Kukuh_03
New Member
Dengan ID Life, Volkswagen mempresentasikan visinya tentang mobil listrik di segmen mobil kecil. Konsep ini mewakili mobilitas berkelanjutan, teknologi digital, desain tanpa lekang waktu.
Keberlanjutan adalah kunci dalam ID Life. Tidak hanya berkendara tanpa emisi lokal berkat penggerak listriknya, crossover kompak ini juga dibuat dari bahan baku alami dan bahan daur ulang. Model entry-level all-electric Volkswagen itu akan diluncurkan pada 2025, dengan banderol harga 20.000-25.000 euro atau sekira Rp325,42 juta.
"ID Life adalah pandangan pertama melalui lubang kunci di kelas listrik kecil kami di masa depan,” kata kepala desainer Volkswagen Jozef Kaba, Kamis (20/1/2022). “Inovasi, keberlanjutan, dan keabadian adalah tiga hal yang mendorong kami.”
ID Life adalah crossover kompak yang murni dan berkelanjutan. ID Life menghilangkan elemen dekoratif dan bagian tambahan, serta campuran bahan konvensional. Misalnya, tekstil ruang udara untuk atap dan penutup depan seluruhnya terbuat dari botol plastik daur ulang.
Baca : IonQ, Hyundai Gunakan Komputasi Kuantum untuk Baterai Canggih
Lapisan bening untuk tubuh mengandung serpihan kayu sebagai pewarna alami, dan bahan pengeras berbasis organik. Minyak organik, karet alam dan sekam padi hanyalah beberapa bahan baku yang digunakan untuk membuat ban.
Interiornya juga mengikuti pendekatan berkelanjutan yang konsisten. Kayu yang dibangun di bagian dalam berasal dari hutan lestari. Penumpang duduk di sarung jok Artverlours Eco, terbuat dari bahan daur ulang dengan persentase tinggi, bahan baku sekunder yang dihasilkan saat mendaur ulang sampah plastik.
Dengan ID Life listrik entry-level yang terjangkau, Volkswagen membuat mobilitas berkelanjutan dapat diakses oleh lebih banyak orang, dan memperluas strategi ACCELERATE-nya.
Perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan pangsa model listrik murni dalam penjualan kendaraan secara keseluruhan menjadi setidaknya 70 persen di Eropa dan setidaknya 50 persen di Amerika Utara dan China pada 2030. Dengan serangan elektrifikasi, Volkswagen ingin menjadi merek yang paling diinginkan saat itu. datang ke mobilitas yang berkelanjutan.
Sumber : https://bisnisindonesia.id/article/i...kau-volkswagen