Serba – Serbi Imunisasi Bayi Yang Perlu Diketahui

Status
Not open for further replies.

taufiq

New Member
Saat ini, kesadaran orangtua tentang imunisasi bayi sudah semakin besar. Banyak orangtua yang aktif bertanya atau meminta penjelasan dari ahli medis tentang imunisasi. Pada kenyataannya, imunisasi memang sebuah usaha dan inovasi untuk mencegak penularan wabah penyakit.

Lalu, bagaimana proses imunisasi bayi sehingga bisa membuat kekebalan dalam tubuh? Para peneliti melakukan riset selama bertahun – tahun untuk menemukan suatu cara pencegahan wabah penyakit menular. Setelah penelitian tersebut, ditemukan bahwa cara melemahkan atau menonaktifkan bakteri maupun virus penyebab penyakit tertentu akan bisa membentuk suatu sistem kekebalan tubuh.

Jadi, antibodi atau sistem kekebalan tubuh pada bayi hingga sampai dewasanya akan terbentuk dari virus atau bakteri yang dilemahkan atau dinonaktifkan tersebut. Jika ada bakteri atau virus sejenis yang menyerang, maka ada sistem antibodi untuk memeranginya. Karena bakteri dan virus penyakit menular tidak sama, maka pemberian imunisasi pun disusun oleh ahli medis dalam naungan Dinas Kesehatan supaya terjadwal dan tepat sasaran.

Mengapa vaksinasi harus dijadwal? Hal ini berkaitan dengan reaksi pasca vaksinasi. Pada bayi, reaksi dari vaksinasi bisa beragam, mulai dari rewel, naiknya suhu badan, diare, sampai demam. Pada anak – anak, reaksinya bisa sama tetapi frekuensi dan intensitasnya lebih sedikit. Hal inilah yang menjadi dasar bagi orangtua agar selalu waspada dan memantau kesehatan anak sebelum divaksin.

Bayi dan anak harus dalam keadaan sehat dan bugar saat akan divaksin. Ditemukan beberapa kasus bayi dan anak yang meninggal atau sakit parah akibat orangtua kurang hati – hati dalam melihat kondisi mereka. Jika kondisi fisiknya tidak fit, misalnya ada sedikit demam maka jangan lakukan vaksinasi. Hal ini bisa berbahaya bagi bayi atau anak.

Pemberian imunisasi bayi dan anak sendiri pada dasarnya berbeda – beda. Ada yang dilakukan dengan injeksi atau penyuntikan, meneteskan ke mulur, atau disemprotkan pada bagian hidung serta mulut. Jenis – jenis vaksin ada banyak. Beberapa diberikan secara berkala, ada yang satu periode seumur hidup, dan ada juga yang memiliki masa berlaku tertentu. Jadi, pengetahuan ini harus dipelajari dengan baik oleh orangtua supaya bayi dan anak tidak sampai terserang penyakit menular berbahaya.
 

quenmu

New Member
vaksin atau imunisasi pada bayi wajib di berikan,apalagi masih bayi sampai umur 1 tahun ada sekala beberapa vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit menyerang pada tubuh sekecil,apalagi sekarang banyak sekali virus virus yang membahayakan sekali jadi vaksin itu wajib
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top