Tumor Jinak Lambung, Haruskah Dioperasi?

Status
Not open for further replies.

hidupsehat

New Member
Ketika divonis menderita tumor lambung, kamu mungkin sudah membayangkan masalah kesehatan yang parah, serius, bahkan mengancam nyawa. Padahal, tumor lambung bisa saja tidak berbahaya jika hanya berbentuk tumor jinak.

Berbeda dengan tumor ganas seperti kanker, tumor jinak tidak menyerang jaringan di dekatnya atau menyebar ke bagian tubuh lain. Pada lambung, tumor jinak bisa berbentuk polip dan terdiri dari adenoma (tumor jikan kelenjar), leiomioma (tumor jinak pada lapisan otot), fibroma (tumor jinak jaringan ikat, lipoma (tumor jinak jaringan lemak), dan lain-lain.

Kadang kala, tumor jinak lambung tidak menunjukkan gejala. Namun, kamu bisa mewaspadai ciri-ciri tumor jinak lambung berikut ini:

- Perut terasa tidak nyaman atau nyeri.

- Mual dan muntah.

- Terkadang lambung menjadi berdarah sehingga menyebabkan anemia.

- Demam.

- Nafsu makan berkurang.

- Merasa lelah.

Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, temui dokter spesialis penyakit dalam, terutama dengan sub spesialis gastroenterologis. Setelah tumor terdeteksi, terlebih jika tumor itu butuh tindakan segera, kamu bisa saja dirujuk ke dokter ahli tumor (onkologi).

Memang, tumor jinak lebih jarang terjadi dibanding tumor ganas. Untuk itu, kamu harus menanyakan lebih detil kepada dokter apakah tumor lambung yang kamu derita merupakan tumor jinak atau ganas karena penanganan keduanya juga berbeda.

Bagaimana penanganan tumor jinak lambung?

Namanya juga tumor jinak, maka dokter bisa saja tidak menyarankan kamu melakukan tindakan pengobatan yang invasif, semisal operasi. Dokter biasanya hanya akan meresepkan obat untuk meredakan gejala tumor jinak yang kamu alami.

Tetapi, jika kamu merasa tidak nyaman atau mengalami keluhan yang serius seperti mual, muntah, demam, bahkan pendarahan yang menyebabkan anemia, dokter mungkin akan menyarankan beberapa metode perawatan. Begitu pula jika tumor terindikasi menekan pembuluh darah atau saraf di lambung.

Apa saja perawatan tersebut?

- Biopsi endoskopi: yaitu mengangkat polip berukuran kurang dari 2 cm.

- Gastrotomi: yakni menginsisi sedikit area perut untuk mengangkat polip yang berukuran lebih dari 5 cm.

- Pembedahan atau reseksi kuratif: dilakukan untuk mengangkat tumor dan jaringan di sekitarnya, juga untuk mengambil kelenjar limfe secukupnya.

Selama masa pemulihan, pastikan kamu mengikuti semua perintah dokter, termasuk tidak melakukan larangan-larangannya ya.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top