Ciri-ciri Skincare yang Mengandung Merkuri dan Cara Mengenalinya

Jon E8

Member
Kamu pernah nggak sih pakai skincare yang hasilnya cepat banget bikin kulit cerah dalam waktu singkat? Kayak baru seminggu, wajah langsung mulus dan putih bersih. Kalau iya, hati-hati ya, bisa jadi produk itu mengandung merkuri. Bahan satu ini memang sering dipakai di skincare abal-abal karena efeknya instan. Tapi di balik “keajaiban” itu, ada bahaya besar yang bisa merusak kulit bahkan kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Yuk, kita bahas bareng biar kamu bisa lebih waspada saat memilih produk skincare.

Kenapa Merkuri Bisa Ada di Skincare?
Merkuri biasanya dipakai produsen nakal karena bisa menghambat pembentukan melanin, pigmen alami yang memberi warna pada kulit. Akibatnya, kulit tampak lebih putih dalam waktu cepat. Masalahnya, efek ini bukan karena kulit jadi sehat, tapi karena sel kulitmu “dimatikan” secara paksa.

Produk seperti krim pemutih instan atau pencerah wajah tanpa izin BPOM sering kali menggunakan bahan ini supaya konsumen cepat puas. Padahal, kalau dipakai terus, merkuri bisa bikin kulit rusak permanen, bahkan diserap ke dalam tubuh lewat pori-pori.

Ciri-Ciri Skincare yang Mengandung Merkuri
Biar nggak salah pilih, berikut beberapa tanda skincare yang patut dicurigai mengandung merkuri:

  1. Hasilnya instan banget.
    Kalau baru pakai 2–3 hari udah langsung putih mulus, itu tanda bahaya. Skincare aman biasanya butuh waktu dan proses yang bertahap.

  2. Bau logam atau menyengat.
    Produk bermerkuri sering punya aroma kimia tajam yang aneh. Kalau baunya bikin pusing atau nggak nyaman, sebaiknya langsung hentikan pemakaian.

  3. Kemasan tanpa izin BPOM atau label tidak jelas.
    Banyak produk abal-abal dijual online tanpa nomor izin edar resmi. Selalu cek nomor BPOM di situs resminya, ya.

  4. Warna krim terlalu mengilap atau keperakan.
    Merkuri sering bikin krim terlihat berkilau atau “licin” di permukaan. Ini bukan tanda produk bagus, justru sebaliknya.

  5. Kulit terasa panas, kering, atau mudah iritasi.
    Kalau setelah pemakaian kulitmu makin tipis, merah, atau terasa terbakar, kemungkinan besar ada bahan berbahaya di dalamnya.
Bahaya Jangka Panjang dari Merkuri
Nggak cuma bikin kulit iritasi, merkuri juga bisa masuk ke aliran darah dan menyebabkan kerusakan ginjal, gangguan saraf, dan masalah hormon. Ada juga kasus di mana pengguna jangka panjang mengalami kulit menghitam dan menipis sampai gampang luka.

Pernah ada cerita dari teman yang beli “krim glowing” di marketplace karena banyak testimoni bagus. Awalnya, kulitnya memang mulus banget. Tapi setelah beberapa bulan, muncul flek hitam dan kulitnya gampang perih bahkan kena air pun terasa pedih. Setelah dicek, ternyata produknya positif mengandung merkuri. Ngeri kan?

Cara Aman Memilih Skincare
Supaya kamu nggak jadi korban skincare abal-abal, coba beberapa tips ini:

  • Selalu cek label dan izin BPOM. Jangan tergiur harga murah atau hasil cepat.

  • Beli di toko resmi atau marketplace terpercaya. Hindari produk tanpa keterangan jelas.

  • Perhatikan reaksi kulit. Kalau ada efek aneh, hentikan segera.

  • Konsultasi ke dokter kulit atau ahli kecantikan. Terutama kalau kamu punya kulit sensitif.
Kulit yang sehat itu bukan berarti putih instan, tapi cerah, lembap, dan bebas masalah. Jadi nggak perlu buru-buru pengen hasil cepat, karena perawatan yang aman memang butuh waktu dan konsistensi.

Kalau kamu mau tahu lebih dalam tentang efek berbahaya bahan ini pada kulit dan tubuh, kamu bisa baca juga artikel lengkapnya di sini: Skincare Merkuri dan Bahayanya bagi Kesehatan Kulit.
 
Loading...
Top