Jon E8
Member
Pernah nggak sih kamu lihat seseorang tiba-tiba meledak emosi, marah tanpa alasan jelas, atau mendadak ngambek total? Nah, di dunia pergaulan anak muda, hal semacam itu sering disebut dengan “tantrum”. Awalnya, istilah ini digunakan untuk menggambarkan luapan emosi anak kecil, tapi sekarang sudah meluas maknanya dan dipakai juga untuk remaja bahkan orang dewasa.
Apa Itu Tantrum dalam Bahasa Gaul?
Secara sederhana, tantrum adalah kondisi ketika seseorang nggak bisa ngendalikan emosinya dan akhirnya meledak dalam bentuk marah, nangis, teriak, atau diam seribu bahasa. Bedanya dengan istilah medis atau psikologis, dalam bahasa gaul, kata “tantrum” lebih santai dan sering dipakai buat bercanda atau menggambarkan drama kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya:
Kenapa Tantrum Bisa Terjadi?
Tantrum biasanya muncul karena emosi yang dipendam terlalu lama atau ekspektasi yang nggak sesuai realita. Misalnya:
Apakah Tantrum Selalu Negatif?
Nggak selalu. Tantrum memang terlihat dramatis, tapi kadang muncul karena seseorang bingung cara mengekspresikan emosinya dengan benar. Namun, kalau dibiarkan terus tanpa kontrol, tantrum bisa merusak hubungan, bikin salah paham, bahkan mengganggu suasana sekitar.
Yang penting adalah gimana kita merespons. Bukan dengan melabeli seseorang “drama”, tapi lebih ke memahami latar belakang emosinya.
Cara Bijak Menyikapi Tantrum
Yuk, cari tahu bareng gimana menghadapi atau menghindari tantrum dengan cara yang lebih dewasa dan tetap nyaman:
Tantrum adalah bagian dari emosi manusia yang wajar, tapi bukan berarti kita pasrah atau bangga dengan sikap itu. Justru, memahami arti tantrum dan cara menghadapinya bisa bantu kita jadi pribadi yang lebih dewasa, peka, dan nggak mudah tersulut.
Kalau kamu pengin tahu lebih dalam tentang istilah “tantrum” yang lagi sering dipakai anak muda, kamu bisa baca selengkapnya di artikel arti tantrum dalam bahasa gaul.
Apa Itu Tantrum dalam Bahasa Gaul?
Secara sederhana, tantrum adalah kondisi ketika seseorang nggak bisa ngendalikan emosinya dan akhirnya meledak dalam bentuk marah, nangis, teriak, atau diam seribu bahasa. Bedanya dengan istilah medis atau psikologis, dalam bahasa gaul, kata “tantrum” lebih santai dan sering dipakai buat bercanda atau menggambarkan drama kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya:
- Teman kamu tiba-tiba ngambek karena rencana nongkrong dibatalkan mendadak.
- Pacar kamu marah besar cuma karena pesan chat dibalas satu jam kemudian.
- Kamu sendiri pernah merasa kesal banget sampai pengin banting sesuatu, tapi akhirnya cuma diam dan berharap orang lain paham.
Kenapa Tantrum Bisa Terjadi?
Tantrum biasanya muncul karena emosi yang dipendam terlalu lama atau ekspektasi yang nggak sesuai realita. Misalnya:
- Lelah dan stres: Lagi banyak tugas, kerjaan numpuk, terus ada hal kecil yang bikin kesel? Bisa jadi pemicu.
- Ingin diperhatikan: Kadang orang tantrum bukan karena marah, tapi karena butuh didengar dan dimengerti.
- Kurang ekspresif sebelumnya: Emosi dipendam terus, akhirnya meledak sekaligus.
Apakah Tantrum Selalu Negatif?
Nggak selalu. Tantrum memang terlihat dramatis, tapi kadang muncul karena seseorang bingung cara mengekspresikan emosinya dengan benar. Namun, kalau dibiarkan terus tanpa kontrol, tantrum bisa merusak hubungan, bikin salah paham, bahkan mengganggu suasana sekitar.
Yang penting adalah gimana kita merespons. Bukan dengan melabeli seseorang “drama”, tapi lebih ke memahami latar belakang emosinya.
Cara Bijak Menyikapi Tantrum
Yuk, cari tahu bareng gimana menghadapi atau menghindari tantrum dengan cara yang lebih dewasa dan tetap nyaman:
- Tarik napas dan beri jeda. Saat mulai merasa emosi, berhenti sejenak buat tenangin diri.
- Ngomong pelan-pelan. Daripada langsung marah, coba jelasin apa yang kamu rasakan.
- Dengerin tanpa nge-judge. Kalau orang lain yang sedang tantrum, kadang mereka cuma butuh didengerin dulu, bukan langsung dikasih nasihat.
- Kenali pemicunya. Kalau kamu tahu apa yang bikin kamu meledak, kamu bisa lebih siap menghadapinya di lain waktu.
- Cari cara ekspresikan emosi dengan sehat. Bisa lewat cerita ke teman, nulis jurnal, jalan santai, atau dengerin musik.
Tantrum adalah bagian dari emosi manusia yang wajar, tapi bukan berarti kita pasrah atau bangga dengan sikap itu. Justru, memahami arti tantrum dan cara menghadapinya bisa bantu kita jadi pribadi yang lebih dewasa, peka, dan nggak mudah tersulut.
Kalau kamu pengin tahu lebih dalam tentang istilah “tantrum” yang lagi sering dipakai anak muda, kamu bisa baca selengkapnya di artikel arti tantrum dalam bahasa gaul.