Jon E8
New Member
Pernah nggak sih, kamu lagi jalan-jalan di mall atau di pasar loak, terus nemu baju atau aksesori yang keren banget tapi harganya jauh lebih murah daripada toko biasa? Nah, itu salah satu sensasi dari thrifting. Tren belanja ini semakin digemari, terutama oleh generasi muda yang ingin tampil gaya tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Tapi sebenarnya, thrifting itu nggak cuma soal hemat duit, lho. Yuk, kita kulik lebih dalam!
Apa Itu Thrifting?
Secara sederhana, thrifting adalah kegiatan berburu barang bekas atau second-hand yang masih layak pakai. Barang-barang ini bisa berupa pakaian, tas, sepatu, bahkan peralatan rumah tangga. Yang bikin menarik, banyak dari barang-barang ini punya karakter unik yang jarang ditemui di toko mainstream. Bayangin deh, kamu bisa pakai jaket vintage tahun 90-an yang nggak ada duanya, dan itu bikin penampilanmu standout tanpa harus bayar mahal.
Kenapa Thrifting Jadi Populer?
Salah satu alasan utama adalah hemat biaya. Dengan thrifting, kamu bisa dapat barang branded atau unik dengan harga jauh lebih rendah dibanding harga baru. Misalnya, tas yang biasanya dijual jutaan rupiah, bisa kamu dapatkan seharga ratusan ribu saja.
Selain hemat, thrifting juga ramah lingkungan. Setiap barang bekas yang dipakai lagi berarti satu langkah kecil mengurangi limbah. Bayangkan, kalau semua orang beli baru terus, sampah tekstil bisa menumpuk di tempat pembuangan akhir. Jadi, sambil tampil keren, kita juga ikut menjaga bumi.
Tips Thrifting yang Seru
Biar pengalaman thrifting lebih menyenangkan, ada beberapa tips yang bisa dicoba:
Bayangin kamu mau ke acara reuni. Budget terbatas tapi pengin tampil beda? Dengan thrifting, kamu bisa dapat dress vintage yang chic, sepatu unik, dan tas lucu, semua tanpa harus bikin dompet tipis. Atau, kalau kamu suka dekor rumah, banyak perabot bekas yang justru punya karakter dan kualitas bagus. Misalnya, lampu meja antik atau rak kayu solid yang bisa menambah nuansa hangat di ruang tamu.
Thrifting Bukan Sekadar Tren
Lebih dari itu, thrifting itu soal gaya hidup sadar. Kita belajar menghargai barang, nggak cepat buang, dan lebih kreatif dalam memanfaatkan barang yang ada. Plus, ada sensasi seru saat menemukan “harta karun” yang nggak diduga-duga.
Kalau kamu penasaran mau coba, sekarang banyak komunitas thrifting yang bisa diikuti, atau toko online khusus preloved yang memudahkan kita berburu barang unik dari rumah. Yuk, mulai lihat sekeliling, siapa tahu besok kamu nemu item vintage keren yang jadi favorit baru.
Untuk info lebih lanjut tentang tren belanja hemat dan unik ini, kamu bisa baca artikel lengkapnya di Thrifting: Tren Belanja Hemat, Unik, dan Ramah Lingkungan.
Apa Itu Thrifting?
Secara sederhana, thrifting adalah kegiatan berburu barang bekas atau second-hand yang masih layak pakai. Barang-barang ini bisa berupa pakaian, tas, sepatu, bahkan peralatan rumah tangga. Yang bikin menarik, banyak dari barang-barang ini punya karakter unik yang jarang ditemui di toko mainstream. Bayangin deh, kamu bisa pakai jaket vintage tahun 90-an yang nggak ada duanya, dan itu bikin penampilanmu standout tanpa harus bayar mahal.
Kenapa Thrifting Jadi Populer?
Salah satu alasan utama adalah hemat biaya. Dengan thrifting, kamu bisa dapat barang branded atau unik dengan harga jauh lebih rendah dibanding harga baru. Misalnya, tas yang biasanya dijual jutaan rupiah, bisa kamu dapatkan seharga ratusan ribu saja.
Selain hemat, thrifting juga ramah lingkungan. Setiap barang bekas yang dipakai lagi berarti satu langkah kecil mengurangi limbah. Bayangkan, kalau semua orang beli baru terus, sampah tekstil bisa menumpuk di tempat pembuangan akhir. Jadi, sambil tampil keren, kita juga ikut menjaga bumi.
Tips Thrifting yang Seru
Biar pengalaman thrifting lebih menyenangkan, ada beberapa tips yang bisa dicoba:
- Datangi tempat yang tepat – Misalnya pasar loak, toko second-hand, atau bahkan online marketplace khusus barang preloved.
- Periksa kualitas barang – Pastikan nggak ada robek parah, noda membandel, atau bau yang sulit hilang.
- Pikir kreatif – Kadang barang yang terlihat biasa bisa diubah jadi unik dengan sedikit modifikasi. Misalnya, baju oversize bisa dijahit ulang jadi crop top.
- Sabar dan teliti – Thrifting butuh waktu. Kadang harus bolak-balik atau browsing beberapa toko untuk menemukan barang yang pas.
Bayangin kamu mau ke acara reuni. Budget terbatas tapi pengin tampil beda? Dengan thrifting, kamu bisa dapat dress vintage yang chic, sepatu unik, dan tas lucu, semua tanpa harus bikin dompet tipis. Atau, kalau kamu suka dekor rumah, banyak perabot bekas yang justru punya karakter dan kualitas bagus. Misalnya, lampu meja antik atau rak kayu solid yang bisa menambah nuansa hangat di ruang tamu.
Thrifting Bukan Sekadar Tren
Lebih dari itu, thrifting itu soal gaya hidup sadar. Kita belajar menghargai barang, nggak cepat buang, dan lebih kreatif dalam memanfaatkan barang yang ada. Plus, ada sensasi seru saat menemukan “harta karun” yang nggak diduga-duga.
Kalau kamu penasaran mau coba, sekarang banyak komunitas thrifting yang bisa diikuti, atau toko online khusus preloved yang memudahkan kita berburu barang unik dari rumah. Yuk, mulai lihat sekeliling, siapa tahu besok kamu nemu item vintage keren yang jadi favorit baru.
Untuk info lebih lanjut tentang tren belanja hemat dan unik ini, kamu bisa baca artikel lengkapnya di Thrifting: Tren Belanja Hemat, Unik, dan Ramah Lingkungan.