ryoknk
New Member
Jika anda bosan dengan bentuk-bentuk smartphone yang itu-itu saja, persegi panjang datar berbahan plastik maupun logam kenapa tidak mencoba smartphone yang berbentuk anti mainstream seperti Runcible. Ponsel ini berbentuk seperti arloji saku pada zaman dahulu dengan bahan sasis yang juga eksentrik seperti berbahan kayu meskipun pilihan sasis plastik juga tersedia.
Monohm adalah perusahaan startup yang menggagas ide ini. Mereka berpusat di California. Ide mereka adalah untuk menciptakan sebuah ponsel bagi orang-orang yang stress dengan ponsel, karena itu fitur utama dari ponsel bundar ini adalah tidak memiliki speaker dan getar sehingga anda tidak akan mendengar bunyi beep, notifikasi, ringtone yang bisa dikatakan sebagai pemicu stress seseorang. Namun anda tetap bisa mendengarkan musik lewat headset. Mereka menyebutnya sebagai anti-smartphone.
Monohm mengatakan Runcible ini dibuat berdasarkan pada prinsip open source atau sumber terbuka baik hardware maupun softwarenya, sehingga orang-orang boleh memodifikasi dan meng-create ulang ponsel mereka untuk mendapatkan pengalaman ponsel yang diluar batas. Dari segi hardware, Runcible menyediakan 1 x USB 2.0 yang bisa digunakan sebagai client atau host dengan kata lain OTG kemudian ada 2 buah port 4-pin BLSP yang bisa dikonfigurasikan menjadi port I2C, SPI, UART atau GPIO sehingga anda bisa menambahkan hardware lain dengan antarmuka tersebut.
Sementara dari segi software awalnya Runcible diisi dengan sistem operasi Firefox OS karena melihat dari ketersediaan OS tersebut untuk dukungan open source-nya, namun setelah pengumuman Firefox OS tidak akan dikembangkan lebih lanjut Monohm akhirnya memutuskan untuk memodifikasi OS Android menjadi OS yang mereka inginkan. Tim mengambil dari sumber kode Android Lollipop dan menciptakan OS yang mereka sebut dengan BuniOS. BuniOS menawarkan pengembangan cepat dengan menggunakan teknologi pembuatan aplikasi berbasis Web namun anda tetap juga bisa mengembangakan native code.
Saat ini perusahaan sudah membuka preoder untuk smartphone antik ini dengan harga USD 499 untuk yang sasisnya berbahan kayu Madrone asli dari California dan USD 399 untuk yang sasisnya bebahan plastik.
Berikut adalah spesifikasi lengkap Runcible
Processor: Snapdragon 410 quad core, ARM® Cortex® A53 (64bit, 1.2GHz) Qualcomm® Adreno™ 306 GPU with OpenGL ES 3, Qualcomm® Hexagon™ v5 DSP
Memory / Storage: 1GB LPDDR3 RAM (533MHz ) / 8GB eMMC 5.0 Flash
Wireless: Wi-Fi 802.11b/g/n 2.4 GHz single band, Bluetooth 4.1, 4G/LTE Data (hopefully)
Display: 2.5 inch, 640×640 fully round screen at ~256dpi
Camera: Rear-facing, 7MP camera (support for up to 13MP for hackers)
Audio: 1x Analog In / Out (other audio I/O options available on the main board)
Other Interfaces: 1x USB 2.0 (client or host), 2x BLSP 4-pin port configurable as I2C, SPI, UART or GPIO
Location: Qualcomm® IZat™ Gen 8C GPS, GLONASS
OS Support: BuniOS (based on Android 5.1), Linux
RoHS compliant
Sumber : http://kliknklik.com/blogs/runcible-tren-smartphone-berbentu-bundar/
Monohm adalah perusahaan startup yang menggagas ide ini. Mereka berpusat di California. Ide mereka adalah untuk menciptakan sebuah ponsel bagi orang-orang yang stress dengan ponsel, karena itu fitur utama dari ponsel bundar ini adalah tidak memiliki speaker dan getar sehingga anda tidak akan mendengar bunyi beep, notifikasi, ringtone yang bisa dikatakan sebagai pemicu stress seseorang. Namun anda tetap bisa mendengarkan musik lewat headset. Mereka menyebutnya sebagai anti-smartphone.
Monohm mengatakan Runcible ini dibuat berdasarkan pada prinsip open source atau sumber terbuka baik hardware maupun softwarenya, sehingga orang-orang boleh memodifikasi dan meng-create ulang ponsel mereka untuk mendapatkan pengalaman ponsel yang diluar batas. Dari segi hardware, Runcible menyediakan 1 x USB 2.0 yang bisa digunakan sebagai client atau host dengan kata lain OTG kemudian ada 2 buah port 4-pin BLSP yang bisa dikonfigurasikan menjadi port I2C, SPI, UART atau GPIO sehingga anda bisa menambahkan hardware lain dengan antarmuka tersebut.
Sementara dari segi software awalnya Runcible diisi dengan sistem operasi Firefox OS karena melihat dari ketersediaan OS tersebut untuk dukungan open source-nya, namun setelah pengumuman Firefox OS tidak akan dikembangkan lebih lanjut Monohm akhirnya memutuskan untuk memodifikasi OS Android menjadi OS yang mereka inginkan. Tim mengambil dari sumber kode Android Lollipop dan menciptakan OS yang mereka sebut dengan BuniOS. BuniOS menawarkan pengembangan cepat dengan menggunakan teknologi pembuatan aplikasi berbasis Web namun anda tetap juga bisa mengembangakan native code.
Saat ini perusahaan sudah membuka preoder untuk smartphone antik ini dengan harga USD 499 untuk yang sasisnya berbahan kayu Madrone asli dari California dan USD 399 untuk yang sasisnya bebahan plastik.
Berikut adalah spesifikasi lengkap Runcible
Processor: Snapdragon 410 quad core, ARM® Cortex® A53 (64bit, 1.2GHz) Qualcomm® Adreno™ 306 GPU with OpenGL ES 3, Qualcomm® Hexagon™ v5 DSP
Memory / Storage: 1GB LPDDR3 RAM (533MHz ) / 8GB eMMC 5.0 Flash
Wireless: Wi-Fi 802.11b/g/n 2.4 GHz single band, Bluetooth 4.1, 4G/LTE Data (hopefully)
Display: 2.5 inch, 640×640 fully round screen at ~256dpi
Camera: Rear-facing, 7MP camera (support for up to 13MP for hackers)
Audio: 1x Analog In / Out (other audio I/O options available on the main board)
Other Interfaces: 1x USB 2.0 (client or host), 2x BLSP 4-pin port configurable as I2C, SPI, UART or GPIO
Location: Qualcomm® IZat™ Gen 8C GPS, GLONASS
OS Support: BuniOS (based on Android 5.1), Linux
RoHS compliant
Sumber : http://kliknklik.com/blogs/runcible-tren-smartphone-berbentu-bundar/
