Perbedaan EDP dan EDT dalam Memahami Wewangian

Jon E8

Member
Kamu pernah nggak, bingung waktu mau beli parfum karena ada tulisan EDP dan EDT di botolnya? Kelihatannya sepele, tapi sebenarnya dua istilah itu punya perbedaan yang cukup penting. Kalau kita paham bedanya, memilih parfum jadi lebih mudah dan sesuai kebutuhan. Yuk kita bahas bareng dengan cara santai, supaya kamu bisa menemukan aroma yang paling pas buat gaya sehari hari.

Parfum bukan cuma soal wangi, tapi juga tentang karakter dan durasi aromanya. Ada parfum yang wanginya kuat tapi cepat hilang, ada juga yang terasa lebih lembut tapi tahan lama. Semua itu dipengaruhi oleh konsentrasi fragrance oil yang ada di dalamnya. Nah, EDP dan EDT adalah dua kategori yang paling sering kita temui.

Apa Itu EDP dan EDT
EDP adalah singkatan dari Eau de Parfum, sedangkan EDT adalah Eau de Toilette. Perbedaannya ada pada kadar konsentrat wangi. EDP biasanya memiliki konsentrasi yang lebih tinggi sehingga aromanya lebih intens dan tahan lama. EDT cenderung lebih ringan dan segar, cocok untuk aktivitas santai atau ruangan ber-AC.

Misalnya, kalau kamu butuh parfum untuk kerja sehari hari di kantor, EDT bisa jadi pilihan karena wanginya tidak terlalu mencolok. Tapi kalau kamu menghadiri acara penting atau butuh aroma yang awet seharian tanpa reapply, EDP lebih cocok dipakai.

Durasi dan Kekuatan Aroma
Durasi wangi adalah salah satu yang paling terasa bedanya. EDP bisa bertahan sekitar 6 sampai 12 jam tergantung jenis kulit dan aktivitasmu. Sementara EDT biasanya bertahan sekitar 3 sampai 6 jam. Ini bukan berarti EDT kurang bagus, hanya karakteristiknya memang lebih ringan.

Contoh simpelnya begini. Kamu punya kegiatan dari pagi sampai malam, misalnya kondangan di siang hari lalu lanjut dinner di malam hari. Kalau pakai EDP, wanginya akan tetap terasa sampai acara selesai. Tapi kalau kamu hanya pergi sebentar atau ingin aroma yang tidak terlalu kuat saat meeting, EDT terasa lebih nyaman.

Pilih Berdasarkan Situasi dan Karakter
Parfum itu sangat personal. Jadi selain tahu bedanya, penting juga menyesuaikannya dengan situasi dan suasana hati. Misalnya:

  • Untuk aktivitas outdoor, EDP cocok karena lebih tahan angin dan panas.

  • Untuk ruangan dingin atau rapat formal, EDT lebih aman karena wanginya tidak terlalu menusuk.

  • Kalau kamu tipe yang suka aroma hangat dan bold, EDP biasanya memberi karakter seperti itu.

  • Kalau lebih suka kesan fresh dan ringan, EDT bisa jadi pilihan paling ramah hidung.
Kamu pernah nggak, punya parfum yang di rumah wanginya enak banget, tapi begitu dipakai di luar ruangan jadi cepat hilang? Itu biasanya karena parfum tersebut kategori EDT. Sebaliknya, ada juga parfum yang terlalu kuat dipakai di ruang rapat karena termasuk EDP.

Cara Memaksimalkan Penggunaan Parfum
Supaya parfum bekerja maksimal, ada beberapa trik kecil yang bisa kamu coba.

Pertama, gunakan parfum di area nadi seperti pergelangan tangan atau leher. Area ini menghasilkan panas yang membantu aroma menyebar lebih baik. Kedua, pastikan kulitmu lembap sebelum menyemprot parfum karena aroma bertahan lebih lama pada kulit yang tidak kering. Dan ketiga, jangan menggosok pergelangan tangan setelah menyemprot parfum karena justru bisa merusak molekul aromanya.

Penutup
Pada akhirnya, memilih antara EDP dan EDT bukan soal mana yang lebih bagus, tapi mana yang lebih cocok dengan kebutuhan dan kenyamananmu. Dengan memahami konsentrasinya, kamu bisa menyesuaikan parfum berdasarkan aktivitas dan situasi sehari hari.

Kalau kamu ingin bahas lebih dalam tentang perbedaan EDP dan EDT serta karakter aromanya, kamu bisa cek penjelasan lengkapnya di sini.
 
Loading...
Top