Kukuh_03
New Member
Media sosial kerap dijadikan tempat para pesohor dan selebriti untuk memamerkan kekayaannya, mulai dari rumah, villa, mobil mewah, jet pribadi, hingga gaya hidup yang royal. Namun, hal tersebut tidak diperbolehkan bagi para selebriti di China.
Administrasi Cyberspace China baru-baru ini melarang para pesohor dan selebriti di China untuk pamer kekayaan atau kesenangan yang berlebihan di media sosial. Akun para selebriti dan klub penggemar harus mengikuti aturan ketertiban umum dan kebiasaan yang baik.
“Mereka juga harus mematuhi orientasi opini publik dan orientasi nilai yang benar, mempromosikan nilai-nilai inti sosialis dan mempertahankan gaya dan selera yang sehat,” kata Badan Regulasi Internet China seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (24/11/2021).
Aturan tersebut menyusul sikap tegas Partai Komunis China terhadap industri hiburan yang berkembang di negara tersebut, ketika para pejabat menolak skandal selebriti dan kelompok penggemar di media sosial yang dinilai menyebabkan kekacauan sosial.
Baca : Heboh Pencurian Data Pribadi Lewat Fitur Add Yours Instagram
Para selebriti juga dilarang menyebarkan desas-desus, membagikan informasi palsu atau pribadi, memprovokasi kelompok penggemar untuk saling menyerang secara verbal, dan mendorong penggemar untuk mengambil bagian dalam penggalangan dana ilegal atau investasi tidak masuk akal.
Selain itu, Asosiasi Seni Pertunjukan China juga telah melarang 88 orang melakukan live-streaming, termasuk bintang pop Kanada Kris Wu, yang baru-baru ini dituduh melakukan pelecehan 's3kzual'.
Lembaga tersebut mengatakan daftar itu dirancang untuk memperketat disiplin diri di industri serta mencegah seniman ilegal dan tidak etis memasuki kembali industri.
Untuk menegakkan aturan baru tersebut, jejaring sosial China harus memantau dan melaporkan dugaan tindakan ilegal dan kriminal dari selebriti yang terlibat dan konflik antarkelompok yang melibatkan penggemar kepada pihak berwenang, sambil memoderasi konten yang dapat memicu kekacauan sosial.
Akses ke aplikasi global seperti Twitter, Facebook, dan YouTube juga diblokir di China, sehingga para pengguna hanya bisa mengandalkan situs lokal dengan sensor ketat seperti Weibo, Renren, dan Youku.
Sumber : https://hypeabis.id/read/7343/china-...sial-kenapa-ya