Tingkatan Parfum dan Cara Memahami Aroma, Ketahanan, dan Karakternya

Jon E8

Member
Pernah nggak sih kamu beli parfum baru, tapi setelah beberapa jam aromanya hilang atau berubah total? Tenang, itu wajar. Sebenarnya, parfum itu punya tingkatan konsentrasi aroma yang berbeda-beda, dan tiap tingkatan punya karakter serta daya tahan yang unik. Yuk, kita bahas bareng-bareng supaya kamu bisa lebih paham saat memilih parfum favorit.

Memahami Tingkatan Parfum
Secara umum, parfum dibagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan kadar minyak aromanya:

  • Eau de Cologne (EDC) – Konsentrasi paling rendah, biasanya 2–5%. Aromanya ringan, cocok buat yang suka wangi segar tanpa terlalu mencolok. Biasanya tahan 2–3 jam. Cocok untuk sehari-hari atau suasana santai.

  • Eau de Toilette (EDT) – Konsentrasi 5–15%. Lebih awet dibanding EDC, tapi tetap ringan. Banyak parfum harian populer berada di kategori ini.

  • Eau de Parfum (EDP) – Konsentrasi 15–20%. Aromanya lebih kaya dan tahan lebih lama, biasanya 6–8 jam. Cocok untuk kegiatan formal atau hangout malam.

  • Parfum / Extrait de Parfum – Konsentrasi tertinggi, 20–30% atau lebih. Aromanya paling pekat dan tahan hingga 24 jam. Biasanya dipakai secukupnya karena aromanya intens.
Kalau kamu perhatikan botol parfum, sering ada labelnya yang menunjukkan tingkatan ini. Jadi, nggak salah lagi kalau mau memilih sesuai kebutuhan harian.

Cara Menikmati Aroma Parfum
Aroma parfum biasanya terbagi menjadi top notes, middle notes, dan base notes:

  • Top notes muncul pertama kali saat disemprot, biasanya segar atau fruity.

  • Middle notes muncul setelah top notes memudar, ini inti aromanya, misalnya bunga atau rempah ringan.

  • Base notes adalah aroma terakhir dan paling tahan lama, biasanya kayu, musk, atau vanilla.
Tipsnya, jangan langsung menilai parfum begitu disemprot. Tunggu beberapa menit supaya top notes menguap, baru deh kamu bisa merasakan karakter asli parfum.

Menyesuaikan Parfum dengan Aktivitas
Pilih parfum nggak cuma soal aroma favorit, tapi juga sesuai situasi. Misalnya:

  • EDC atau EDT untuk kerja atau aktivitas santai, karena aromanya ringan dan nggak terlalu mengganggu orang sekitar.

  • EDP atau parfum pekat untuk acara malam atau spesial, supaya aroma tetap terasa sepanjang malam.
Contoh nyata: Kamu pergi ke kafe sama teman, pakai EDT sudah cukup biar wanginya pas, tapi kalau mau dinner romantis, EDP akan bikin aroma lebih awet dan menonjol.

Tips Memilih dan Menyimpan Parfum
  • Semprot parfum di titik nadi seperti pergelangan tangan, leher, atau belakang telinga supaya aroma keluar maksimal.

  • Simpan parfum di tempat sejuk dan gelap, jauh dari sinar matahari, supaya ketahanannya lebih lama.

  • Jangan gosok pergelangan tangan setelah disemprot, karena bisa merusak molekul aroma.
Kalau kamu mau lebih paham tentang tingkatan parfum, karakter aromanya, dan ketahanannya, kamu bisa baca artikel lengkapnya di sini: Tingkatan Parfum dan Cara Memahami Aromanya.

Dengan memahami hal-hal ini, memilih parfum nggak cuma soal wangi yang kamu suka, tapi juga soal menyesuaikan aroma dengan situasi dan ketahanan yang pas. Jadi, yuk mulai eksplor parfum favoritmu dengan lebih cerdas dan fun!
 
Loading...
Top