politik
New Member
Ketika para pemimpin dunia dari dua ekonomi terbesar — dan pencemar terbesar yang dua-akhirnya melihat mata ke mata pada perubahan iklim, mereka diaspal jalan untuk kesepakatan global bersejarah untuk melawannya.
"We telah baik menentukan bahwa itu adalah tanggung jawab kita untuk mengambil tindakan, " kata kemudian-US Presiden Barack Obama pada 2015 dengan Presiden Cina Xi Jinping di sisinya.
Tiga tahun setelah mereka membantu membentuk tengara perjanjian Paris, perwakilan dari beberapa-200 negara bertemu di Polandia belum setuju pada aturan akhir buku untuk menerapkannya. Saat ini, AS dan Cina yang efektif di sisi berlawanan dari iklim diskusi, yang tidak membantu.
Dan kedua negara, Cina sekarang terlihat seperti yang handal.
Cina-di dunia pemimpin dalam teknologi hijau — dilihat sebagai maju dalam memerangi perubahan iklim. Lingkungan terkemuka Al Gore mengatakan Washington Post bahwa peran "China's rumit, tapi dalam beberapa hal, mereka bergerak bola dalam arah yang benar. "
Rumit — karena sebagai emitor terbesar di dunia gas rumah kaca, Cina adalah juga sangat banyak bagian dari masalah.
Tidak seperti AS di bawah Donald Trump, yang telah mengumumkan penarikan diri dari perjanjian Paris, Cina terus juara kesepakatan. Itu setinggi lutut dalam proses-proses multilateral memecahkan salah satu dunia yang paling mendesak tantangan, dan negosiator Cina telah bekerja, bersama dengan orang-orang dari Uni Eropa, penyusunan proposal menit-menit terakhir untuk menguraikan beberapa poin kunci pertengkaran pada konferensi di Katowice.
Jadi sementara hubungan dengan Amerika Serikat dan Kanada telah memburuk dalam beberapa hari dan Minggu atas isu-isu signifikan lain, Cina dipandang sebagai sangat diperlukan di iklim meja.
"When AS melangkah kembali, Cina memutuskan untuk melangkah, " kata Menteri Lingkungan Catherine McKenna, Kanada. Dia memiliki beberapa pertemuan dengan wakil-wakil Cina yang mengarah ke konferensi, serta di Polandia minggu ini.
"The peran Cina memainkan di sekitar meja perundingan tidak dapat diremehkan. "
Cina juga membuat konsesi signifikan pada hari Kamis, setuju untuk seragam seperangkat aturan untuk negara-negara maju dan berkembang, setelah Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres membuat panggilan untuk Xi mendesak kompromi.
"We harus menghindari menyimpang dari prinsip-prinsip dan semangat perjanjian Paris, " negosiator iklim Cina veteran Xie Zhenhua kepada wartawan.
Tantangan dan peluang
Cina telah menarik — dan mendesak-alasan untuk aktif di meja.
Polusi adalah masalah besar di kota-kota Cina, masalah pemerintah pusat yang "very serious" tentang menangani, mengatakan Jonas Nahm, Asisten Profesor energi, sumber daya dan lingkungan di Universitas Johns Hopkins.
Cina juga kurang pada sumber daya tanah dan air yang subur dan memerangi Desertifikasi di Utara, mengatakan Nahm.
Perubahan "Climate sangat mengancam untuk mereka dan mereka tahu itu, " katanya.
Cina, negara 1,3 miliar, masih sangat bergantung pada batubara, dan pengamat mengatakan dengan pergeseran dari batubara dalam negeri telah melambat. Sementara telah lebih sukses dari banyak negara-negara maju tetap di jalur untuk memenuhi janji-janji untuk mengurangi emisi, lingkungan memperkirakan emisi dapat segera mulai naik lagi.
Satu tantangan, Nahm mengatakan, adalah bahwa keputusan mengenai masalah-masalah iklim tidak selalu dibuat di tingkat pemerintah pusat. Pemerintah daerah dapat membuat keputusan yang, misalnya, mendukung merajalela penggunaan batubara karena alasan ekonomi.
Tapi Cina juga telah diakui bahwa bertindak pada perubahan iklim dapat peluang ekonomi yang besar. Sementara itu mungkin pencemar terbesar di dunia, Cina juga merupakan produsen terbesar panel surya. Ini adalah membangun instalasi solar dan angin peternakan di Afrika.
Hal ini juga salah satu produsen utama mobil listrik-beberapa di antaranya akan berada di jalan-jalan Kanada oleh musim semi 2019.
"This... tidak operasi altruistik hanya [untuk Cina]. Ada angka di atas meja, "mengatakan Nahm.
"We telah baik menentukan bahwa itu adalah tanggung jawab kita untuk mengambil tindakan, " kata kemudian-US Presiden Barack Obama pada 2015 dengan Presiden Cina Xi Jinping di sisinya.
Tiga tahun setelah mereka membantu membentuk tengara perjanjian Paris, perwakilan dari beberapa-200 negara bertemu di Polandia belum setuju pada aturan akhir buku untuk menerapkannya. Saat ini, AS dan Cina yang efektif di sisi berlawanan dari iklim diskusi, yang tidak membantu.
Dan kedua negara, Cina sekarang terlihat seperti yang handal.
Cina-di dunia pemimpin dalam teknologi hijau — dilihat sebagai maju dalam memerangi perubahan iklim. Lingkungan terkemuka Al Gore mengatakan Washington Post bahwa peran "China's rumit, tapi dalam beberapa hal, mereka bergerak bola dalam arah yang benar. "
Rumit — karena sebagai emitor terbesar di dunia gas rumah kaca, Cina adalah juga sangat banyak bagian dari masalah.
Tidak seperti AS di bawah Donald Trump, yang telah mengumumkan penarikan diri dari perjanjian Paris, Cina terus juara kesepakatan. Itu setinggi lutut dalam proses-proses multilateral memecahkan salah satu dunia yang paling mendesak tantangan, dan negosiator Cina telah bekerja, bersama dengan orang-orang dari Uni Eropa, penyusunan proposal menit-menit terakhir untuk menguraikan beberapa poin kunci pertengkaran pada konferensi di Katowice.
Jadi sementara hubungan dengan Amerika Serikat dan Kanada telah memburuk dalam beberapa hari dan Minggu atas isu-isu signifikan lain, Cina dipandang sebagai sangat diperlukan di iklim meja.
"When AS melangkah kembali, Cina memutuskan untuk melangkah, " kata Menteri Lingkungan Catherine McKenna, Kanada. Dia memiliki beberapa pertemuan dengan wakil-wakil Cina yang mengarah ke konferensi, serta di Polandia minggu ini.
"The peran Cina memainkan di sekitar meja perundingan tidak dapat diremehkan. "
Cina juga membuat konsesi signifikan pada hari Kamis, setuju untuk seragam seperangkat aturan untuk negara-negara maju dan berkembang, setelah Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres membuat panggilan untuk Xi mendesak kompromi.
"We harus menghindari menyimpang dari prinsip-prinsip dan semangat perjanjian Paris, " negosiator iklim Cina veteran Xie Zhenhua kepada wartawan.
Tantangan dan peluang
Cina telah menarik — dan mendesak-alasan untuk aktif di meja.
Polusi adalah masalah besar di kota-kota Cina, masalah pemerintah pusat yang "very serious" tentang menangani, mengatakan Jonas Nahm, Asisten Profesor energi, sumber daya dan lingkungan di Universitas Johns Hopkins.
Cina juga kurang pada sumber daya tanah dan air yang subur dan memerangi Desertifikasi di Utara, mengatakan Nahm.
Perubahan "Climate sangat mengancam untuk mereka dan mereka tahu itu, " katanya.
Cina, negara 1,3 miliar, masih sangat bergantung pada batubara, dan pengamat mengatakan dengan pergeseran dari batubara dalam negeri telah melambat. Sementara telah lebih sukses dari banyak negara-negara maju tetap di jalur untuk memenuhi janji-janji untuk mengurangi emisi, lingkungan memperkirakan emisi dapat segera mulai naik lagi.
Satu tantangan, Nahm mengatakan, adalah bahwa keputusan mengenai masalah-masalah iklim tidak selalu dibuat di tingkat pemerintah pusat. Pemerintah daerah dapat membuat keputusan yang, misalnya, mendukung merajalela penggunaan batubara karena alasan ekonomi.
Tapi Cina juga telah diakui bahwa bertindak pada perubahan iklim dapat peluang ekonomi yang besar. Sementara itu mungkin pencemar terbesar di dunia, Cina juga merupakan produsen terbesar panel surya. Ini adalah membangun instalasi solar dan angin peternakan di Afrika.
Hal ini juga salah satu produsen utama mobil listrik-beberapa di antaranya akan berada di jalan-jalan Kanada oleh musim semi 2019.
"This... tidak operasi altruistik hanya [untuk Cina]. Ada angka di atas meja, "mengatakan Nahm.
