1. “Holy Grail”
Sang trader membuat suatu topic di forum, memperkenalkan tentang dirinya, aturan-aturan dalam sistem trading / indikator trading yang ditulisnya. Dia memilih dengan hati-hati beberapa gambar chart agar open posisi dan close posisi dapat bekerja dengan hebat. Intinya dia memberitahukan bahwa dia sangat berhasil dalam menggunakan sistem trading / indikator trading tersebut,.
2. Fans Club dibuka!
Orang-orang yang pertama yang melakukan komentar adalah mereka yang berhasil profit setelah beberapa kali open posisi dengan menggunakan sistem trading tersebut. Mereka mungkin akan membentuk semacam “fans club” yang akan membela sistem trading tersebut ketika orang lain mengatakan gagal.
3. Para newbie trading datang!
Newbie atau orang-orang yang hampir tidak ada pengetahuan soal trading ataupun indikator mulai berdatangan untuk mendapatkan pencerahan dari sang master trader. Mereka akan bertanya seputar dimana menempatkan file indikator trading (mq4), berapa lot yang harus dipakai, jam berapa menurut waktu lokal ketika sesi London buka dan sejenisnya.
4. Tuan, anda adalah seorang Legenda!
Disertai dengan keindahan chart serta jawaban yang bijak ketika menjawab pertanyaan yang diajukan oleh satu peleton tentara pemula trading, sang penemu sistem trading mulai mendapatkan predikat master trader. Para pengikutnya mulai bersiap untuk menggandakan rekeningnya. Seolah-olah dalam hitungan bulan mereka semua akan masuk majalah Forbes sebagai orang terkaya.
5. Kita butuh robot trading!
Sekarang mereka tahu bagaimana hebatnya sistem trading ini dan mulai meminta seseorang untuk membuat robot trading agar mereka tidak terus duduk di depan monitor. Para pemula trading tentu saja turut mendukung ide ini secara mereka tidak mengetahui bagaimana sistem trading / indikator trading ini bekerja.
6. Oops! Kita butuh lebih banyak indikator!
Dengan berjalannya waktu, kondisi market berubah dan sistem trading ini mulai menghasilkan kerugian selama beberapa hari berturut-turut. Jelas ini harus disesuaikan. Bagaimana caranya? Mari kita tambahkan beberapa indikator lagi untuk menyaring beberapa trading yang buruk!
7. Kekacuan mulai terjadi!
Setiap orang mulai menambahkan indikator trading sendiri-sendiri secara membabi-buta dan mengujinya tanpa menggunakan demo account. Semakin banyak indikator yang mereka tambahkan, semakin membuat mereka bingung, tumpul, mengalami loss dan akhirnya ketakutan untuk melakukan open posisi
8. Hanya sedikit yang tersisa…
Dengan banyaknya trader yang posting mengenai hasil yang beragam atau bahkan buruk, diskusi tersebut hanya meninggalkan sang master trader dan beberapa pengikutnya di awal yang mengklaim bahwa mereka membuat ribuan pips setiap minggunya. Kita mulai melihat beberapa trader lain menulis kerugian trading yang dialami, sebagian yang lain menulis mereka mendapatkan hasil yang begitu-begitu saja. Sisanya masih berusaha menemukan indikator trading tambahan yang akan membuat sistem trading itu bekerja secara sempurna kembali.
Beberapa bulan kemudian, sebagian besar dari mereka mulai meninggalkan “gedung”. Bahkan sang master trader sendiri mulai jarang muncul. Tidak ada yang tahu mengapa. Tapi siapa yang perduli?
Sang trader membuat suatu topic di forum, memperkenalkan tentang dirinya, aturan-aturan dalam sistem trading / indikator trading yang ditulisnya. Dia memilih dengan hati-hati beberapa gambar chart agar open posisi dan close posisi dapat bekerja dengan hebat. Intinya dia memberitahukan bahwa dia sangat berhasil dalam menggunakan sistem trading / indikator trading tersebut,.
2. Fans Club dibuka!
Orang-orang yang pertama yang melakukan komentar adalah mereka yang berhasil profit setelah beberapa kali open posisi dengan menggunakan sistem trading tersebut. Mereka mungkin akan membentuk semacam “fans club” yang akan membela sistem trading tersebut ketika orang lain mengatakan gagal.
3. Para newbie trading datang!
Newbie atau orang-orang yang hampir tidak ada pengetahuan soal trading ataupun indikator mulai berdatangan untuk mendapatkan pencerahan dari sang master trader. Mereka akan bertanya seputar dimana menempatkan file indikator trading (mq4), berapa lot yang harus dipakai, jam berapa menurut waktu lokal ketika sesi London buka dan sejenisnya.
4. Tuan, anda adalah seorang Legenda!
Disertai dengan keindahan chart serta jawaban yang bijak ketika menjawab pertanyaan yang diajukan oleh satu peleton tentara pemula trading, sang penemu sistem trading mulai mendapatkan predikat master trader. Para pengikutnya mulai bersiap untuk menggandakan rekeningnya. Seolah-olah dalam hitungan bulan mereka semua akan masuk majalah Forbes sebagai orang terkaya.
5. Kita butuh robot trading!
Sekarang mereka tahu bagaimana hebatnya sistem trading ini dan mulai meminta seseorang untuk membuat robot trading agar mereka tidak terus duduk di depan monitor. Para pemula trading tentu saja turut mendukung ide ini secara mereka tidak mengetahui bagaimana sistem trading / indikator trading ini bekerja.
6. Oops! Kita butuh lebih banyak indikator!
Dengan berjalannya waktu, kondisi market berubah dan sistem trading ini mulai menghasilkan kerugian selama beberapa hari berturut-turut. Jelas ini harus disesuaikan. Bagaimana caranya? Mari kita tambahkan beberapa indikator lagi untuk menyaring beberapa trading yang buruk!
7. Kekacuan mulai terjadi!
Setiap orang mulai menambahkan indikator trading sendiri-sendiri secara membabi-buta dan mengujinya tanpa menggunakan demo account. Semakin banyak indikator yang mereka tambahkan, semakin membuat mereka bingung, tumpul, mengalami loss dan akhirnya ketakutan untuk melakukan open posisi
8. Hanya sedikit yang tersisa…
Dengan banyaknya trader yang posting mengenai hasil yang beragam atau bahkan buruk, diskusi tersebut hanya meninggalkan sang master trader dan beberapa pengikutnya di awal yang mengklaim bahwa mereka membuat ribuan pips setiap minggunya. Kita mulai melihat beberapa trader lain menulis kerugian trading yang dialami, sebagian yang lain menulis mereka mendapatkan hasil yang begitu-begitu saja. Sisanya masih berusaha menemukan indikator trading tambahan yang akan membuat sistem trading itu bekerja secara sempurna kembali.
Beberapa bulan kemudian, sebagian besar dari mereka mulai meninggalkan “gedung”. Bahkan sang master trader sendiri mulai jarang muncul. Tidak ada yang tahu mengapa. Tapi siapa yang perduli?