LeniSuryani
New Member
Keguguran adalah hal yang sama sekali tidak diharapkan kedatangannya, sebab ini sesuatu yang bikin sengsara sepasang kekasih yang begitu dalam keinginannya untuk memiliki keturunan. Namun jika Tuhan telah berkehendak lain kita bisa apa?
Ya keguguran memang hal yang paling menyakitkan terlebih buat calon ibu, selain itu ada dua hal yang akan sangat terpengaruh akibat keguguran pertama kesehatan psikis dan yang kedua kesehatan fisik. Yap wanita yang tengah mengalami keguguran identik dengan yang namanya pendarahan, dimana ada keguguran disitu ada pendarahan, tapi tetap tidak semua wanita keguguran mengalami pendarahan yang sama ya, ada yang cuman sedikit saja, ada juga yang banyak, lebih banyak dan sangat banyak.
Nah biasanya wanita yang baru saja alami keguguran hal utama yang dilakukan itu adalah kuret iya kan? karena jika tidak, banyak kemungkinan bisa membahayakan kesehatan ibunya. Lantas apakah setiap keguguran diperlukan kuret?
Jawabannaya TIDAK juga. Kuret hanya akan dilakukan ketika diketahui ada jaringan janin yang masih tertinggal di dalam rahim ibu, karena jika itu terjadi bisa menyebabkan pendarahan lebih parah dan terjadi infeksi. Namun untuk mencegah segala kemungkinan yang tidak diharapkan semua wanita yang alami keguguran bisa melakukannya, karena kuret ini juga merupakan salah satu cara untuk menghentikan pendarahan berlebih, seperti yang disebabkan oleh tumbuhnya fibroid, polip atau kanker rahim.
Tapi ada juga yang akan kamu rasakan setelah menjalani kuret seperti kram perut, mual, ingin muntah, mengeluarkan bercak darah. Tapi tenang saja karena itu masih normal dan lumrah terjadi.
Yang berbahaya itu jika setelah menjalani kuret kamu mengalami pendarahan berkepanjangan, demam cukup tinggi, dan keputihan abnormal, ini baru tidak wajar dan harus segera mendapat penanganan.
Semoga bermanfaat
Ya keguguran memang hal yang paling menyakitkan terlebih buat calon ibu, selain itu ada dua hal yang akan sangat terpengaruh akibat keguguran pertama kesehatan psikis dan yang kedua kesehatan fisik. Yap wanita yang tengah mengalami keguguran identik dengan yang namanya pendarahan, dimana ada keguguran disitu ada pendarahan, tapi tetap tidak semua wanita keguguran mengalami pendarahan yang sama ya, ada yang cuman sedikit saja, ada juga yang banyak, lebih banyak dan sangat banyak.
Nah biasanya wanita yang baru saja alami keguguran hal utama yang dilakukan itu adalah kuret iya kan? karena jika tidak, banyak kemungkinan bisa membahayakan kesehatan ibunya. Lantas apakah setiap keguguran diperlukan kuret?
Jawabannaya TIDAK juga. Kuret hanya akan dilakukan ketika diketahui ada jaringan janin yang masih tertinggal di dalam rahim ibu, karena jika itu terjadi bisa menyebabkan pendarahan lebih parah dan terjadi infeksi. Namun untuk mencegah segala kemungkinan yang tidak diharapkan semua wanita yang alami keguguran bisa melakukannya, karena kuret ini juga merupakan salah satu cara untuk menghentikan pendarahan berlebih, seperti yang disebabkan oleh tumbuhnya fibroid, polip atau kanker rahim.
Tapi ada juga yang akan kamu rasakan setelah menjalani kuret seperti kram perut, mual, ingin muntah, mengeluarkan bercak darah. Tapi tenang saja karena itu masih normal dan lumrah terjadi.
Yang berbahaya itu jika setelah menjalani kuret kamu mengalami pendarahan berkepanjangan, demam cukup tinggi, dan keputihan abnormal, ini baru tidak wajar dan harus segera mendapat penanganan.
Semoga bermanfaat