Achmad Try
New Member
Benjolan di tubuh tidak selalu menunjukkan adanya kanker, begitu juga dengan benjolan di payudara. Bagi wanita yang berusia 40 tahun ke bawah, lebih dari 80% benjolan di payudara bukan merupakan tanda awal kanker. Penyebab dari benjolan ini biasanya adalah infeksi, kerusakan jaringan lemak, dan tumor jinak.
Nyeri serta benjolan di payudara, meskipun tidak selalu, tetap bisa menjadi tanda awal dari kanker payudara. Namun, Anda patut lebih waspada jika rasa nyeri dan benjolan disertai oleh tanda lain dari kanker payudara. Beberapa di antaranya yaitu:
Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Payudara
Terdapat beragam metode pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis kanker payudara. Di bawah ini adalah 4 metode yang paling umum.
• Mamogram: menggunakan x-ray untuk mendapatkan gambaran payudara sehingga bisa dibedakan antara jaringan payudara yang terkena kanker dan yang tidak.
• Biopsi: menggunakan sampel dari sedikit jaringan payudara untuk diperiksa.
• Ultrasonik: menggunakan gelombang sinar ultrasonik untuk menggambarkan jaringan dari payudara.
• MRI: singkatan dari Magnetic Resonance Imaging.Pemeriksaan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan tes lain.
Deteksi dini dan pengobatan sejak awal tanda-tanda mulai dirasakan merupakan langkah terpenting yang menentukan masa depan Anda. Bahkan, persentase kesembuhan kanker payudara tahap awal mencapai lebih dari 80%! Jadi sudah seharusnya Anda memeriksakan diri segera setelah merasa ada yang tidak beres dengan payudara Anda, bukan?
Lalu bagaimana jika Anda sudah benar-benar mencurigai keberadaan kanker di payudara Anda? Jika Anda yakin memiliki gejala-gejala kanker payudara, segeralah lakukan tindakan penanganan yang terbaik.
Nyeri serta benjolan di payudara, meskipun tidak selalu, tetap bisa menjadi tanda awal dari kanker payudara. Namun, Anda patut lebih waspada jika rasa nyeri dan benjolan disertai oleh tanda lain dari kanker payudara. Beberapa di antaranya yaitu:
- Puting payudara terlihat menyusut atau keluar cairan
- Salah satu payudara tampak membesar
- Beberapa bagian permukaan payudara lesung ke dalam
- Tekstur kulit payudara berubah menjadi seperti “kulit jeruk”
- m1ss v terasa sakit
- Bobot badan berkurang padahal tidak melakukan diet
- Pembesaran kelenjar getah bening di ketiak
- Pembuluh darah yang terlihat pada payudara
Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Payudara
Terdapat beragam metode pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis kanker payudara. Di bawah ini adalah 4 metode yang paling umum.
• Mamogram: menggunakan x-ray untuk mendapatkan gambaran payudara sehingga bisa dibedakan antara jaringan payudara yang terkena kanker dan yang tidak.
• Biopsi: menggunakan sampel dari sedikit jaringan payudara untuk diperiksa.
• Ultrasonik: menggunakan gelombang sinar ultrasonik untuk menggambarkan jaringan dari payudara.
• MRI: singkatan dari Magnetic Resonance Imaging.Pemeriksaan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan tes lain.
Deteksi dini dan pengobatan sejak awal tanda-tanda mulai dirasakan merupakan langkah terpenting yang menentukan masa depan Anda. Bahkan, persentase kesembuhan kanker payudara tahap awal mencapai lebih dari 80%! Jadi sudah seharusnya Anda memeriksakan diri segera setelah merasa ada yang tidak beres dengan payudara Anda, bukan?
Lalu bagaimana jika Anda sudah benar-benar mencurigai keberadaan kanker di payudara Anda? Jika Anda yakin memiliki gejala-gejala kanker payudara, segeralah lakukan tindakan penanganan yang terbaik.