Cara Membedakan Kulit Kering dan Kulit Dehidrasi, Jangan Sampai Keliru!

Jon E8

Member
Kamu pernah merasa kulit wajahmu kering banget, tapi anehnya kadang masih berminyak di beberapa bagian? Nah, bisa jadi itu bukan kulit kering, tapi kulit dehidrasi. Sekilas mirip, tapi sebenarnya dua hal ini beda banget. Yuk, kita bahas bareng supaya kamu nggak salah pilih skincare lagi!

Kulit Kering vs Kulit Dehidrasi: Beda di Mana Sih?
Perbedaan utamanya ada di penyebab dan karakteristiknya.

  • Kulit kering itu tipe kulit bawaan. Artinya, sejak awal kulitmu memang menghasilkan minyak (sebum) dalam jumlah sedikit. Karena itu, kulit terasa kasar, mudah bersisik, dan cenderung kusam.

  • Kulit dehidrasi bukan tipe kulit, tapi kondisi kulit. Jadi, tipe kulit apa pun — bahkan yang berminyak — bisa mengalami dehidrasi. Penyebabnya adalah kekurangan air di lapisan kulit, biasanya karena kurang minum, terlalu sering cuci muka, atau pakai produk yang bikin kulit kehilangan kelembapan.
Tanda-tanda Kulitmu Kering
Kalau kamu punya kulit kering, biasanya kamu bakal ngerasain hal-hal seperti:

  • Kulit terasa ketarik setelah cuci muka

  • Permukaan kulit terlihat kasar atau bersisik

  • Kadang ada bagian yang pecah-pecah, terutama di sekitar hidung atau pipi

  • Makeup gampang cracking dan susah nempel
Biasanya, orang dengan kulit kering juga cenderung jarang jerawatan karena produksi minyaknya rendah. Tapi, efeknya jadi gampang kelihatan kusam kalau nggak dirawat dengan benar.

Tanda-tanda Kulitmu Dehidrasi
Nah, kulit dehidrasi sedikit tricky karena bisa dialami siapa pun. Coba perhatikan tanda-tanda berikut:

  • Kulit terasa kencang tapi tetap berminyak

  • Pori-pori terlihat lebih besar dari biasanya

  • Ada garis-garis halus muncul, terutama saat senyum atau ketawa

  • Wajah kelihatan kusam dan nggak “sehat”
Ciri paling khasnya, kulit terasa “haus” — kayak kurang cairan — meskipun kamu sudah pakai moisturizer. Biasanya hal ini karena lapisan kulit kehilangan air akibat faktor lingkungan (seperti AC, sinar matahari, atau kurang hidrasi dari dalam tubuh).

Cara Mengatasi Kulit Kering
Kalau kulitmu memang kering dari sananya, fokus perawatanmu harus ke menambah minyak alami dan menjaga barrier kulit.

  • Gunakan cleanser yang lembut dan bebas alkohol

  • Pilih moisturizer dengan kandungan ceramide, squalane, atau minyak alami seperti jojoba dan almond

  • Hindari eksfoliasi terlalu sering, cukup 1–2 kali seminggu

  • Gunakan sunscreen setiap hari untuk mencegah kulit makin kering akibat sinar UV
Dan yang nggak kalah penting, jangan lupa rawat dari dalam juga — minum air cukup dan konsumsi makanan yang mengandung omega-3 seperti ikan atau kacang-kacangan.

Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi
Kalau kamu merasa kulitmu dehidrasi, berarti kamu perlu menambah kadar air di kulit dan menguncinya supaya nggak cepat hilang.

  • Gunakan toner atau essence dengan kandungan humektan seperti hyaluronic acid, glycerin, atau aloe vera

  • Hindari produk yang mengandung alkohol tinggi atau parfum berlebihan

  • Semprotkan face mist saat di ruangan ber-AC biar kulit tetap lembap

  • Dan tentu saja, perbanyak minum air putih!
Kamu juga bisa coba layering skincare — misalnya, pakai hydrating toner, lalu serum, baru moisturizer. Tujuannya biar air yang masuk ke kulit bisa terkunci sempurna.

Jadi, Kulitmu Termasuk yang Mana?
Setelah tahu bedanya kulit kering dan dehidrasi, kamu bisa lebih mudah menentukan skincare yang cocok. Jangan sampai salah langkah, karena kalau kulit dehidrasi diperlakukan seperti kulit kering (atau sebaliknya), hasilnya bisa malah bikin kondisi kulit makin nggak stabil.

Kalau masih bingung menentukan tipe kulitmu, coba baca juga panduan lengkapnya di cara mengetahui jenis kulit wajah yang tepat untuk perawatan maksimal. Dengan begitu, kamu bisa tahu apa yang kulitmu butuhkan dan mulai perawatan yang benar dari sekarang.
 
Loading...
Top