Lentera
blogger amatir
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Naufal Rizki yang masih duduk di MTSN Kecamatan Langsa Lama, Aceh, ternyata pohon kedondong bisa menghasilkan tegangan listrik sebesar 0,7 volt. Akhirnya PT Pertamina EP Rantau mengembangkan teknologi pohon yang dapat menghasilkan sumber energi listrik melalui Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina (PPMP) Field Rantau akan membantu pengembangan riset pohon Kuda-kuda dalam skala besar yang terbukti bisa menghantarkan daya listrik.
Penemuan awal tentang energi listrik dari getah pohon kedondong ini diharapkan dapat diaplikasikan bagi masyarakat miskin yang tidak mampu memasang listrik, dan tempat-tempat terpencil yang belum terjamah aliran listrik.
Untuk menghasilkan energi listrik, minimal pohon kedondong sudah berakar kokoh dengan diameter batang minimal 15-20 cm. Lebih besar batang pohon kedondong yang dimanfaatkan lebih baik untuk menghasilkan voltase listrik yang lebih banyak lagi karena kandungan getah sebagai sumber energi listrik yang dihasilkan makin banyak.
Menurut Field Manager PT Pertamina EP Rantau Aceh, pengembangan pohon kayu bermuatan listrik ini akan diintegrasikan dengan penghijauan dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Pohon ini bernilai ekonomis karena daunnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak dan dahannya dapat digunakan sebagai pagar kebun masyarakat. Selain untuk pakan ternak, daun kedondong juga bermanfaat untuk ramuan herbal bagi kesehatan.
Pertamina akan terus mendukung dan mengembangkan penemuan di bidang energi dan inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang berada di lingkungan tertinggal, termiskin, terluar. Namun yang paling penting bagi pertamina adalah menginventarisir talenta-talenta yang ada, dan menjadi tugas pertamina untuk mengecek jika ada temuan-temuan seperti ini yang bisa dikembangkan di wilayah lain. Siapa tau ada Naufal-Naufal lainnya.
Sumber: Pertamina Kembangkan Teknologi Pohon Pijar
.
Penemuan awal tentang energi listrik dari getah pohon kedondong ini diharapkan dapat diaplikasikan bagi masyarakat miskin yang tidak mampu memasang listrik, dan tempat-tempat terpencil yang belum terjamah aliran listrik.
Untuk menghasilkan energi listrik, minimal pohon kedondong sudah berakar kokoh dengan diameter batang minimal 15-20 cm. Lebih besar batang pohon kedondong yang dimanfaatkan lebih baik untuk menghasilkan voltase listrik yang lebih banyak lagi karena kandungan getah sebagai sumber energi listrik yang dihasilkan makin banyak.
Menurut Field Manager PT Pertamina EP Rantau Aceh, pengembangan pohon kayu bermuatan listrik ini akan diintegrasikan dengan penghijauan dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Pohon ini bernilai ekonomis karena daunnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak dan dahannya dapat digunakan sebagai pagar kebun masyarakat. Selain untuk pakan ternak, daun kedondong juga bermanfaat untuk ramuan herbal bagi kesehatan.
Pertamina akan terus mendukung dan mengembangkan penemuan di bidang energi dan inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang berada di lingkungan tertinggal, termiskin, terluar. Namun yang paling penting bagi pertamina adalah menginventarisir talenta-talenta yang ada, dan menjadi tugas pertamina untuk mengecek jika ada temuan-temuan seperti ini yang bisa dikembangkan di wilayah lain. Siapa tau ada Naufal-Naufal lainnya.
Sumber: Pertamina Kembangkan Teknologi Pohon Pijar
.