Yuk, Simak Nih Bahaya Husband Stitch setelah Persalinan bagi Ibu

Status
Not open for further replies.

Kukuh_03

New Member
Yuk, Simak Nih Bahaya Husband Stitch setelah Persalinan bagi Ibu

Jagat Twitter diramaikan dengan utas terkait husband stitch atau jahitan tambahan yang dialami perempuan setelah persalinan melalui m1ss v. Praktik ini berupa tindakan menjahit robekan m1ss v akibat persalinan demi kepuasan 's3kzual' suami.

Ironisnya, praktik husband stitch kerap dilakukan tanpa persetujuan istri maupun mempertimbangkan akibatnya bagi si ibu. Jahitan ekstra ini semata-mata dilakukan hanya untuk mengembalikan dan mengencangkan m1ss v pasca-persalinan.

Bidan Ony Christy menjelaskan husband stitch adalah jahitan ekstra yang diberikan pada perineum, dengan tujuan mempersempit lubang pada mulut m1ss v. Namun, kata Bidan Ony, praktik ini sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan.

“Praktik ini sebenarnya tidak dianjurkan, bahkan dilarang di beberapa negara,” katanya dikutip melalui akun Instagramnya, Senin (24/1/2022).

Bidan Ony menyebutkan ada beberapa dampak husband stitch bagi si ibu, yakni rasa tidak nyaman saat melakukan hubungan intim, pendarahan, meningkatkan risiko infeksi, meningkatnya rasa nyeri di area m1ss v, risiko episiotomi atau robekan pada persalinan selanjutnya, kebocoran urine atau feses, hingga trauma emosional.

Baca : Ramai di Twitter, Kenali Husband Stitch yang Dialami Ibu Setelah Persalinan

Dia juga menjelaskan saat persalinan ada kemungkinan perineum ibu robek, baik itu robek secara alami maupun karena episiotomi (tindakan pengguntingan perineum atas indikasi tertentu). Robekan ini jika cukup lebar serta berisiko infeksi atau pendarahan, katanya, biasanya akan dijahit.

“Namun, biasanya prosedur penjahitan oleh bidan atau dokter hanya akan menjahit sesuai dengan anatomi atau bentuk aslinya. Tidak memperkecil lubang atau mulut m1ss v,” terang Bidan Ony.

Sempit atau lebar lubang mulut m1ss v, jelasnya, sebenarnya tidak berpengaruh dengan kencang atau kendurnya otot m1ss v, karena otot tersebut berada di dalam m1ss v.

Alih-alih melakukan praktik husband stitch untuk mengencangkan otot m1ss v, Bidan Ony justru merekomendasikan untuk melatih otot pelvic floor dengan melakukan gerakan kegel exercise atau menggunakan kegel ball. Selain itu, ibu juga bisa melakukan vaginoplasty.

“Jahit perineum tidak akan membuat m1ss v menjadi rapet atau kencang, sebab tujuan menjahit sendiri untuk mencegah pendarahan, mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi, bukan agar rapet dan suami puas,” terang Bidan Ony.

Sumber : https://hypeabis.id/read/10099/simak...linan-bagi-ibu
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top