creativauz
New Member
Jurusan kedokteran seringkali tampak sama, contoh saat akan memilih kedokteran gigi ataupun kedokteran, padahal fokus konsentrasi materi pembelajaran hingga keahlian yang didapat hingga prospek kerja tidaklah sama.
Kami merangkum bermacam sumber yang mencatat tulisan mendetail, dan menjelaskan tentang perbedaan mendasar di universitas universitas mengenai Fakultas Kedokteran dan Fakultas kedokteran gigi.
Dokter Umum
Bagi mahasiswa yang mengambil jurusan FK atau Fakultas kedokteran, maka outputnya akan menjadi dokter umum, yang konsentrasi bidang dan fokusnya terhadap perawatan medis menyeluruh pada tubuh manusia, beberapa penyakit umum akan ditangani dan diobati, seperti hal-hal infeksius yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
Sebagai dokter umum yang mendapati pasien akan mengalami masalah terkait gigi, maka dokter umum akan memberikan rekomendasi pengobatan pada dokter gigi.
Pada proses pembelajarannya, jurusan kedokteran tanpa menggunakan SKS Satuan Kredit Semester sebagaimana jurusan kuliah pada umumnya, biasanya akan menggunakan sistem empat blok topik pembelajaran dalam satu semester.
Misal, dalam satu semester terdapat blok yang mempelajari khusus biologi molekuler, bioetika, humaniora, metabloisme dan lain-lainnya. Waktu tempuhnya pun berbeda, yaitu 7–10 tahun, hingga diperbolehkan mendapat Surat Izin Praktik (SIP).
Dokter Gigi
Tak kalah pentingnya dengan dokter umum, dokter gigi berperan penting dalam pengobatan gigi dan mulut masyarakat, dalam tahap pengobatannya, akan melakukan diagnosa, meresepkan obat, serta mengedukasi pasien dari bahaya penyakit gigi dan mulut.
Termasuk diantaranya dokter gigi pik melakukan tindakan bedah mulut, pemasangan implan gigi, invisaling gigi, veneer gigi, pemasangan behel, dan lain sebagainya.
Apa sajakah keuntungan menjadi dokter gigi ?
Seorang dokter gigi akan selalu dibutuhkan masyarakat dimanapun berada, karena perawatan dan treatment gigi membutuhkan keahlian tentang syaraf dan mulut, sehingga sebagai orang yang selalu dibutuhkan masyarakat, seorang dokter gigi akan selalu mendapat tempat tersendiri di mata orang sekitar.
Dari sisi karir jelas, dapat memberikan solusi bagi yang membutuhkan pemasangan krown, perapihan gigi, pembersihan karang gigi yang meningkatkan estetika gigi, dengan segala kemampuannya, maka seseorang akan rela membayar sejumlah uang untuk pengobatan dan perbaikan giginya.
Menempuh pendidikan sebagai dokter gigi
Syarat utama menjadi seorang dokter gigi adalah harus menyelesaikan jenjang pendidikan kedokteran gigi, yang diwajibkan memiliki nilai terbaik dari pendidikan terakhirnya yaitu sekolah menengah atas, yang setelah menyelesaikan kuliah kedokteran gigi, maka masih harus mengikuti ujian profesi dokter gigi yang diselenggarakan oleh badan kejuruan dokter gigi Indonesia.
Jika hendak membuka praktik sendiri, diwajibkan mengurus ijin atau lisensi praktik dari kementrian kesehatan.
Kami merangkum bermacam sumber yang mencatat tulisan mendetail, dan menjelaskan tentang perbedaan mendasar di universitas universitas mengenai Fakultas Kedokteran dan Fakultas kedokteran gigi.
Dokter Umum
Bagi mahasiswa yang mengambil jurusan FK atau Fakultas kedokteran, maka outputnya akan menjadi dokter umum, yang konsentrasi bidang dan fokusnya terhadap perawatan medis menyeluruh pada tubuh manusia, beberapa penyakit umum akan ditangani dan diobati, seperti hal-hal infeksius yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
Sebagai dokter umum yang mendapati pasien akan mengalami masalah terkait gigi, maka dokter umum akan memberikan rekomendasi pengobatan pada dokter gigi.
Pada proses pembelajarannya, jurusan kedokteran tanpa menggunakan SKS Satuan Kredit Semester sebagaimana jurusan kuliah pada umumnya, biasanya akan menggunakan sistem empat blok topik pembelajaran dalam satu semester.
Misal, dalam satu semester terdapat blok yang mempelajari khusus biologi molekuler, bioetika, humaniora, metabloisme dan lain-lainnya. Waktu tempuhnya pun berbeda, yaitu 7–10 tahun, hingga diperbolehkan mendapat Surat Izin Praktik (SIP).
Dokter Gigi
Tak kalah pentingnya dengan dokter umum, dokter gigi berperan penting dalam pengobatan gigi dan mulut masyarakat, dalam tahap pengobatannya, akan melakukan diagnosa, meresepkan obat, serta mengedukasi pasien dari bahaya penyakit gigi dan mulut.
Termasuk diantaranya dokter gigi pik melakukan tindakan bedah mulut, pemasangan implan gigi, invisaling gigi, veneer gigi, pemasangan behel, dan lain sebagainya.
Apa sajakah keuntungan menjadi dokter gigi ?
Seorang dokter gigi akan selalu dibutuhkan masyarakat dimanapun berada, karena perawatan dan treatment gigi membutuhkan keahlian tentang syaraf dan mulut, sehingga sebagai orang yang selalu dibutuhkan masyarakat, seorang dokter gigi akan selalu mendapat tempat tersendiri di mata orang sekitar.
Dari sisi karir jelas, dapat memberikan solusi bagi yang membutuhkan pemasangan krown, perapihan gigi, pembersihan karang gigi yang meningkatkan estetika gigi, dengan segala kemampuannya, maka seseorang akan rela membayar sejumlah uang untuk pengobatan dan perbaikan giginya.
Menempuh pendidikan sebagai dokter gigi
Syarat utama menjadi seorang dokter gigi adalah harus menyelesaikan jenjang pendidikan kedokteran gigi, yang diwajibkan memiliki nilai terbaik dari pendidikan terakhirnya yaitu sekolah menengah atas, yang setelah menyelesaikan kuliah kedokteran gigi, maka masih harus mengikuti ujian profesi dokter gigi yang diselenggarakan oleh badan kejuruan dokter gigi Indonesia.
Jika hendak membuka praktik sendiri, diwajibkan mengurus ijin atau lisensi praktik dari kementrian kesehatan.