javanaherb
New Member
Cedera saraf tulang belakang atau spinal cord injury adalah luka atau kerusakan yang terjadi pada saraf tulang belakang atau saraf yang terletak di ujung saluran (kanal) tulang belakang.
Kondisi ini dapat berdampak permanen kepada kekuatan, sensasi dan fungsi organ tubuh lainnya yang berada di bawah area yang mengalami cedera. Hal ini dapat mengubah total kehidupan penderita terutama dalam kesehariannya.
Penyebab Cedera Saraf Tulang Belakang
Penyebab Gejala dan Cara Mengobati Cedera Syaraf Tulang Belakang - Cedera saraf tulang belakang bisa disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada tulang belakang, ligamen, keping (diskus) tulang belakang atau saraf tulang belakang itu sendiri. Karena fungsinya sebagai jembatan pesan antara otak dan tubuh, cedera pada saraf tulang belakang dapat berdampak kepada sebagian atau seluruh sel saraf dan bagian tubuh yang berhubungan dengan area yang mengalami kerusakan. Misalnya, cedera pada punggung bagian bawah dapat memengaruhi sel saraf dan fungsi organ seperti tungkai, batang tubuh termasuk organ-organ didalamnya seperti kandung kemih, dan organ 's3kzual'. Kerusakan saraf tulang belakang dapat dipicu oleh penyebab traumatis (primer) atau nontraumatis (sekunder) yang dialami oleh tulang belakang. Beberapa contoh penyebabnya antara lain:
Gejala dan Cara Mengobati Cedera Syaraf Tulang Belakang - Cedera pada saraf tulang belakang dapat memengaruhi fungsi motorik dan sensorik tubuh. Dari rasa sakit, mati rasa, hingga kelumpuhan. Hal ini bergantung kepada tingkat keparahan dan lokasi cedera. Tingkat keparahan cedera dibagi menjadi dua, yaitu:
Gejala dan Cara Mengobati Cedera Syaraf Tulang Belakang - Mencegah terjadinya cedera pada saraf tulang belakang dapat dilakukan melalui langkah-langkah pencegahan berikut ini:
Baca Selengkapnya >> Penyebab Gejala dan Cara Mengobati Cedera Syaraf Tulang Belakang
Kondisi ini dapat berdampak permanen kepada kekuatan, sensasi dan fungsi organ tubuh lainnya yang berada di bawah area yang mengalami cedera. Hal ini dapat mengubah total kehidupan penderita terutama dalam kesehariannya.
Penyebab Cedera Saraf Tulang Belakang
Penyebab Gejala dan Cara Mengobati Cedera Syaraf Tulang Belakang - Cedera saraf tulang belakang bisa disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada tulang belakang, ligamen, keping (diskus) tulang belakang atau saraf tulang belakang itu sendiri. Karena fungsinya sebagai jembatan pesan antara otak dan tubuh, cedera pada saraf tulang belakang dapat berdampak kepada sebagian atau seluruh sel saraf dan bagian tubuh yang berhubungan dengan area yang mengalami kerusakan. Misalnya, cedera pada punggung bagian bawah dapat memengaruhi sel saraf dan fungsi organ seperti tungkai, batang tubuh termasuk organ-organ didalamnya seperti kandung kemih, dan organ 's3kzual'. Kerusakan saraf tulang belakang dapat dipicu oleh penyebab traumatis (primer) atau nontraumatis (sekunder) yang dialami oleh tulang belakang. Beberapa contoh penyebabnya antara lain:
- Kecelakaan kendaraan bermotor. Kecelakaan merupakan penyebab yang paling umum dari kondisi ini.
- Lansia, khususnya yang berusia diatas 65 tahun, memiliki risiko mengalami cedera saraf tulang belakang akibat terjatuh. Olahraga atau cedera saat rekreasi. Beberapa kegiatan atletis seperti, menyelam di perairan dangkal, berkuda, ski, papan luncur, dan lain-lain berisiko menyebabkan cedera saraf tulang belakang ketika terjatuh.
- Tindak kekerasan. Cedera dapat bermula dari luka tembak dan luka tusuk yang ikut memotong atau melukai saraf tulang belakang.
- Penyakit. Kondisi ini dapat dipicu oleh cedera nontraumatis, seperti dari penyakit kanker, arthritis, peradangan, osteoporosis, kelainan tulang atau sendi, dan infeksi atau penurunan jumlah diskus tulang belakang.
- Alkohol. Penggunaan alkohol secara berlebihan merupakan salah satu penyebab cedera saraf tulang belakang yang umum.
- Usia. Rentang usia 16-30 tahun adalah usia yang rentan mengalami cedera traumatis pada saraf tulang belakang. Demikian juga lansia yang berusia diatas 65 tahun rentan dengan cedera akibat terjatuh.
- Jenis kelamin. Cedera saraf tulang belakang lebih umum dialami oleh pria daripada perempuan.
- Sering melakukan kegiatan yang berisiko jatuh.
- Memiliki gangguan tulang atau sendi.
Gejala dan Cara Mengobati Cedera Syaraf Tulang Belakang - Cedera pada saraf tulang belakang dapat memengaruhi fungsi motorik dan sensorik tubuh. Dari rasa sakit, mati rasa, hingga kelumpuhan. Hal ini bergantung kepada tingkat keparahan dan lokasi cedera. Tingkat keparahan cedera dibagi menjadi dua, yaitu:
- Menyeluruh atau lengkap. Tingkat cedera ini melibatkan hilangnya semua kemampuan yang bersifat inderawi (sensorik) dan kemampuan mengendalikan pergerakan (motorik) area yang dipersarafi tulang belakang yang cedera.
- Lokal atau tidak lengkap. Terjadi bila masih ada beberapa fungsi sensorik atau motorik yang bekerja. Cedera jenis ini memiliki beragam tingkat keparahan tersendiri.
- Tetraplegia atau quadriplegi, yang bisa memengaruhi keempat anggota gerak, dada dan perut.
- Paraplegia, yang memengaruhi anggota gerak bawah dan organ panggul.
- Kehilangan kemampuan untuk merasakan sentuhan, panas, dan dingin.
- Tidak dapat bergerak.
- Rasa sakit atau seperti tersengat akibat rusaknya serat saraf tulang belakang.
- Kesulitan batuk, bernapas, juga sulit untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru
- Kehilangan kendali terhadap proses tubuh yang berkaitan dengan usus dan kandung kemih, seperti sulit menahan buang air kecil maupun besar.
- Perubahan yang berhubungan dengan aktivitas 's3kzual', fungsi 's3kzual', dan fertilitas.
- Mengalami refleks atau kejang yang berlebihan.
- Rasa sakit atau tekanan pada leher, kepala, atau punggung yang parah.
- Kesemutan atau mati rasa pada jari, tangan, jari kaki, atau kaki.
- Gangguan pernapasan setelah kecelakaan.
- Sulit menjaga keseimbangan tubuh ketika berjalan.
- Bagian tubuh menjadi lemah, tidak terkoordinasi, atau mengalami kelumpuhan. Kondisi ini dapat juga muncul setelah pendarahan atau pembengkakan di sekitar saraf tulang belakang terjadi.
- Posisi leher atau punggung yang terpelintir ke arah yang tidak normal. Segera hubungi dokter jika orang yang baru saja mengalami kecelakaan pada bagian kepala atau leher menunjukkan gejala cedera saraf tulang belakang seperti di atas. Kondisi ini dapat membahayakan karena ada kemungkinan terjadi cedera yang lebih serius.
Gejala dan Cara Mengobati Cedera Syaraf Tulang Belakang - Mencegah terjadinya cedera pada saraf tulang belakang dapat dilakukan melalui langkah-langkah pencegahan berikut ini:
- Tetap waspada dan berhati-hati saat sedang berolahraga atau melakukan aktivitas berisiko lainnya. Gunakan perlengkapan pengaman, misalnya helm, saat melakukan olahraga kasti.
- Perhatikan keadaan sekeliling untuk mencegah jatuh. Gunakan pegangan tambahan pada tangga, atau keset antiselip untuk mencegah terpeleset saat di kamar mandi.
- Patuhi peraturan lalu lintas dan berhati-hati saat mengemudikan kendaraan. Jangan mengemudi saat berada dalam pengaruh minuman beralkohol.
- Periksa kedalaman sungai atau kolam sebelum melompat ke dalam.
- Segera hubungi paramedis dan jangan memindahkan atau menggerakkan korban sebelum paramedis tiba di lokasi.
- Letakkan handuk tebal di kedua sisi leher, atau pegang leher dan kepala, dan minta korban untuk tidak bergerak hingga paramedis tiba.
- Lakukan pertolongan pertama yang diperlukan untuk menghentikan pendarahan tanpa menggerakan leher dan kepala.
Baca Selengkapnya >> Penyebab Gejala dan Cara Mengobati Cedera Syaraf Tulang Belakang