Pahami Bedanya Fungal Acne dan Bruntusan, Biar Nggak Salah Perawatan

Jon E8

Member
Pernah nggak sih, bangun pagi terus lihat wajah ada beberapa bintik kecil yang bikin kesel? Kadang kita langsung nyalahin skincare atau pola makan, padahal belum tentu masalahnya sama. Dua kondisi kulit yang sering bikin bingung adalah fungal acne dan bruntusan. Meskipun keduanya terlihat mirip, cara mengatasinya bisa beda banget. Yuk, kita bahas bareng!

Apa Itu Fungal Acne?
Fungal acne atau malassezia folliculitis sering muncul sebagai bintik kecil, merah, dan terasa gatal. Biasanya muncul di area dahi, pipi, atau punggung. Penyebabnya sederhana: jamur yang hidup di kulit terlalu banyak karena kelembapan berlebih atau penggunaan produk yang “makanan” bagi jamur tersebut.

Contohnya, kamu habis olahraga dan langsung pakai pelembap berat, atau sering pakai sunscreen yang terlalu “oily”. Jamur senang banget di lingkungan kaya minyak dan lembap. Jadi, bintik yang muncul sebenarnya bukan jerawat biasa, tapi jamur yang menumpuk di folikel rambut.

Bruntusan, Bukan Fungal Acne
Kalau bruntusan, tampilannya juga mirip: kecil-kecil dan merata. Bedanya, bruntusan biasanya tidak gatal dan lebih banyak muncul karena komedo, pori tersumbat, atau reaksi kulit terhadap produk tertentu. Misalnya, habis ganti sabun wajah atau serum baru, dan tiba-tiba kulit muncul tekstur kasar kecil-kecil.

Bruntusan bisa hilang dengan rutin eksfoliasi ringan, menjaga kebersihan kulit, dan memperhatikan kandungan produk. Tapi kalau salah perawatan, misalnya pakai scrub terlalu kasar, kulit bisa iritasi dan bruntusan malah makin parah.

Tips Membedakan Keduanya
Biar nggak salah langkah, ada beberapa trik sederhana:

  1. Cek rasa gatal – Fungal acne biasanya bikin gatal, bruntusan jarang.

  2. Perhatikan pola munculnya – Fungal acne sering muncul di area yang lembap dan berminyak, bruntusan bisa di mana saja.

  3. Respons terhadap perawatan – Bruntusan biasanya cepat membaik dengan eksfoliasi ringan, fungal acne justru bisa makin parah kalau pakai krim jerawat biasa.
Kalau masih bingung, nggak ada salahnya konsultasi dengan skincare enthusiast atau baca referensi terpercaya supaya langkah perawatan lebih tepat.

Contoh Kasus Sehari-hari
Misalnya, kamu habis liburan ke pantai, kulit wajah lembap karena keringat dan sunscreen tebal. Beberapa hari kemudian muncul bintik kecil di dahi dan pipi yang gatal. Itu kemungkinan fungal acne. Tapi kalau tiba-tiba setelah ganti sabun muka, muncul bintik-bintik halus yang nggak gatal, besar kemungkinan bruntusan.

Intinya, mengenali penyebab bintik kecil di wajah itu penting, supaya nggak salah pilih perawatan dan bikin kulit tambah stress.

Kalau kamu penasaran lebih dalam tentang perbedaan kedua kondisi ini dan tips perawatannya, kamu bisa baca artikel lengkapnya di sini: Perbedaan Fungal Acne dan Bruntusan yang Sering Bikin Bingung.

Dengan memahami bedanya, kita bisa lebih santai menghadapi “bintik misterius” di wajah dan pilih perawatan yang tepat. Yuk, mulai perhatikan pola kulit dan pilih perawatan yang ramah buat wajahmu!
 
Loading...
Top