanker sendiri menghasilkan protein tertentu yang membuatnya tak terdeteksi imun kekebalan tubuh.
Selain cara pengobatan kanker serviks sendiri, beberapa pemahaman tentang penyakit kanker lainnya juga anda perlukan :
WHO memberikan data yang menyatakan bahwa kanker merupakan penyebab kematian nomor 3 di Indonesia dibawah penyakit jantung dan menular. Kanker sendiri tercatat bisa terjadi karena kurangnya dari konsumsi buah dan sayuran dan pola hidup buruk seperti merokok, kurang berolahraga, dan mengkonsumsi alkohol yang berlebih.
Jenis Penyakit Kanker
Kanker Saluran Pernapasan
Kanker yang berhubungan dengan pernapasan ini biasanya bermulai di organ paru yang cepat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kanker jenis ini disebabkan oleh merokok sebagian besarnya. Namun sebanyak 15% kemungkinan bagi para perokok pasif juga terkena risikonya.
Kanker Payudara
Jenis yang satu ini seringkali terjadi pada wanita yang telah mengalami masa menopause namun tentu wanita dengan kondisi medis bawaan juga bisa berisiko. Tercatat kanker ini bisa menyerang wanita mana saja dari berbagai umur, bentuk tubuh, dan riwayat genetik.
Kanker Usus
Bertambahnya usia seseorang mungkin bisa menjadi alasan kenapa kanker usus bisa terjadi. Pasalnya, kanker ini terjadi pada orang-orang yang emiliki banyak kebiasaan buruk seperti minum alkohol, diabetes, obesitas, dan juga perokok.
Kanker Hati
Kanker hati juga merupakan kanker yang sering menyerang orang-orang yang berusia lebih dari 67 tahun.
Baca Juga:
