Melly Triana
New Member
Perkembangan motorik anak adalah salah satu proses di mana tumbuh kembangnya kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan tingkat kematangan saraf dan juga otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Perkembangan kemampuan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmani yang terkoordinasi antar pusat syaraf, urat syaraf dan otot. Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi tepat.
Di setiap fase, anak membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental dan motorik halusnya. Semakin banyak yang dilihat dan didengar anak, semakin banyak yang ingin diketahuinya. Jika kurang mendapatkan rangsangan anak akan bosan. Tetapi bukan berarti anda boleh memaksa si kecil. Tekanan, persaingan, penghargaan, hukuman, atau rasa takut dapat mengganggu usaha yang dilakukan si kecil.
Berikut tahapan perkembangan motorik anak berdasarkan tahapan usianya:
Perkembangan fisik atau motorik usia 0 hingga 1 tahun, transformasi anak dari bayi yang nyaris tidak mempunyai kendala atas gerakan kepala, tangan, tungkai dan badan saat lahir menjadi seseorang yang mungkin mengayunkan langkah pertama di usia 1 tahun adlaah salah satu beda yang paling jelas terlihat dari perkembangan gerakan selama tahun pertama anak. Kemajuan yang luar biasa dalam kematangan perkembangan fisik anak akan kita saksikan.
Motorik anak dapat dilihat dari proses mereka merangkak, refleks adalah gerakan naluri dibawah sadar yang akan berubah menjadi gerakan sadar pada saat bayi berusia 3 bulan. Reflek melangkah akan mengawali gerakan merangkak pada bayi. Merangkak merupakan gerakan yang rumit bagi bayi karena memerlukan tenaga dan keseimbangan.
Merangkak baru dapat dilakukan jika otot-otot untuk mengangkat kepala sudah kuat dan mampu menopang berat badan dalam keadaan tangan menelungkup di bawah perut. Merangkak baru dapat dilakukan bayi pada usia 8 bulan.
Namun, ada kemungkinan beberapa bayi tidak pernah belajar merangkak, tetapi hanya belajar duduk, berdiri, dan akhirnya berjalan. Kemampuan bayi untuk dapat merangkak semakin sempurna dengan bertambahnya usia. Ibu dalam hal ini juga tanggap dengan selalu membeerikan asupan gizi, misalnya seperti susu Dancow.