prajuritlele
New Member
Mourinho mengaku pernah dicurangi dalam pemilihan Pelatih Terbaik Dunia pada 2012.
Manajer Chelsea, Jose Mourinho yakin dirinya pernah menjadi korban kebobrokan FIFA saat dirinya berada di posisi kedua dalam penganugrahan Pelatih Terbaik tahun 2012, Senin (08/06/15).
Kasus dugaan korupsi dan penyuapan di tubuh FIFA yang saat ini tengah diinvestigasi otoritas keamanan Swiss dan FBI membuat Manajer Chelsea, Jose Mourinho yakin dirinya pernah menjadi korban kebobrokan FIFA. Hal ini disebabkan dia tidak terpilih sebagai Pelatih Terbaik Dunia pada 2012.
Saat itu, gelar Pelatih Terbaik Dunia jatuh ke tangan pelatih Spanyol, Vicente del Bosque. Jose Mourinho yang saat itu masih berada di Real Madrid, berada di posisi kedua.
"Pada 2012 saya adalah salah satu dari tiga finalis. Saya menerima dan tidak berprasangka buruk saat diberitahu berada di posisi kedua," kata Mourinho.
"Tapi saat hasil voting diumumkan, dan mantan anak asuh saya, kapten tim nasional, mengatakan pada saya 'Pak, ada yang salah. Saya jelas jelas memilih anda, tapi dalam daftar mereka menempatkan nama pelatih lain yang bukan aku pilih,'" kata Mourinho menirukan perkataan mantan pemainnya.
"Siapa yang mengubah pilihannya? Federasinya? FIFA? atau siapa?" kata Mourinho.
"Ini bukan drama. Drama adalah hal lain, tapi saat itu saya berkata, 'mulai saat ini saya tidak akan mundur karena jelas telah terjadi sesuatu yang salah."
Sumber : http://ids.ms/gFaswnNo
Manajer Chelsea, Jose Mourinho yakin dirinya pernah menjadi korban kebobrokan FIFA saat dirinya berada di posisi kedua dalam penganugrahan Pelatih Terbaik tahun 2012, Senin (08/06/15).
Kasus dugaan korupsi dan penyuapan di tubuh FIFA yang saat ini tengah diinvestigasi otoritas keamanan Swiss dan FBI membuat Manajer Chelsea, Jose Mourinho yakin dirinya pernah menjadi korban kebobrokan FIFA. Hal ini disebabkan dia tidak terpilih sebagai Pelatih Terbaik Dunia pada 2012.
Saat itu, gelar Pelatih Terbaik Dunia jatuh ke tangan pelatih Spanyol, Vicente del Bosque. Jose Mourinho yang saat itu masih berada di Real Madrid, berada di posisi kedua.
"Pada 2012 saya adalah salah satu dari tiga finalis. Saya menerima dan tidak berprasangka buruk saat diberitahu berada di posisi kedua," kata Mourinho.
"Tapi saat hasil voting diumumkan, dan mantan anak asuh saya, kapten tim nasional, mengatakan pada saya 'Pak, ada yang salah. Saya jelas jelas memilih anda, tapi dalam daftar mereka menempatkan nama pelatih lain yang bukan aku pilih,'" kata Mourinho menirukan perkataan mantan pemainnya.
"Siapa yang mengubah pilihannya? Federasinya? FIFA? atau siapa?" kata Mourinho.
"Ini bukan drama. Drama adalah hal lain, tapi saat itu saya berkata, 'mulai saat ini saya tidak akan mundur karena jelas telah terjadi sesuatu yang salah."
Sumber : http://ids.ms/gFaswnNo
