Widia
New Member
Perempuan yang mengalami keguguran selalu disarankan untuk melakukan tindakan kuret. Hal tersebut direkomendasikan karena bertujuan untuk membersihkan rahim dari sisa-sia janin yang masih ada didalam kandungan. Sebelum melakukan kuret, ada baiknya jika anda mengetahui terlebih dahulu hal-hal berikut ini. Sebab, ini dapat membantu pasien untuk mempersiapkan diri sehingga pada saat kuret dilakukan bisa lebih tenang.
Proses Tindakan Kuret
Sebelum proses kuret dilakukan, terlebih dahulu dokter akan memeriksa kondisi kesehatan anda. Pastikan dokter mengetahui apabila anda memiliki :
Selain itu, Dokter juga akan memasukkan spekulum kedalam m1ss v menggunakan antiseptik untuk membersihkan leher rahim, kemudian berikut ini adalah tahapan yang akan dijalani pada saat tindakan kuret.
Proses Tindakan Kuret
Sebelum proses kuret dilakukan, terlebih dahulu dokter akan memeriksa kondisi kesehatan anda. Pastikan dokter mengetahui apabila anda memiliki :
- Alergi terhadap obat-obatan atau bahan tertentu
- Sedang mengkonsumsi obat pengencer darah atau memiliki riwayat gangguan perdarahan.
Selain itu, Dokter juga akan memasukkan spekulum kedalam m1ss v menggunakan antiseptik untuk membersihkan leher rahim, kemudian berikut ini adalah tahapan yang akan dijalani pada saat tindakan kuret.
- Dilatasi. Ini langkah pertama yang akan dilakukan dalam tahapan kuret. Yakni proses pelebaran leher rahim menggunakan obat atau yang dioleskan pada m1ss v. Bisa juga dengan menempatkan alat bernama Laminaria yang berfungsi menyerap cairan pada leher rahim sehingga dapat melebar.
- Kuretase. Yaitu pengangkatan lapisan dari leher rahim dengan alat tipis serupa sendok bernama kuret. Sebuah alat yang bernama Kanula juga bisa digunakan untuk menghisap janin yang masih tersisa di rahim.
- Pendarahan setelah kuret. Ini pasti terjadi, tetapi apabila pendarahan tidak kunjung berhenti sebaiknya segera atasi. Pendarahan normal setelah kuret yakni 7 sampai 10 hari. Jika lebih, mungkin anda butuh solusi lain untuk mengatasi pendarahan setelah kuret tersebut.
- Keputihan yang berbau dari m1ss v.
- Luka dan kerusakan pada rahim.
- Komplikasi tertentu yang bisa terjadi seperti lubang pada usus. Meski lubang tersebut dapat menutup dengan sendirinya, namun perlu dilakukan tindakan lanjutan berupa pemberian obat atau bahkan operasi jika terjadi kerusakan pada organ atau pembuluh darah.