Achmad Try
New Member
Ada satu lagi alasan untuk menjauh dari rokok. Penelitian terbaru mengatakan kebiasaan merokok tembakau akan meningkatkan risiko kanker payudara, terutama jika merokok dimulai pada usia muda.
Selama bertahun-tahun, para ahli terus mempertanyakan apakah rokok berhubungan langsung dengan risiko kanker payudara atau apakah keterkaitannya karena kebanyakan perokok juga minum alkohol. Kebiasaan minum alkohol pertama kali diketahui memicu kanker payudara.
Hasil studinya sendiri memberikan hasil yang berbeda. Pada tahun 2004, sebuah studi ahli bedah di AS menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan sebab-akibat antara merokok dan kanker payudara.
Namun dalam sebuah studi baru-baru ini yang menganalisis lebih dari 73.000 wanita, ditemukan hubungan yang kuat antara merokok dan kanker payudara.
"Hubungannya tidak hanya antara alkohol dan kanker payudara, tapi juga fakta bahwa merokok juga," kata Mia Gaudet, direktur epidemiologi genetik American Cancer Society.
Waktu dimulainya kebiasaan merokok juga mempengaruhi tingkat keparahan risiko yang dihadapi. "Wanita yang mulai merokok sebelum melahirkan anak pertama berisiko tinggi," kata Gaudet.
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data dari wanita yang mengikuti studi kanker jangka panjang. Selama 14 tahun kesehatan para wanita ini dipantau.
Kejadian kanker payudara invasif adalah 24 persen lebih tinggi pada mereka yang masih merokok, dan 13 persen lebih tinggi pada wanita yang telah merokok, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok.
Sementara itu, wanita yang mulai merokok sebelum menstruasi pertama berisiko sekitar 61 persen dibanding tidak pernah merokok. Sedangkan mereka yang mulai terbiasa merokok sekitar 11 tahun atau lebih sebelum melahirkan risiko sekitar 45 persen.
Gaudet percaya ada kaitannya antara kombinasi merokok dan minum alkohol dan pengaruhnya terhadap kanker payudara.
Sumber : plazaherbal.id
Selama bertahun-tahun, para ahli terus mempertanyakan apakah rokok berhubungan langsung dengan risiko kanker payudara atau apakah keterkaitannya karena kebanyakan perokok juga minum alkohol. Kebiasaan minum alkohol pertama kali diketahui memicu kanker payudara.
Hasil studinya sendiri memberikan hasil yang berbeda. Pada tahun 2004, sebuah studi ahli bedah di AS menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan sebab-akibat antara merokok dan kanker payudara.
Namun dalam sebuah studi baru-baru ini yang menganalisis lebih dari 73.000 wanita, ditemukan hubungan yang kuat antara merokok dan kanker payudara.
"Hubungannya tidak hanya antara alkohol dan kanker payudara, tapi juga fakta bahwa merokok juga," kata Mia Gaudet, direktur epidemiologi genetik American Cancer Society.
Waktu dimulainya kebiasaan merokok juga mempengaruhi tingkat keparahan risiko yang dihadapi. "Wanita yang mulai merokok sebelum melahirkan anak pertama berisiko tinggi," kata Gaudet.
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data dari wanita yang mengikuti studi kanker jangka panjang. Selama 14 tahun kesehatan para wanita ini dipantau.
Kejadian kanker payudara invasif adalah 24 persen lebih tinggi pada mereka yang masih merokok, dan 13 persen lebih tinggi pada wanita yang telah merokok, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok.
Sementara itu, wanita yang mulai merokok sebelum menstruasi pertama berisiko sekitar 61 persen dibanding tidak pernah merokok. Sedangkan mereka yang mulai terbiasa merokok sekitar 11 tahun atau lebih sebelum melahirkan risiko sekitar 45 persen.
Gaudet percaya ada kaitannya antara kombinasi merokok dan minum alkohol dan pengaruhnya terhadap kanker payudara.
Sumber : plazaherbal.id