• Disclaimer
    Forum Maxmanroe tidak bertanggungjawab atas informasi atau promosi yang dibuat member.

Ini Contoh Penerapan Sistem Manajemen dalam Jasa Pergudangan Indonesia

Status
Not open for further replies.

creokreasi

New Member
Jasa pergudangan indonesia.jpg

Sistem manajemen dalam jasa pergudangan Indonesia ditujukan untuk menjaga siklus produksi tetap berjalan dengan baik. Tentunya, sistem ini diterapkan oleh seluruh yang terlibat dalam pergudangan. Baik itu penyedia jasa pergudangan, maupun pemilik produksi, supplier, hingga jasa pengiriman.

Sebab, sistem manajemen pergudangan akan melibatkan semua unsur yang terkait, seperti yang sudah disebut di atas. Bila sistem tersebut tidak berjalan dengan baik, maka risikonya cukup besar. Bahkan bisa mengganggu stabilitas ekonomi nasional.

Gudang, merupakan titik pusat distribusi barang-barang dari dan ke seluruh Indonesia. Barang-barang yang datang dari seluruh Indonesia, termasuk dari luar negeri, nantinya akan berhubungan dengan gudang untuk proses penjagaan stok barang. Lini produksi akan terus memproduksi barang, sedangkan gudang bertugas untuk menjaga distribusi barang lebih merata.

Bila barang kurang di masyarakat, maka akan terjadi kelangkaan. Seperti yang terjadi pada komoditi minyak goreng beberapa waktu terakhir. Hasilnya adalah, akan lebih banyak terjadi masalah di masyarakat, seperti harga yang melambung tinggi, barang ditimbun oleh oknum tak bertanggung jawab, dan sebagainya.

Pertanyaannya adalah, bagaimana penerapan sistem manajemen gudang tersebut? Berikut penjelasannya.

Pertama, masalah yang paling penting dan sangat signifikan pengaruhnya adalah sistem pengelolaan data. Dalam satu gudang yang disediakan jasa pergudangan Indonesia, akan berkumpul banyak barang dari banyak tempat. Bahkan, orang-orang yang berada di dalam gudang baik yang mengantar barang, orang yang bekerja di manajemen gudang, maupun yang mengambil barang, kemungkinan adalah orang-orang yang tidak saling mengenal.

Karena itu, bisa terjadi kesalahan pengambilan barang, atau ada barang yang sudah habis stoknya tanpa diperbaharui apabila pengelolaan data tidak akurat. Pendataan barang dilakukan secara rutin dan periodik, lalu diinput datanya oleh admin jasa pergudangan tersebut. Data tersebut juga di-output agar pemeriksaan jumlah barang bisa terus dipantau.

Kedua, stock barang yang harus tetap balance. Bila kekurangan barang yang didistribusikan, maka akan terjadi kenaikan harga signifikan. Bila kelebihan barang, maka barang yang membanjiri pasar tersebut akan jatuh harganya. Karena itu, forecast persediaan, untuk mengecek stok barang harus dilakukan dengan teliti.

Penerapan internet dan komputasi menjadi hal yang wajib dilakukan. Apalagi, bila gudang tersebut memiliki kapasitas hingga ribuan ton atau lebih. Ditambah ada ratusan ribu jenis barang yang berada di dalam gudang tersebut. Tentunya, akan sangat mustahil bila proses pendataan tersebut dilakukan secara manual.

Ketiga, pemisahan stok barang. Hal ini merupakan hal yang wajib dilakukan agar durasi waktu barang berada di gudang menjadi merata. Tidak ada barang yang terlalu lama tersimpan sehingga kualitasnya menurun, juga tidak ada barang yang terlalu cepat tersimpan sehingga ada barang yang menjadi terlalu lama.

Karena itu, pengecekan dan penghitungan stok barang harus dilakukan secara periodik. Meski memiliki daya tampung besar, namun penghitungan stok barang di lapangan juga mesti dilakukan. Pengecekan ini juga ditujukan untuk melakukan pemisahan stok lama dengan stok baru.

Peraturannya adalah, barang yang pertama kali masuk adalah barang yang pertama kali keluar dari gudang. Sebab, barang yang pertama kali masuk adalah barang yang paling lama tersimpan, sehingga harus pertama kali dikeluarkan. Dalam manajemen jasa pergudangan Indonesia, hal ini disebut dengan nama FIFO alias First In, First Out.

Hal yang paling dilarang untuk dilakukan adalah pencampuran barang lama dengan yang baru. Bila hal tersebut dilakukan, maka kaidah FIFO tadi tidak akan bisa diterapkan. Ada kemungkinan barang yang kadaluawarsa sebelum keluar dari gudang, karena terlalu lama disimpan.

Itu tadi deretan sistem manajemen jasa pergudangan Indonesia dan penerapannya. Juga, keuntungan bila menerapkan, dan kerugian bila tidak diterapkan. Terpenting adalah, gudang harus meminimalisir kemungkinan kerusakan, kehilangan, serta barang tertukar di dalam gudang.

Ditambah lagi, distribusi dari dan menuju gudang juga harus diterapkan dengan baik sistemnya. Teknologi dan internet tentunya bisa menjadi jawaban untuk mempermudah pengelolaan gudang tersebut, sekaligus memastikan setiap gudang mengurangi (bahkan menghilangkan) risiko pada barang.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top