sulis89
New Member
Dalam banyak kesempatan, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram selalu mengajak kalangan generasi muda dan mahasiswa mulai belajar berwirausaha dan berkoperasi. Tujuannya agar saat lulus kuliah nanti tidak dipusingkan dengan urusan mencari pekerjaan. Tidak cuma itu, dengan berwirausaha mahasiswa dapat menciptakan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan saat ini. Agus mengatakan pemerintah saat ini tengah gencar mendorong Gerakan Kewirausahaan Nasional.
Bahkan, sudah digulirkan program strategis lainnya, yaitu Gerakan Mahasiswa Pengusaha “Saat ini, rasio kewirausahaan Indonesia sudah berada pada level 3,1% dari total jumlah penduduk Indonesia. Proyeksi tahun ini diupayakan untuk mencapai rasio 4-5%,” kata Agus, baru-baru ini. Untuk mencapai target itu, selain mendorong jiwa kewirausahaan melalui berbagai pelatihan dan vokasional, Kemenkop dan UKM juga memiliki program pembiayaan bagi wirausaha pemula. Bisa melalui dana bergulir dari LPDB KUMKM, hingga kredit usaha rakyat atau KUR dengan bunga hanya 7% per tahun. Agus juga meminta para mahasiswa yang sudah berwirausaha menghasilkan produk agar memperhatikan mengenai kemasan. Dengan kemasan akan menjadi pembeda dengan produk lainnya.
Kemasan yang menarik dan berkualitas akan menarik konsumen dan menciptakan kelas dari produk itu sendiri. Agus pun mendorong agar para pemuda dan mahasiswa mau mempelajari bisnis secara online atau e-commerce. Pasalnya, sekarang merupakan era teknologi. Saat ini, dunia usaha tak lagi mengenal waktu, ruang, dan jarak. Dunia dalam genggaman gadget. “Tanpa menguasai IT, jangan harap bisa menembus pasar,” ujar Agus. Hanya saja, menurut Agus, untuk bisa menjadi sukses, seseorang harus mampu memiliki lima kunci sukses yang saling melengkapi. Pertama, knowledge atau pengetahuan. Meski seseorang lulus dengan cum laude, belum tentu berhasil atau sukses dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua, memiliki skill atau ketrampilan.
Keterampilan bisa karena dilatih atau bakat dan bisa menjadi ikon seseorang untuk dikenal luas banyak orang. “Kita harus mampu menciptakan karakter khas diri kita sendiri,” kata Agus. Kunci sukses ketiga adalah memiliki networking yang luas. Keempat, bvvisa memanfaatkan peluang yang ada. Kelima, mampu menjag a sikap dan perilaku. Ini bisa ditunjukkan dengan karakter pribadi yang jujur. Di samping lima kunci sukses itu, wirausahawan juga harus mampu bersikap cepat tapi tidak mendahului, tajam analisa tapi tidak melukai, dan menang tapi tidak mengalahkan.
Jangan Lupa Mengembangkan Usaha
Selain memberikan produk yang terbaik dan unik, cara untuk bertahan didunia usia dengan terus mengembangkan usaha yang sudah berjalan. Usaha yang terus berkembang dapat menghasilkan produk-produk baru sehingga konsumen mendapat penyegaran dan tidak bosan dengan produk yang itu-itu saja. Coba saja kita tengok perusahaan Samsung, mereka terus mengeluarkan produk baru di dunia smartphone, televisi, AC dan perangkat elektronik lain. Jika mereka tidak melakukan hal itu mungkin saja Samsung tidak akan bertahan sejauh ini.
Simpan Sebagian Keuntungan
Dana cadangan sangat diperlukan dalam dunia usaha. Jika suatu saat dana utama habis, anda tidak akan bingung harus mencari dana suntikan dimana, itulah gunanya dalam menyimpan sebagian keuntungan. Selain itu, apabila anda sudah memiliki anak yang akan atau sudah masuk sekolah, dana tersebut bisa digunakan untuk membayar asuransi pendidikan anak terbaik setiap bulanya.
Bahkan, sudah digulirkan program strategis lainnya, yaitu Gerakan Mahasiswa Pengusaha “Saat ini, rasio kewirausahaan Indonesia sudah berada pada level 3,1% dari total jumlah penduduk Indonesia. Proyeksi tahun ini diupayakan untuk mencapai rasio 4-5%,” kata Agus, baru-baru ini. Untuk mencapai target itu, selain mendorong jiwa kewirausahaan melalui berbagai pelatihan dan vokasional, Kemenkop dan UKM juga memiliki program pembiayaan bagi wirausaha pemula. Bisa melalui dana bergulir dari LPDB KUMKM, hingga kredit usaha rakyat atau KUR dengan bunga hanya 7% per tahun. Agus juga meminta para mahasiswa yang sudah berwirausaha menghasilkan produk agar memperhatikan mengenai kemasan. Dengan kemasan akan menjadi pembeda dengan produk lainnya.
Kemasan yang menarik dan berkualitas akan menarik konsumen dan menciptakan kelas dari produk itu sendiri. Agus pun mendorong agar para pemuda dan mahasiswa mau mempelajari bisnis secara online atau e-commerce. Pasalnya, sekarang merupakan era teknologi. Saat ini, dunia usaha tak lagi mengenal waktu, ruang, dan jarak. Dunia dalam genggaman gadget. “Tanpa menguasai IT, jangan harap bisa menembus pasar,” ujar Agus. Hanya saja, menurut Agus, untuk bisa menjadi sukses, seseorang harus mampu memiliki lima kunci sukses yang saling melengkapi. Pertama, knowledge atau pengetahuan. Meski seseorang lulus dengan cum laude, belum tentu berhasil atau sukses dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua, memiliki skill atau ketrampilan.
Keterampilan bisa karena dilatih atau bakat dan bisa menjadi ikon seseorang untuk dikenal luas banyak orang. “Kita harus mampu menciptakan karakter khas diri kita sendiri,” kata Agus. Kunci sukses ketiga adalah memiliki networking yang luas. Keempat, bvvisa memanfaatkan peluang yang ada. Kelima, mampu menjag a sikap dan perilaku. Ini bisa ditunjukkan dengan karakter pribadi yang jujur. Di samping lima kunci sukses itu, wirausahawan juga harus mampu bersikap cepat tapi tidak mendahului, tajam analisa tapi tidak melukai, dan menang tapi tidak mengalahkan.
Jangan Lupa Mengembangkan Usaha
Selain memberikan produk yang terbaik dan unik, cara untuk bertahan didunia usia dengan terus mengembangkan usaha yang sudah berjalan. Usaha yang terus berkembang dapat menghasilkan produk-produk baru sehingga konsumen mendapat penyegaran dan tidak bosan dengan produk yang itu-itu saja. Coba saja kita tengok perusahaan Samsung, mereka terus mengeluarkan produk baru di dunia smartphone, televisi, AC dan perangkat elektronik lain. Jika mereka tidak melakukan hal itu mungkin saja Samsung tidak akan bertahan sejauh ini.
Simpan Sebagian Keuntungan
Dana cadangan sangat diperlukan dalam dunia usaha. Jika suatu saat dana utama habis, anda tidak akan bingung harus mencari dana suntikan dimana, itulah gunanya dalam menyimpan sebagian keuntungan. Selain itu, apabila anda sudah memiliki anak yang akan atau sudah masuk sekolah, dana tersebut bisa digunakan untuk membayar asuransi pendidikan anak terbaik setiap bulanya.