• Disclaimer
    Forum Maxmanroe tidak bertanggungjawab atas informasi atau promosi yang dibuat member.

Cara Mengatasi Gerd Pada Pasa Kehamilan

Status
Not open for further replies.

javanaherb

New Member
GERD Pada Masa Kehamilan

Masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh sangat membutuhkan asupan makan yang maksimal baik jasmani maupun rohani (selalu rileks dan tidak stres). Akan tetapi Tidak semua wanita menjalani masa kehamilan dengan lancar. Di masa-masa ini pula, ibu hamil sangat rentan terhadap menurunnya kemampuan tubuh untuk bekerja secara maksimal. Ibu hamil juga akan sangat rentan terhadap beberapa penyakit. Salah satunya adalah adalah Penyakit GERD yang umum terjadi pada wanita hamil. Sekitar 20% Wanita hamil memiliki keluhan Gerd pada 3 bulan pertama, 45% pada bulan kedua, dan 70% pada bulan ketiga atau terakhir.

Dikalangan masyarakat unum mungkin istilah GERD masih terasa asing, mereka mendengar pertama kalinya biasanya dari diagnosis oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Pdahal sudah banyak yang mengalami penyakit GERD ini, namun kebanyakan hanya menyebutnya sebagai sakit maag atau asam lambung.

GERD adalah singkatan dari Gastroeophageal reflux disease yang merupakan penyakit saluran pencernaan yang bersifat kronis. GERD terjadi ketika asam lambung atau terkadang isi lambung naik kembali ke esofagus (refluks) sehingga seseorang akan mengalami mual bahkan muntah. Akibat naiknya asam lambung maka akan mengiritasi dan membakar asofagus atau kerongkongan sehingga menimbulkan rasa panas pada dada (heartburn) sampai bagian dalam leher bahkan tenggorokan.

Perlu diketahui bahwa wanita hamil yang belum pernah GERD sebelumnya bisa saja mengalami GERD saat hamil. Apabila sebelum hamil Anda sudah memiliki riwayat GERD, maka kemungkinan Anda mengalami GERD selama hamil akan lebih besar.

Penyebab GERD

Perbatasan antara esofagus dan lambung terdapat sphincter, yakni otot melingkar yang dapat mengencang (menutup) dan mengendur (membuka). Ketika kita menelan makanan, otot sphincer akan melonggar sehingga makanan dan cairan mengalir menuju lambung dan seketika setelahnya akan kembali menutup.

Namun jika katup ini melemah ataau mengendur abnormal, maka asam lambung maupun isi lambung akan bisa mengalir kembali ke esofagus (refluks), dan timbullah rasa mulas dan mual.

Jika asam lambung terus-terusan refluks, maka akan mengiritasi lapisan esofagus, membuatnya jadi meradang. Seiring waktu, peradangan dapat merusak lapisan esofagus yang menyebabkan komplikasi seperti penyempitan esofagus atau Barrett’s esophagus.

Faktor Resiko atau kondisi Penyebab GERD :

· Obesitas atau Kegemukan

· Pengosongan Lambung yang tertunda

· Kehamilan

· Mulut Kering

· Asma

· Diabetes Melitus

Seperti di sebutkan diatas bahwa kehamilan merupakan faktor penyebab terjadinya GERD. Pada masa kehamilan Terdapat beberapa sebab yang memicu kondisi ini, dengan peningkatan hormon sebagai salah satu penyebab paling umum. Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan akan memengaruhi kerja otot yang bertugas menutup kerongkongan. Melemahnya otot ini membuat asam lambung kembali naik ke kerongkongan yang menyebabkan rasa terbakar di dada. GERD selama kehamilan juga disebabkan perut akan membesar karena embrio tumbuh semakin besar dan menekan isi perut yang lain dan menekan saluran pencernaan bagian atas. Hal ini menyebabkan asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala GERD.

Gejala GERD pada Saat Hamil

Pada saat hamil, gejala Gerd yang terjadi umumnya sama dengan penderita gerd lain yang tdk hamil.

Berikut adalah beberapa gejala umum GERD saat kehamilan:

· Rasa terbakar di dada (heartburn), kadang-kadang menyebar sampai ke tenggorokan, bersama dengan asam di mulut.

· Nyeri dada hingga Sesak Nafas

· Dada terasa panas

· Kesulitan menelan (Disfagia)

· Gangguan pencernaan

· Batung Kering

· Suara Serak / sakit tenggorokan

· Terasa tak nyaman / terasa ada benjolan di tenggorokan

· Regurgitasi (mual-muntah) makanan atau cairan asam lambung (acid reflux), Bedakan Mual morning sicknes dengan mual GERD dimana perbedaannya mual pada morning sickness dan mual pada GERD yang paling mudah adalah biasanya mual pada GERD disertai dengan dada terasa panas terbakar dan nyeri ulu hati.

Umumnya, gejala GERD yang dialami saat kehamilan bersifat ringan, namun dalam beberapa kasus bisa timbul gejala parah sehingga menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Pencegahan & Penanganan GERD saat Hamil

1. Perubahan pola makan, posisi tidur, dan gaya hidup bisa membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh GERD tanpa harus menggunakan obat yang berpotensi membahayakan janin.

2. Hindari makanan yang menyebabkan GERD seperti makanan pedas untuk meringankan gejala.

3. Makan porsi kecil namun lebih sering ali-alih porsi besar sekaligus merupakan salah satu cara mencegah keluhan GERD.

4. Minum banyak air antara makan membantu membersihkan asam dalam esofagus.

5. Gejala GERD umumnya memburuk saat tidur. Hal ini karena posisi berbaring membuat asam lambung lebih mudah mengalir ke kerongkongan.

6. Tidur dengan kepala ditinggikan menjadi strategi yang dianjurkan untuk mencegah kondisi ini.

7. Namun, jika keluhan masih tetap timbul, menggunakan obat-obatan bisa menjadi pilihan.

Pengobatan GERD Saat Hamil

Baca Selengkapnya >> Cara Mengatasi GERD Pada Masa Kehamilan
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top